Goodreads Indonesia discussion
Klub Buku GRI
>
Klub Buku GRI #9: "Romansa Kaum Urban"
date
newest »


Pengen dateng, cuma blom bisa ke Jkt bulan ini kayaknya :(

tambahan dikit...ledakan chicklit, teenlit, & metropop itu semua gara-gara gagas media...hehehehe....

tambahan dikit...ledakan chicklit, teenlit, & metropop itu semua gara-gara gagas media...hehehehe...."
wahhh...kok bisa menarik simpulan begitu, kang? bukankah pengkategorian chick lit lebih dulu digunakan si penerbit raksasa di sebelah ituhhh.....:)

kalo istilah chicklit & teenlit, bukannya itu istilah impor yah?


wah ada hadiahnya???
hehehe....apaan ya kira2...???

aku juga penasaran soal ini, kak lits..soale kmaren pas ketemu uda Aldo pas acara launching buku racauan kang Gieb, uda Aldo juga cerita soal training ini, kalo emank beneran ada (serta masih lanjut)...aku beneran salut ama gasmed...

minggu menjelang siang, dituduh (bukan dipaksa, karena sebenar na tawaran ini tidak bersifat paksaan) buat nulis LPM. niat dunk dateng awal.... tapi ternyata, terlalu awal na sampai bengong waktu sampai di TM Detos. tuhan..... rhe ga salah tempat kan? masih ada waktu ga buat meluncur ke lebak bulus??
merasa ragu apakah rhe salah liat undangan na (saat itu berasa tertulis TM depok), tapi yang ada di depan mata adalah TM yang lengang, tanpa kursi, tanpa backdrop dan penuh anak kecil bermain dan duduk di lantai ditemani orang tua mereka. yang terpikir selanjut na adalah... klub buku kali ini ga lesehankan???
siap-siap menghubungi si penuduh tentang lokasi klub buku, ternyata menemukan moderator yang ternyata sama bingung na. celingak celinguk.
-to be continue...-

moderator (yang belum manggung) juga merasa 'kq belum ada apa-apa' juga bersiap menghubungi si penuduh karena hanya dia yang mengetahui kontak dengan pihak toko. dan tak lama kemudian... datanglah penyelamat tersebut dan memang benar lokasi na adalah TM depok. (walau lokasi baru di setting beberapa menit sebelum acara).
dan akhir na... sedikit melewati jadwal acara, namun akhir na dimulailah diskusi buku bulan ini, romansa kaum urban.
-senganja dibuat to be continue lagi-

bisa dibilang klub buku kali ini yang paling niat persiapan na.
14.19: tayangan footage sebagai pengantar menjadi pembuka diskusi kali ini. dengan 3 nara sumber yang dihadirkan, berlangsunglah diskusi (semi presentasi) kali ini.
sebagai pembuka, masing-masing nara sumber menceritakan pengalaman mereka menulis. syahmedi dean yang telah mengeluarkan 4 novel mengaku hasil tulisan na dipengaruhi dari perjalanan karir na. penulis yang juga merupakan journalis fashion ini ingin menuliskan suatu imajinasi tapi di depan mata. sedangkan clio freya yang awal na hanya menulis imajimasi di otak na karena obsesi pribadi menjadi mata-mata. sama sekali tidak terlintas di benak penulis untuk mengkotakkan tulisan mereka menjadi chicklit, teenlit atau metropop.
untuk pengelompokan ini, wakil penerbit (gagas) yang juga seorang penulis, christian simamora, berpendapat bahwa hal itu bukan untuk mengkotak-kotakkan pasar tapi lebih supaya membantu pembaca untuk tidak tertipu dengan apa yang mereka beli. dengan kata lain, pembaca sudah tau akan menemukan apa di dalam buku yang mereka beli. selain pengelompokan tersebut, penerbit juga mengadakan lomba untuk menarik minat penulis-penulis baru.
diskusi kemudian diselingi dengan beberapa pertanyaan dari nindita dan ana tentang tips menulis novel dan latar belakang menulis. jawaban na... pastilah, menulis karena cinta. sedangkan untuk tips untuk menulis supaya tidak melulu mengikuti tema yang sedang trend, clio menjawab: tulisan tetap fokus di tema yaitu mata-mata. tapi bagaimanapun juga cerita akan berasa garing tanpa ada cinta-cinta, maka hal itu tetap diselipkan sebagai bumbu yang kadar na tidak akan mengganggu tema utama. sedikit tambahan dari bang dean bahwa menulis merupakan salah satu cara bagi untuk mengekspresikan diri. rumus singkat dari christian = suka menulis -> punya cerita -> ceritakan! terasa sederhana bagi yang mendengar, tapi ternyata susah untuk melaksanakan (terbukti dengan nulis lpm pun ga kelar-kelar)
-lanjutan na nyusul...-

