What do you think?
Rate this book
Crying Doesn't Change A Thing
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 29 of 29 reviews
July 3, 2020
Crying doesn't change a thing merupakan buku ilustrasi terjemahan korea pertama yang kubaca karya Park Joon. Awalnya melihat covernya, aku pikir ini merupakan sebuah novel, ternyata buku ini semacam personal literature, jurnal atau semacam catatan penulis tentang pengalaman hidupnya.
Ada 4 bab dalam buku ini, yang dilengkapi dengan prolog dan epilog. Sebenarnya buku ini tidak harus dibaca secara berurutan, karena topiknya beragam, berisi perjalanan dan kisah hidupnya Park Joon sendiri. Yang aku suka, ilustrasi dalam buku ini cantik sekali. Penuh warna dan eye-catching, membuatku betah membacanya.
Dalam buku ini tidak hanya berisi cerita pendek saja, tapi ada juga puisi singkat maupun syair. Terjemahannya juga mengalir dan mudah dipahami, sehingga memudahkanku untuk membaca buku ini.
Membaca buku ini seakan mengintip sedikit bagian hidup Park Joon yang ternyata tidak mudah. Kehidupan masa kecilnya, kehilangan-kehilangannya, perjalanan yang dia lakukan dan masih banyak hal lagi. Bagian yang paling kusuka jika dia berbicara tentang ayahnya, aku bisa merasakan kedekatan yang erat sekali.
Pantas saja buku ini telah terjual 100.000 eksemplar dalam 6 bulan di Korea.
Ada 4 bab dalam buku ini, yang dilengkapi dengan prolog dan epilog. Sebenarnya buku ini tidak harus dibaca secara berurutan, karena topiknya beragam, berisi perjalanan dan kisah hidupnya Park Joon sendiri. Yang aku suka, ilustrasi dalam buku ini cantik sekali. Penuh warna dan eye-catching, membuatku betah membacanya.
Dalam buku ini tidak hanya berisi cerita pendek saja, tapi ada juga puisi singkat maupun syair. Terjemahannya juga mengalir dan mudah dipahami, sehingga memudahkanku untuk membaca buku ini.
Membaca buku ini seakan mengintip sedikit bagian hidup Park Joon yang ternyata tidak mudah. Kehidupan masa kecilnya, kehilangan-kehilangannya, perjalanan yang dia lakukan dan masih banyak hal lagi. Bagian yang paling kusuka jika dia berbicara tentang ayahnya, aku bisa merasakan kedekatan yang erat sekali.
Pantas saja buku ini telah terjual 100.000 eksemplar dalam 6 bulan di Korea.
February 10, 2022
I’m not sure in which sub genres this book belongs to, but it’s definitely a 100% cover buy. Typical bookworms 🤣
I think its a journal or essays of some sort about the author’s experiences, reflections, thoughts and feelings as he went to places. I absolutely adore not just the stunning adorable cover design, but the illustrations inside too.
Golden reflections I get from reading this is life is mostly shitty, when unfortunate things happened, there’s no point of crying because it doesn’t change a thing. BUT, it would be a hundred times better to be able to have someone to empathise over our problems and cry with rather than doing it pathetically alone.
Everything in this book, its all raw and honesty bestie ✨
I think its a journal or essays of some sort about the author’s experiences, reflections, thoughts and feelings as he went to places. I absolutely adore not just the stunning adorable cover design, but the illustrations inside too.
Golden reflections I get from reading this is life is mostly shitty, when unfortunate things happened, there’s no point of crying because it doesn’t change a thing. BUT, it would be a hundred times better to be able to have someone to empathise over our problems and cry with rather than doing it pathetically alone.
Everything in this book, its all raw and honesty bestie ✨
February 24, 2022
Cerita: 3/5 ★
Aku baca buku ini tanpa tahu ceritanya tentang apa. Awalnya aku kira ini tuh novel, ternyata isinya semacam kumpulan esai atau cerita-cerita pendek pengalaman penulisnya langsung.
