,

Kemanusiaan Quotes

Quotes tagged as "kemanusiaan" Showing 1-30 of 43
Pramoedya Ananta Toer
“Barang siapa mempunyai sumbangan pada kemanusian dia tetap terhormat sepanjang jaman, bukan kehormatan sementara. Mungkin orang itu tidak mendapatkan sesuatu sukses dalam hidupnya, mungkin dia tidak mempunyai sahabat, mungkin tak mempunyai kekuasaan barang secuwil pun. Namun umat manusia akan menghormati karena jasa-jasanya.”
Pramoedya Ananta Toer, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu 2

Sukarno
“l'exploitation de l'home par 'ihomme”
Soekarno

Helvy Tiana Rosa

Ia akan pergi ke jalan yang paling cinta. Jalan yang tak pernah membedakan bau darah seseorang.”
Helvy Tiana Rosa, Lelaki Kabut dan Boneka

Subagio Sastrowardoyo
“berilah kekuatan sekuat baja, untuk menghadapi dunia ini,
untuk melayani dunia ini
berilah kesabaran seluas angkasa, untuk mengatasi siksaan ini,
untuk melupakan derita ini
berilah kemauan sekuat garuda, untuk melawan kekejaman ini,
untuk menolak penindasan ini
berilah perasaan selembut sutera, untuk menjaga peradaban ini,
untuk mempertahankan kemanusiaan ini”
Subagio Sastrowardoyo

Rosli K. Matari
“Kalau kukenang, dulu
tidak mudah untuk bertiarap,
mengengsot, merangkak,
berlunjur.

Alangkah payah
untuk bangun
berdiri menjadi manusia.

Tetapi betapa mudah pula
untuk menjadi tua.

(Sajak 2014, Mengenang Hari Lahir)”
Rosli K. Matari, Hanya Langit Meratap

Goenawan Mohamad
“Saya tak membenci orang-orang itu. Tapi saya membenci tindakan orang-orang itu.”
Goenawan Mohamad, Catatan Pinggir 2

Rahmat Abdullah
“Seonggok kemanusiaan terkapar. Siapa yang mengaku bertanggung jawab? Bila semua pihak menghindar, biarlah saya yang menanggungnya, semua atau sebagiannya…”
Rahmat Abdullah

Ahmad Tohari
“Bahwa rasa dendam mampu membinasakan martabat kemanusiaan. Juga di antara dua orang dusun yang masih terikat pada keserbaluguannya.”
Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk

Pramoedya Ananta Toer
“Lenyapnya perikemanusiaan dalam kegalauan sosial yang busuk, berarti pula tipisnya kepribadian, bukan saja sebagai bangsa, tetapi juga sebagai individu.
Dan bangsa atau nasion yang begitu mudah menanggalkan perikemanusiaan dengan sendirinya mudah pula tersasar dalam perkembangan sejarah.”
Pramoedya Ananta Toer, Hoa Kiau di Indonesia

Goenawan Mohamad
“Ada seorang pandai yang membedakan rasa hormat dari pujian. Ia bermimpi bahwa manusia mungkin dapat menciptakan suatu masyarakat tempat semua orang berhak atas rasa hormat, dan harga diri, meskipun tak semuanya berhak atas pujian”
Goenawan Mohamad

Titon Rahmawan
“Tanpa kesadaran atas batas kemanusiaan, manusia hanya akan memandang penderitaan dengan hati dan pikiran yang diliputi oleh amarah, pengingkaran dan penolakan atas kuasa Ilahi. Tetapi bukankah justru di saat saat seperti itu, Tuhan jadi terasa begitu dekat?”
Titon Rahmawan

Rosli K. Matari
“usia cepat pergi, hilang seperti bayang
meninggalkan kenangan, sayup-sayup di belakang.

(Tangga dan Keladi)”
Rosli K. Matari, Anak Dusun

Rosli K. Matari
“Mayat dan selangka adalah jawapan terakhir,
Sesudah moral, dulu, kita anggap
Hanya sebagai hujung ekor tamadun.

(Tidakkah Kita Berada Di Sana?)”
Rosli K. Matari, Tidakkah Kita Berada Di Sana?

Rosli K. Matari
“Perang membakar
rumah dan sekolah.

Huruf dan angka
menyala
hangus.

Yang akan ditinggalkan
untuk masa depan kami
bara dan arang.

