Goodreads Indonesia discussion

note: This topic has been closed to new comments.
49 views
Arsip GRI 2007-2008 > Soal ISBN untuk buku-buku sebelum tahun 1990

Comments Showing 1-6 of 6 (6 new)    post a comment »
dateDown arrow    newest »

message 1: by pratanti (last edited Aug 25, 2016 11:57AM) (new)

pratanti | 5 comments dear all / moderator,
sekedar ingin tahu, kenapa buku-buku indonesia yang terbit sebelum tahun 90-an, kadang tidak ada ISBN nya?

kadang jadi agak sulit membedakan antara 2 buku yang berjudul sama, apakah memang betul-betul sama atau hanya judulnya saja yang sama.


message 2: by Femmy, Pendiri GRI (last edited Aug 25, 2016 11:57AM) (new)

Femmy | 676 comments Mod
Aku nggak tahu juga sejarah ISBN di Indonesia, yang saat ini diurus oleh Perpustakaan Nasional. Mungkin penerbit kita dulu belum menyadari manfaat ISBN sebagai kode unik judul buku, jadi nggak meminta kode ISBN penerbit ke Perpusnas, atau nggak mendaftarkannya.


message 3: by Gharonk (last edited Aug 25, 2016 11:57AM) (new)

Gharonk | 9 comments Menurut saya waktu itu pihak otoritas di Indonesia belum mengadopsi ISBN dalam pengelolaan penerbitan buku. Baru sekitar 15 tahun terakhir saja hal ini mulai serius dibenahi. Terakhir kemarin ke Perpustakaan Nasional mendaftarkan buku kami, IIPS, saya berkesempatan menanyakan kenapa tidak diterbitkan website khusus yang bisa melihat ISBN buku buku indonesia, mereka bilang itu belum bisa dilakukan karena sumber daya yang kurang.

mengenaskan yah?


message 4: by pratanti (last edited Aug 25, 2016 11:58AM) (new)

pratanti | 5 comments thanks info-nya.
Trus mungkin ada yang tau juga, apabedanya ISBN-10 dan ISBN-13 pada sebuah buku? (yang terdiri dari 10 angka dan 13 angka) kenapa ga salah satu saja yang dipakai?

ide tentang menerbitkan website khusus soal ISBN buku-buku Indonesia kelihatannya menarik juga tuh...


message 5: by Femmy, Pendiri GRI (last edited Aug 25, 2016 11:58AM) (new)

Femmy | 676 comments Mod
ISBN-13 diciptakan sebagian karena buku sudah mulai kehabisan ISBN-10 yang unik, sebagian untuk menyesuaikan dengan standar barcode EAN-13. Lengkapnya bisa dibaca di Wikipedia.
http://en.wikipedia.org/wiki/Isbn


message 6: by [deleted user] (new)

sebenarnya ISBN 13 sama dengan EAN utk buku, yaitu ISBN-10 ditambah prefiks tiga angka di depannya: 978 (Catatan: nomor akhir ISBN-13 dan 10 pada buku yang sama pasti beda karena itu angka check-sum). EAN/European Article Number itu sebenarnya berbasiskan negara. Produk Indonesia prefiks EAN-nya 899, contohnya barcode Kecap Cap Bango di depan mata gue kodenya 899-0121011073. Buku aja yang beda sendiri karena ga ngikut negara, tapi ngikut produk: 978 itu tadi, khusus jatahnya buku.

ISBN-10 (dari prefiks ISBN-13 978) sudah akan habis sebentar lagi dan tidak akan terpakai lagi, karena setelah itu yang dipakai adalah ISBN-13 dengan prefiks 979. Kalo ISBN-13 prefiks 979 tetap dibikinin ISBN-10-nya, bahaya karena nomornya pasti sama dengan ISBN-10-nya buku-buku ber-ISBN-13 prefiks 978.

Moga-moga Indonesia dapat prefiks negara yang sama seperti sekarang ini 979, jadi ISBN-13-nya keren deh, 979-979-... :D Tapi kayaknya itu sulit terjadi karena katanya pengaturannya pembagian ISBN-13 prefiks 979 beda lagi.


back to top
This topic has been frozen by the moderator. No new comments can be posted.