Untuk isi ceritanya sendiri ada tentang masa lalu, kehilangan, kekhawatiran, kesedihan, cinta, gitu-gitu deh. Pas bagian awal aku cukup suka, ada hal yang aku merasa relate. Tapi pas makin ke sini aku kurang cocok sama ceritanya. Beberapa cerita juga aku merasa kurang paham, entah ini kayanya karena terjemahannya nggak begitu bagus. Jadi pas baca kalimatnya tuh kaya bikin kurang paham maksudnya apa.
Menurutku yang paling menarik dari buku ini ilustrasinya yang cantik, full warna pula. Beneran mata dimanjakan banget saat membaca buku ini.
Aku baca buku ini tanpa tahu ceritanya tentang apa. Awalnya aku kira ini tuh novel, ternyata isinya semacam kumpulan esai atau cerita-cerita pendek pengalaman penulisnya langsung.
Untuk isi ceritanya sendiri ada tentang masa lalu, kehilangan, kekhawatiran, kesedihan, cinta, gitu-gitu deh. Pas bagian awal aku cukup suka, ada hal yang aku merasa relate. Tapi pas makin ke sini aku kurang cocok sama ceritanya. Beberapa cerita juga aku merasa kurang paham, entah ini kayanya karena terjemahannya nggak begitu bagus. Jadi pas baca kalimatnya tuh kaya bikin kurang paham maksudnya apa.
Menurutku yang paling menarik dari buku ini ilustrasinya yang cantik, full warna pula. Beneran mata dimanjakan banget saat membaca buku ini.
July 24, 2024
Menurutku, buku ini seperti diary si penulis karena menceritakan pengalaman dan pikiran dari sudut pandangnya. Setiap pengalamannya ada sub bab bahasan jadi pembaca tau alur ceritanya terkait apa. Karena novel terjemahan, mungkin beberapa kata kurang pas ketika dibaca. Cukup sulit menyelesaikan buku ini meskipun sedikit karena not my cup of tea.
Kutipan favoritku ada di halaman 30. "Bagaimanapun, jika aku bisa dilahirkan kembali, aku ingin terlahir bersama semua orang yang sudah meninggal lebih dulu dariku. Namun, kali ini aku ingin meninggal duluan, lalu membalas seluruh kesedihan yang kurasakan karena kepergian mereka".
Kutipan favoritku ada di halaman 30. "Bagaimanapun, jika aku bisa dilahirkan kembali, aku ingin terlahir bersama semua orang yang sudah meninggal lebih dulu dariku. Namun, kali ini aku ingin meninggal duluan, lalu membalas seluruh kesedihan yang kurasakan karena kepergian mereka".
October 17, 2020
2.5☆
Không có gì đặc sắc
Những câu chuyện mà tác giả trải qua, và kèm theo đó là những bài thơ( mình sẽ thích những bài thơ ấy hơn là những câu chuyện). Và chỉ đọc lướt thôi
Không có gì đặc sắc
Những câu chuyện mà tác giả trải qua, và kèm theo đó là những bài thơ( mình sẽ thích những bài thơ ấy hơn là những câu chuyện). Và chỉ đọc lướt thôi
June 12, 2022
Buku tipis <200 halaman ini adalah salah satu bacaan yang bisa kalian "lahap" dalam sekali duduk 😊👍 Dari sampulnya yg tampak ciamik, buku ini jelas-jelas mengundangku untuk segera baca.
Awalnya kukira ini buku novel ya, ternyata lebih seperti kumpulan esai singkat tentang perjalanan hidup dan perenungan penulisnya. Hal yg bikin aku betah baca sampai tuntas karena isinya lumayan variatif. Ga cuma esai panjang berlembar-lembar, tapi ada juga quotes pendek-pendek, bahkan puisi singkat.
Tema yang diangkat memang rada "gloomy". Kebanyakan bercerita ttg perpisahan, kematian, hubungan inter- dan intrapersonal.
Tapi, tenang aja guys, suasana kelamnya diimbangi dgn halamannya yg full-color dan ilustrasinya cantik-cantik 😄♥️
Terjemahan bukunya enak dibaca, walaupun mungkin ada yg berasa agak kaku atau kata-katanya seolah ga berhubungan (terutama di bagian puisinya). Mungkin krn pengaruh rima dalam bahasa Korea yg padanannya jadi berbeda dlm bahasa Indonesia.