-setelah bisa kembali ketemu kom"-
lanjut tentang genre ini sendiri... beberapa pembaca mungkin menganggap bahwa cerita yang disajikan tidak reaslistis. benarkah? penulis sendiri merasa hasil tulisan tersebut merupakan imajinasi (walau terdapat riset sebelum menulis), ini fiksi kawan, jadi wajar dunk klo ga realistis. jika cerita hanya menyajikan yang ada di sekitar kita tetang kehidupan sehari-hari, siapa yang mau baca? pembaca ingin sesuatu yang berbeda, suatu yang menghibur, itulah mengapa cerita yang disajikan dibuat dengan kejadian maupun tokoh yang di luar keseharian. namun, tidak semena-mena cerita kehilangan akar realitas na. bagaimana pun juga, tulisan ditulis penulis (sungguh bahasa yang dulang-ulang, ga nemu pengganti lain :P) dengan logika mereka, dengan 'pustaka' yang digunakan sebagai acuan maupun latar belakang. yang arti na... cerita tersebut tentu na realistis.
seperti na tampak perdebatan seru bukan tentang masalah realis dan tidak realis ini. untuk menenangkan na, dibuka kesempatan bertanya bagi pengunjung. dimulai dari indri yang menanyakan ketat na persaingan untuk genre ini dan cara meninggkatkan kualitas na karena dia merasa semakin lama kualitas na menurun (semoga ga bias menginterpretasikan pertanyaan). untuk pertanyaan terakhir, mengapa tampak na kualitas menurun, sebenar na bukan kualitas tulisan yang menurun tapi kualitas pembaca yang meningkat. mengapa? karena pembaca semakin banyak membaca sehingga memiliki referensi lebih banyak. oleh karena itu, jika sudah merasa suatu bacaan mulai tidak menarik, periksalah diri sendiri (cukup introspeksi, ga perlu ke dokter :P): apakah aku sudah terlalu banyak membaca? apakah aku sudah jenuh dengan bacaan jenis ini? apakan usiaku masih pas untuk membaca genre ini? begitulah...
-...-
kesimpulan sebelum LPM selesai: klub buku ini yang paling niat persiapan oleh moderatornya, sekaligus paling niat bikin LPM-nya.
sampe berseri gitu, kayak baca (komik) metropop candy2 :)
sampe berseri gitu, kayak baca (komik) metropop candy2 :)

hahaha ma na lanjutan na? Masa segitu doang LMP na? *sengaja ikutan pake na :D
Foto di fb aku jul, masukin dong... *ketauan males*
Foto di fb aku jul, masukin dong... *ketauan males*

mas Ijul,,,uda keren banget kok jadi moderatornya,,,:)


-berharap ini terakhir-
lanjutan dari pertanyaan indri... pembaca yang telah banyak membaca akan membandingkan tulisan yang satu dengna yang lain. maka penulis pun sudah selayak na semakin banyak membaca lagi untuk memperbanyak literatur. jika memang tulisan saat ini dianggap menurun, memang tidak bisa dilakukan perbaikan untuk tulisan tersebut. maka peninggkatan atau perbaikan mutu dilakukan ditulisan berikut na. motivasi merupakan hal penting dalam bekarya (ga yakin benar dengan ejaan ini, tolong polisi typo, imbuhan di depan karya itu be- atau ber- sebenar na?) sebagai modal untuk menjadi kreatif. sekian.
dilanjutkan dengan 3 penanya sekaligus:
dini, menanyakan tentang metode menulis dan target/impian tulisan.
vera untuk bang dean, apakah sudah merencankan untuk membuat tetralogi? vera untuk christian, apakah yang menjadi pertimbangan membuat genre ini? sekedar pertimbangan pasarkah?
nita untuk clio, asal ide cerita,a apakah melakukan riset sebelum na? rencana keluar buku selanjut na?
jawaban na adalah... (sok ikutan gaya fitri tropica di missing lyric)
clio:
dalam menulis tentu na melakukan riset (dikit-dikit) walaupun lebih banyak khayalan yang berperan. sedangkan dalam metode menulis, clio sedang memperbaiki na. pada awal na hanya menulis dari apa yang terlintas di kepala, baru kemudian menggabungkan bagian per bagian menjadi cerita yang utuh. namun untuk buku ketiga na.. sedang mencoba mengikuti metode yang ada dengan membuat plot dan alur na, biar lebih mengalir, ga acak-acakan kaya' tulisan sebelum na. ini sekaligus menjawab pertanyaan tentang buku ketiga, yang berusaha ditulis dengan metode baru na, masih dalam proses pembuatan. sedangkan menanggapi impian tulisan, sisi religi na mendorong keinginan untuk menulis tentang tuhan.
-ternyata masih harus bersambung lagi :'(-