(Ke Manakah Lagi?)”
Rosli K. Matari, Hanya Langit Meratap

Pramoedya Ananta Toer
“Tiap mata murah, saudara, dan jiwa tiga kali lebih murah. Dan bertambah banyak Amerika mendatangkan peluru, bertambah turun jiwa manusia.”
Pramoedya Ananta Toer, Subuh

Ayu Welirang
“Bukankah selalu ada ruang di mana manusia harus dimaafkan? Bagaimana pun, membunuh kemanusiaan bukanlah hal yang patut dirayakan dengan pesta.”
Ayu Welirang, Rumah Kremasi: Kumpulan Cerita Pendek

Yoza Fitriadi
“Tak perlu menjadi seorang muslim untuk membantu Suriah dan Pelestina. Cukup jadi manusia,” jawab Weigl menirukan presiden Turki yang ia dengar di berita.

(Gerbong Kemanusiaan, Dunia Tanpa Huruf R)”
Yoza Fitriadi, Dunia Tanpa Huruf R

“Tujuan hukum secara normatif adalah keadilan. Inti dari demokrasi itu sendiri adalah perlindungan terhadap minoritas yang termarjinalkan. Tidak ada diskriminasi di depan hukum. Minoritas dan mayoritas adalah entitas yang sama.”
Ilham Gunawan

Titon Rahmawan
“Apa artinya manusia tanpa nilai nilai kemanusiaan?”
Titon Rahmawan

Rosli K. Matari
“Kita ratusan kaligrafi
tercatat merah
pada nisan-nisan berceracak tua.

(Broome)”
Rosli K. Matari, Tidakkah Kita Berada Di Sana?

Rosli K. Matari
“Mengapa alam yang hijau
Akan selalu berakhir
Dengan warna merah?

(Gunung Akan Menggelongsor)”
Rosli K. Matari, Matahari Itu Jauh

T. Alias Taib
“tak ada lagi ruang kosong
di rahim kota ini
kecuali kaki
gedung-gedung yang sombong
kecuali lidah
kita yang terjulur

(sebuah warung)”
T. Alias Taib, Seberkas Kunci

“Faktor-faktor yang melahirkan cinta adalah keimanan, keislaman, dan kemanusiaan serta berbagai mata rantai nurani yang kokoh dan benteng maknawi yang tangguh

(Badiuzzaman Said Nursi dalam Novel Api Tauhid)”
Habiburrahman El Shirazy

Titon Rahmawan
“Orang bisa saja mengingkari kebenaran. Mereka bahkan bisa saja menolak keberadaan Tuhan. Namun yang tak dapat aku mengerti adalah, bagaimana seorang manusia bisa mengingkari nilai nilai kemanusiaannya?”
Titon Rahmawan

Mochtar Lubis
“Hidup penuh kemanisan, sedang janji-janji surga bagi orang yang beramal saleh belum ada seorang manusia pun yang dapat membuktikannya baik bagi dirinya sendiri, apalagi untuk orang lain.”
Mochtar Lubis, Harimau! Harimau!

Mochtar Lubis
“Dan bagaimana dengan datuk-datuk yang kawin di mana-mana, tiap tahun menceraikan istrinya, dan kawin lagi, dan dengan cermat menjaga supaya jumlah istrinya tidak melebihi empat orang, batas seperti ditetapkan di dalam Qur'an.”
Mochtar Lubis, Harimau! Harimau!

Mochtar Lubis
“Akan tetapi mengapa demikian susahnya membela yang benar dan yang menjadi korban kezaliman? Bagaimana mungkin begitu sukar menjelaskan kebenaran? Dan mengapa harus diperlukan keberanian luar biasa untuk melakukan sesuatu kejujuran biasa?”
Mochtar Lubis, Harimau! Harimau!

“Pendidikan seharusnya jangan terlalu banyak berbicara tentang ranking, akreditasi, dan prestasi. Pendidikan seharusnya lebih banyak berbicara tentang manusia, nilai-nilainya, prinsip-prinsipnya, serta ideologinya.

Kita ini mendidik manusia, bukan mendidik piala”
Evan S. Parusa

“Andai saja ada koloni kehidupan di Planet lain, pasti kita semua memiliki rasa jika kita sama-sama mahluk (warga) bumi. Hanya saja, tak ada.”
nom de plume

Zaky Yamani
“Karena itu, satu-satunya jalan adalah menciptakan kesadaran dan persaudaraan antarmanusia dengan mengesampingkan agama, sebab agama memiliki kekuatan luar biasa untuk diyakini tanpa nalar, lalu digunakan untuk mengesahkan tindakan mengerikan yang menghancurkan kemanusiaan.”
Zaky Yamani, Perjalanan Mustahil Samiam Dari Lisboa

« previous 1