Satu hal yg paling menohok dari buku ini, yakni salah satu entri si penulis yg menyatakan bhw kata-kata itu powerful, apalagi dlm bentuk tulisan. Maka dari itu, usahakan kata-kata yg kita keluarkan adalah yg baik utk org lain, mana tau itu yg akan jd perkataan terakhir kita.
Awalnya kukira ini buku novel ya, ternyata lebih seperti kumpulan esai singkat tentang perjalanan hidup dan perenungan penulisnya. Hal yg bikin aku betah baca sampai tuntas karena isinya lumayan variatif. Ga cuma esai panjang berlembar-lembar, tapi ada juga quotes pendek-pendek, bahkan puisi singkat.
Tema yang diangkat memang rada "gloomy". Kebanyakan bercerita ttg perpisahan, kematian, hubungan inter- dan intrapersonal.
Tapi, tenang aja guys, suasana kelamnya diimbangi dgn halamannya yg full-color dan ilustrasinya cantik-cantik 😄♥️
Terjemahan bukunya enak dibaca, walaupun mungkin ada yg berasa agak kaku atau kata-katanya seolah ga berhubungan (terutama di bagian puisinya). Mungkin krn pengaruh rima dalam bahasa Korea yg padanannya jadi berbeda dlm bahasa Indonesia.
Satu hal yg paling menohok dari buku ini, yakni salah satu entri si penulis yg menyatakan bhw kata-kata itu powerful, apalagi dlm bentuk tulisan. Maka dari itu, usahakan kata-kata yg kita keluarkan adalah yg baik utk org lain, mana tau itu yg akan jd perkataan terakhir kita.
January 29, 2023
Tentu saja saya beli ini karena sampul dan ilustrasinya, juga blurb romantis di sampul belakang buku ini. Tapi apakah isinya sebagus tampilannya? Bagi saya pribadi, tidak.
Buku ini berisi tentang puisi dan jurnal penulis, Park Joon. Kisah-kisah yang dialaminya dari kecil hingga dewasa, kisah cintanya, perjalanannya singgah di kota-kota di Korea Selatan, dan kisah hidup orang-orang di sekitarnya.
Meskipun ada beberapa kalimat indah yang saya suka, tapi keseluruhan isi buku ini membuat saya batal menyematkan bintang tiga. Mungkin saya yang tidak tahu cara menikmati syair juga bisa disalahkan, tapi saya gagal menemukan keindahan dalam puisi-puisinya. Buku ini juga kental dengan budaya Korea. Bagi orang yang familiar dengan daerah-daerah di sana seperti Busan, Jeju, Tongyeong, dll, mungkin masih bisa membayangkan latar kisah penulis, tapi selebihnya hanyalah gambaran buram.
Tulisan yang kadang loncat-loncat antar paragraf, dan bahasa yang (bagi saya) terkesan kurang mengalir, patah-patah, dan agak kaku, menjadi alasan terbesar kenapa saya tidak bisa menikmati buku ini. Entah karena pikiran penyair yang suka melompat-lompat, entah gaya penulisannya yang memang begitu, atau karena masalah terjemahannya.
Buku ini berisi tentang puisi dan jurnal penulis, Park Joon. Kisah-kisah yang dialaminya dari kecil hingga dewasa, kisah cintanya, perjalanannya singgah di kota-kota di Korea Selatan, dan kisah hidup orang-orang di sekitarnya.
Meskipun ada beberapa kalimat indah yang saya suka, tapi keseluruhan isi buku ini membuat saya batal menyematkan bintang tiga. Mungkin saya yang tidak tahu cara menikmati syair juga bisa disalahkan, tapi saya gagal menemukan keindahan dalam puisi-puisinya. Buku ini juga kental dengan budaya Korea. Bagi orang yang familiar dengan daerah-daerah di sana seperti Busan, Jeju, Tongyeong, dll, mungkin masih bisa membayangkan latar kisah penulis, tapi selebihnya hanyalah gambaran buram.