lanjut ke jawaban bang dean:
terinspirasi dari cerita harry potter yang bersambung samapi buku ketujuh, rencana na pengen bikin 7 buku juga. tapi ternyata apa daya, ternyata kelimpungan dan menyudahi na di buku keempat saja. cerita ditulis dengan membangun tokoh lalu mengembangkan na. sedangkan untuk tulisan yang menjadi impian na adalah kisah tentang tanah kelahiran na, deli serdang, yang mulai tumbuh menjadi megapolitan.
christian:
cara menulis bisa na dilakukan dengan membuat plot, menentukan karakter kemudian memilih nama. impian tulisan, untuk penulis yang satu ini, tak akan pernah selesai. setiap tulisan adalah impian. begitu sudah terwujud, ya... muncul impian baru lagi untuk diwujudkan. jadi gimana dunk??? dari tulisan na yang digolongkan dalam chicklit dan sebangsa na, sebenar na itu buka semata-mata alasan bisnis, tapi juga merupakan komoditas karena penulis adalah aset bagi penerbit. kalau tulisan na bagus, ya... digemari dan tidak menutup kemungkinan menjadi trend.
sambil cooling down bentar dengan presentasi na ijul (moderator kali ini yang baru nyadar sejak lpm dibuat belum pernah disebut nama na, maap), ditampilkan hasil survei pembaca metropop dkk. sungguh berasa ngeliat presentasi (niat bener mod na). dua penanya lagi (terakhir, tanda lpm dah mo kelar, sorak" sebelum waktu na tiba...), riani dan priska. langsung aja ya...
tentang macet menulis, singkatan judul (untuk bang dean), chicklit yang tidak realis (dibahas lagi) dan cara menulis supaya tidak terbatasi teori editing.
secara umum penulis mengatasi macet menulis na dengan melakukan kegitan di luar rutinitas untuk mendapatkan inspirasi baru. namun penulislah yang paling tau cara tepat mengatasi kemacetan sesuai dengan karakter masing-masing. jadi penulis yang satu akan memiliki cara yang berbeda dengan penulis yang lain dan belum tentu cara yang sama akan berhasil untuk penulis yang berbeda.
tentang judul yang disingkat (bang dean), ini merupakan refleksi keseharian na yang berkecimpung di dunia fashion dimana sering kali menggunakan singkatan. jawaban realis / tidak realis, idem di atas (lpm #4), bisa dibaca lagi (kalau mau).
sbegai penulis sekaligur editor, christian menekankan bahwa menulis dan mengedit itu 2 hal yang berbeda. menulislah sampai tuntas baru kemudian diedit. jika mengedit di tengah aktivitas menulis maka yang ada adalah tulisan na ga kelar-kelar. kelamaan ngedit na. nulis ya nulis, ngedit ya ngedit. terlepas nanti na masih ada editor yang memeriksa tulisan itu.
kliatan na semua pertanyaan sudah terjawab (puih.. ngelap keringat, mijit jari), hampir closing. sebellum na... dari bang dean, untuk karakter yang digunakan antara nyata dan tidak karena merupakan persilangan dari karakter-karakter (nyata) yang ada di sekitar na. sedangkan untuk sisi religi, tulisan itu dibuat sebagaimana yang mengalir. kesan apa yang muncul sedudah na, itu biarkan pembaca yang menilai.
clio: menulis awal na bukan merupakan tujuan awal hidup na, namun begitu masuk ke dalam na, kegiatan ini membuat na jatuh hati dan penulis ini puas dengan tulisan yang dihasilkan na.
christian: genre ini tampak na akan mengalami penurunan untuk ke depan na nanti. sedangkan ide tulisan na diperoleh dari buku psikologi dimana biasa na remaja (populer) memanfaat kekuatan na (menindas).
jadi... pilihlah buku sesuai kesukaan, tak perlu pikirkan pendapat orang lain. ga masalah kuk baca chicklit, teenlit atau metropop (nyambung ga ni closing na?? :P). dan sebelum acara diakhiri, ada kuis kecil dengan hadiah 5 paket (buku pasti na, mungkin, hihihi.. penulis lpm yang sok tau) persembahan dari gagas.
bagi kenang-kenangan buat pembicara, bagi hadiah buat penanya, foto bareng. dan... resmi b'akir acara kali ini (tinggal tugas na penulis lpm yang belum tuntas dan baru akan mulai ketika semua sudah beranjak pulang). dadah....
c u di klub buku selanjut na ;)

niat nyaingin harry potter mpe 7 seri ternyata mang sulit. cukup sampai 6 saja. kenapa 6? ga ada filosofi na. cuma kalo 7 ntar selesai na besok, satu minggu lebih satu hari dari acara, dah keburu basi. hihihi...
karena ga ditulis via mic.word, maka seperti bisa ga sempet ngedit 'na' na. jadi.. maap teman-teman (minta maap sebelum diprotes :P)
-kucek-kucek mata sambil regangan di kursi-

King of metropop yang jadi moderator....