Tulisan yang kadang loncat-loncat antar paragraf, dan bahasa yang (bagi saya) terkesan kurang mengalir, patah-patah, dan agak kaku, menjadi alasan terbesar kenapa saya tidak bisa menikmati buku ini. Entah karena pikiran penyair yang suka melompat-lompat, entah gaya penulisannya yang memang begitu, atau karena masalah terjemahannya.
February 5, 2022
Review Crying Doesn't Change A Thing
Judul: Crying Doesn't Change A Thing
Penulis: Park Joon
Penerbit: Noura Publishing
Jumlah halaman: 193 halaman
Awalnya, beli buku ini karena tertarik sama covernya dan judulnya. Kombinasi warna covernya cantik banget, warnanya pastel, dan ada sepasang kekasih sedang duduk di cafe.
Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang full color, setiap halaman juga dilengkapi warna warna yang berbeda. Jujur, kalo sampai fontnya juga ikut warna-warni itu agak ngeganggu sih karena buku ini isinya tentang kesedihan, kehilangan, dan kenangan masa lalu yang gak bisa diulang lagi. Vibes sedih. Tapi karena terlalu fullcolor, itu agak ngeganggu aku saat baca buku ini.
Buku ini dikategorikan sebagai novel, tapi isinya menurutku lebih mengarah ke esai atau cerita-cerita pendek.
Karena isinya cuma cerita dan kutipan pendek, buku ini cepat sekali diselesaikan.
Bagian favorit: halaman 37, halaman 73, halaman 92.
Menyayangi orang lain
Sering kali dianggap seperti tangis.
Tidak bisa dimulai dengan sengaja,
tidak bisa berhenti meski sudah berusaha.
Terus mengalir,
lalu menetes
--halaman 73
Judul: Crying Doesn't Change A Thing
Penulis: Park Joon
Penerbit: Noura Publishing
Jumlah halaman: 193 halaman
Awalnya, beli buku ini karena tertarik sama covernya dan judulnya. Kombinasi warna covernya cantik banget, warnanya pastel, dan ada sepasang kekasih sedang duduk di cafe.
Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang full color, setiap halaman juga dilengkapi warna warna yang berbeda. Jujur, kalo sampai fontnya juga ikut warna-warni itu agak ngeganggu sih karena buku ini isinya tentang kesedihan, kehilangan, dan kenangan masa lalu yang gak bisa diulang lagi. Vibes sedih. Tapi karena terlalu fullcolor, itu agak ngeganggu aku saat baca buku ini.
Buku ini dikategorikan sebagai novel, tapi isinya menurutku lebih mengarah ke esai atau cerita-cerita pendek.
Karena isinya cuma cerita dan kutipan pendek, buku ini cepat sekali diselesaikan.
Bagian favorit: halaman 37, halaman 73, halaman 92.
Menyayangi orang lain
Sering kali dianggap seperti tangis.
Tidak bisa dimulai dengan sengaja,
tidak bisa berhenti meski sudah berusaha.
Terus mengalir,
lalu menetes
--halaman 73
January 22, 2022
[ CRYING DOESN'T CHANGE A THING ]
'Bagiku, pertanda itu adalah suara. Ketika tawa agau senandung kecil, bahkan suara batuk kering pasanvan terdengar lembut, aku sadar bahwa aku sedang jatuh cinta.'
- hal.93
•••
Judul bukunya 'Crying doesn't change a thing' atau 'menangis tidak merubah sesuatu' adalah sebuah buku yang ditulis seolah sedang mendengarkan penulis bercerita. Awalnya aku kira buku ini berisi tentanh self improvement, tapi ternyata aku keliru (walaupun dari beberapa cerita bisa diambil suatu pembelajaran).
Buku ini menceritakan kisah-kisah penulis-Park Joon secara langsung. Selain pengalamannya, terselip beberapa puisi yang sangat relate dengan kehidupan sehari-hari.
Mungkin awalnya ketika aku membaca buku ini, ada beberapa kalimat yang tidak begitu kupahami, sehingga membuat aku 'ngestuck' beberapa saat, tapi tetep kulanjutkan. Bagian yang paling kusuka adalah ilustrasi yang sangat cantik sekali.
You have to see this book! I guess. Mataku dimanjakan oleh ilustrasi yang sama sekali tidak membosankan.
'Bagiku, pertanda itu adalah suara. Ketika tawa agau senandung kecil, bahkan suara batuk kering pasanvan terdengar lembut, aku sadar bahwa aku sedang jatuh cinta.'
- hal.93
•••
Judul bukunya 'Crying doesn't change a thing' atau 'menangis tidak merubah sesuatu' adalah sebuah buku yang ditulis seolah sedang mendengarkan penulis bercerita. Awalnya aku kira buku ini berisi tentanh self improvement, tapi ternyata aku keliru (walaupun dari beberapa cerita bisa diambil suatu pembelajaran).
Buku ini menceritakan kisah-kisah penulis-Park Joon secara langsung. Selain pengalamannya, terselip beberapa puisi yang sangat relate dengan kehidupan sehari-hari.
Mungkin awalnya ketika aku membaca buku ini, ada beberapa kalimat yang tidak begitu kupahami, sehingga membuat aku 'ngestuck' beberapa saat, tapi tetep kulanjutkan. Bagian yang paling kusuka adalah ilustrasi yang sangat cantik sekali.
You have to see this book! I guess. Mataku dimanjakan oleh ilustrasi yang sama sekali tidak membosankan.
December 10, 2022
First? Covernya yang menarik, lalu ternyata juga ada banyak ilustrasi cantik dan warna kertas yang berbeda di setiap halaman yang sangat memanjakan mata. Buku ini berisi esai pendek dan puisi yang hanya berisi beberapa halaman saja setiap bagiannya. Lebih tepatnya buku ini seperti catatan harian penulis yang berisi pengalaman dan refleksi kehidupannya tentang masa lalu, cinta, teman-teman yang ia temui, pekerjaan, makanan, dan tempat-tempat yang ia kunjungi. Penulis tidak hanya sekedar bercerita, ada banyak pembelajaran yang bisa diambil sehubungan dengan setiap pengalaman dalam hidupnya.
Buku ini juga sarat akan budaya Korea. Ada banyak nama tempat, masakan khas, benda, dan istilah-istilah dalam bahasa Korea yang ada dalam buku ini. Terjemahannya juga cukup bagus meski ada beberapa bagian yang sulit dimengerti. Hanya terdiri dari 196 halaman dan isi per bagian nya juga sangat ringkas, jadi menurutku buku ini bisa dibaca sekali duduk. Kalau kalian suka buku berilustrasi, kalian coba baca buku ini deh 👍🏻
Buku ini juga sarat akan budaya Korea. Ada banyak nama tempat, masakan khas, benda, dan istilah-istilah dalam bahasa Korea yang ada dalam buku ini. Terjemahannya juga cukup bagus meski ada beberapa bagian yang sulit dimengerti. Hanya terdiri dari 196 halaman dan isi per bagian nya juga sangat ringkas, jadi menurutku buku ini bisa dibaca sekali duduk. Kalau kalian suka buku berilustrasi, kalian coba baca buku ini deh 👍🏻
April 3, 2022
Buku ini berisi kumpulan esai, cerita atau pengalaman penulis, dan puisi. Terdapat empat bab dalam buku ini. Masing-masing bab berisi tentang cerita sang penulis dengan kekasihnya, keluarganya, rekan kerjanya, cerita sang penulis tentang rasa kehilangan, masa kecilnya, dan lain-lain.
Tiga kata untuk buku ini, yaitu cantik, manis, dan hangat. Bukunya sangat cantik penuh dengan ilustrasi. Sebagai pembaca akan disuguhkan dengan ilustrasi yang indah. Pengalaman ataupun hal-hal yang diceritakan oleh penulis terasa sangat manis. Nuansanya juga hangat, khas Korea banget. Bahkan sebelum masuk ke isi buku, dari penerbit sudah memberikan catatan khusus kalau kisah dalam buku ini sarat akan budaya Korea.
“Melakukan sesuatu sendirian setidaknya terasa menghibur karena itu sudah menjadi kebiasaan bagiku” (hlm. 130).
Review selanjutnya dapat dibaca di blogku ya. Terima kasih sudah mampir :)
https://bektisiblogger.blogspot.com/2...
Tiga kata untuk buku ini, yaitu cantik, manis, dan hangat. Bukunya sangat cantik penuh dengan ilustrasi. Sebagai pembaca akan disuguhkan dengan ilustrasi yang indah. Pengalaman ataupun hal-hal yang diceritakan oleh penulis terasa sangat manis. Nuansanya juga hangat, khas Korea banget. Bahkan sebelum masuk ke isi buku, dari penerbit sudah memberikan catatan khusus kalau kisah dalam buku ini sarat akan budaya Korea.
“Melakukan sesuatu sendirian setidaknya terasa menghibur karena itu sudah menjadi kebiasaan bagiku” (hlm. 130).
Review selanjutnya dapat dibaca di blogku ya. Terima kasih sudah mampir :)
https://bektisiblogger.blogspot.com/2...
September 3, 2022
Setelah berpikir dengan keras, akhirnya saya mantap untuk memberi rating 2.00/5.00 bintang
Sebenarnya ada banyak hal yang kusukai dari buku ini, mulai dari cerita-cerita pendek berisi pengalaman Park Joon, dari cara beliau menulis sangat detail dan membuat kita ikut merasakan apa yang ia rasakan pada momen itu. Ilustrasi dan warna di buku ini juga sangat cantik dan memanjakan mata. 😍
Namun kekurangan dari buku ini adalah, terjemahannya yang cukup berantakan, sampai kadang aku bingung... dan terkadang ini bikin aku jengkel, karena aku jadi gagal memahami cerita yang ditulis dengan sangat puitis ini 😅
Sebenarnya ada banyak hal yang kusukai dari buku ini, mulai dari cerita-cerita pendek berisi pengalaman Park Joon, dari cara beliau menulis sangat detail dan membuat kita ikut merasakan apa yang ia rasakan pada momen itu. Ilustrasi dan warna di buku ini juga sangat cantik dan memanjakan mata. 😍
Namun kekurangan dari buku ini adalah, terjemahannya yang cukup berantakan, sampai kadang aku bingung... dan terkadang ini bikin aku jengkel, karena aku jadi gagal memahami cerita yang ditulis dengan sangat puitis ini 😅
February 9, 2022
I don't know why i love this book too much!
Beberapa orang tidak cocok dengan buku ini namun tidak denganku.
Ini adalah buku pertama yang membuka banyak literasi korea dan jepang di rak bukuku.
Aku bisa merasakan betapa dalam pemikiran si tokoh penulis dalam essaynya. Belajar memahami metode healing yang cocok bagi diri sendiri. Memperhatikan kebiasaan seseorang yang patut dicontoh. Bercerita tentang kehilangan anggota keluarga, pekerjaan, healing.
Aku bisa bilang buku ini sangat relate untukku
~ Atalia Reny
Beberapa orang tidak cocok dengan buku ini namun tidak denganku.
Ini adalah buku pertama yang membuka banyak literasi korea dan jepang di rak bukuku.
Aku bisa merasakan betapa dalam pemikiran si tokoh penulis dalam essaynya. Belajar memahami metode healing yang cocok bagi diri sendiri. Memperhatikan kebiasaan seseorang yang patut dicontoh. Bercerita tentang kehilangan anggota keluarga, pekerjaan, healing.
Aku bisa bilang buku ini sangat relate untukku
~ Atalia Reny
October 27, 2024
Buku quotesable yang banyak ilustrasi cantik 🤍
(p. 161) "Menangis tidak mengubah apa pun, tetapi menangis bersama tidak akan terlalu memalukan dan memberimu lebih banyak kekuatan."
Buku ini berisi kisah dan tulisan singkat yang aku pahami terinspirasi dari kisah penulis itu sendiri. Indah dan tidak sedikit juga yang relate 🥲🫂 Rasanya baca buku ini kayak sambil refreshing deh, seger aja gitu bawaannya. Aku juga suka buku ini karena banyak ilustrasinya yang memanjakan mata ✨
(p. 161) "Menangis tidak mengubah apa pun, tetapi menangis bersama tidak akan terlalu memalukan dan memberimu lebih banyak kekuatan."
Buku ini berisi kisah dan tulisan singkat yang aku pahami terinspirasi dari kisah penulis itu sendiri. Indah dan tidak sedikit juga yang relate 🥲🫂 Rasanya baca buku ini kayak sambil refreshing deh, seger aja gitu bawaannya. Aku juga suka buku ini karena banyak ilustrasinya yang memanjakan mata ✨
December 21, 2023
saya pribadi kurang mampu memahami isinya, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa buku ini memiliki ilustrasi yang sangat bagus.
buku ini tidak menyisakan kesan-kesan berarti yang mampu diingat—kecuali hal-hal yang sudah disebutkan di atas. namun, ada 1 kutipan yang saya sukai hingga tersimpan di galeri hape saya;
"Hidup terasa asing, ya? Sulit juga. Kalau ada hal yang membuatmu merasa beruntung, artinya kau beranjak dewasa. Meski hidup tidak akan tinggal diam hanya karena kita beranjak dewasa, setidaknya hidup tidak akan terasa menyiksa atau terlalu menekan."
buku ini tidak menyisakan kesan-kesan berarti yang mampu diingat—kecuali hal-hal yang sudah disebutkan di atas. namun, ada 1 kutipan yang saya sukai hingga tersimpan di galeri hape saya;
"Hidup terasa asing, ya? Sulit juga. Kalau ada hal yang membuatmu merasa beruntung, artinya kau beranjak dewasa. Meski hidup tidak akan tinggal diam hanya karena kita beranjak dewasa, setidaknya hidup tidak akan terasa menyiksa atau terlalu menekan."
This entire review has been hidden because of spoilers.
August 25, 2020
Ilustrasi dan cerita yang disampaikan menyentuh hati dan indah tapi mungkin ada sedikit kekurangan ya, apa karena diterjemahkan ke bahasa Indonesia sehingga jadi ada perbedaan rasa. But its a good book.
September 18, 2021
Cerita yang indah dan dengan banyak kata-kata yang bermakna dan memberi pelajaran. Benar-benar cerita yang sangat indah menurut saya. Namun sayangnya, mungkin karena diterjemahkan ke bahasa Indonesia, hal ini membuat saya merasa cerita ini tidak terlalu berkesan
January 29, 2024
13 - 2024
Walaupun udah cakep banget secara warna warni bukunya, tapi tetap aja rasanya “heh? kayak gini aja?”, kayak baca diary yang random aja gitu.
Di beberapa bagian warna warni di tiap bagiannya kayak ganggu deh, ilustrasinya juga kayak disisip-sisipkan aja gitu.
Walaupun udah cakep banget secara warna warni bukunya, tapi tetap aja rasanya “heh? kayak gini aja?”, kayak baca diary yang random aja gitu.
Di beberapa bagian warna warni di tiap bagiannya kayak ganggu deh, ilustrasinya juga kayak disisip-sisipkan aja gitu.
October 25, 2020
3 start is too much
January 29, 2021
Hơi nhạt.
Có lẽ người Hàn vốn chỉ cần như vậy.
Có lẽ người Hàn vốn chỉ cần như vậy.
April 11, 2022
Ceritanya biasa aja, tapi kata-kata yang penulis pakai sangat indah (meski yang saya baca versi terjemahan). Pecinta puisi mungkin akan menikmati buku ini
December 28, 2022
My rating: 3.5/5🌟
Review to be posted on my Instagram soon @macairebooks
Review to be posted on my Instagram soon @macairebooks
January 4, 2023
Ilustrasinya bagus tapi gak paham maksud tulisannya gimana, tidak menarik.
February 25, 2024
24.07.21
Crying Doesn't Change a Thing • Park Joon • Garisinau (Ilustrasi) • Noura Books • Cetakan kesatu, 2019 • 196 hlm.
"Meski begitu, kenyataan bahwa ketika hidup kita berakhir ada orang-orang yang merasa begitu sedih dan terluka, tetap terasa melegakan." - Hlm. 41
Jika sekadar membaca judul yang tertera pada sampul tanpa membaca blurb, mungkin akan keliru mengira ini adalah buku pengembangan diri. Buku ini merupakan catatan perjalanan hidup seorang Park Joon.
Park Joon adalah seorang sastrawan Korea yang telah berhasil menelurkan beberapa buku kumpulan puisi dan menyabet beberapa penghargaan, di antaranya adalah "The 31th Sin Dong-Yup Prize for Literature" dan "Today's Young Artist Award" kategori Literatur tahun 2017.
Membaca buku ini seolah tengah duduk berhadapan dengan penulis, mendengarkannya secara langsung menceritakan kisah hidupnya. Banyak kepedihan dan kesedihan mewarnai langkah kakinya. Baik itu soal hubungannya dengan kekasih, teman, atau sang ayah. Beberapa di antaranya perihal tempat yang ia kunjungi serta hidangan yang disantapnya. Semua hal yang meninggalkan kesan pada rasa.
Yang membuat saya terpikat pada buku ini adalah penulis mampu menutup kisah di tiap judulnya dengan konklusi pelajaran yang berhasil ia petik, sekaligus dibagikan olehnya. Mendengarkan kisahnya yang panjang tidak membuat saya cepat lelah karena penulis menyisipkan puisi-puisi singkat di antara beberapa cerita panjangnya.
Halaman buku yang diselingi ilustrasi penuh pikat serta penuh warna tentu menjadi daya tarik tersendiri. Sayangnya, bagi pembaca seperti saya, yang belum pernah menginjakkan kaki ataupun mencicipi hidangan langsung di negeri ginseng ini, merasa kesulitan untuk memvisualisasikan kesan yang tercipta dalam fisik sebuah panorama atau sekecap santapan yang diutarakan dalam cerita.
==
Crying Doesn't Change a Thing • Park Joon • Garisinau (Ilustrasi) • Noura Books • Cetakan kesatu, 2019 • 196 hlm.
"Meski begitu, kenyataan bahwa ketika hidup kita berakhir ada orang-orang yang merasa begitu sedih dan terluka, tetap terasa melegakan." - Hlm. 41
Jika sekadar membaca judul yang tertera pada sampul tanpa membaca blurb, mungkin akan keliru mengira ini adalah buku pengembangan diri. Buku ini merupakan catatan perjalanan hidup seorang Park Joon.
Park Joon adalah seorang sastrawan Korea yang telah berhasil menelurkan beberapa buku kumpulan puisi dan menyabet beberapa penghargaan, di antaranya adalah "The 31th Sin Dong-Yup Prize for Literature" dan "Today's Young Artist Award" kategori Literatur tahun 2017.
Membaca buku ini seolah tengah duduk berhadapan dengan penulis, mendengarkannya secara langsung menceritakan kisah hidupnya. Banyak kepedihan dan kesedihan mewarnai langkah kakinya. Baik itu soal hubungannya dengan kekasih, teman, atau sang ayah. Beberapa di antaranya perihal tempat yang ia kunjungi serta hidangan yang disantapnya. Semua hal yang meninggalkan kesan pada rasa.
Yang membuat saya terpikat pada buku ini adalah penulis mampu menutup kisah di tiap judulnya dengan konklusi pelajaran yang berhasil ia petik, sekaligus dibagikan olehnya. Mendengarkan kisahnya yang panjang tidak membuat saya cepat lelah karena penulis menyisipkan puisi-puisi singkat di antara beberapa cerita panjangnya.
Halaman buku yang diselingi ilustrasi penuh pikat serta penuh warna tentu menjadi daya tarik tersendiri. Sayangnya, bagi pembaca seperti saya, yang belum pernah menginjakkan kaki ataupun mencicipi hidangan langsung di negeri ginseng ini, merasa kesulitan untuk memvisualisasikan kesan yang tercipta dalam fisik sebuah panorama atau sekecap santapan yang diutarakan dalam cerita.
==
October 1, 2025
Menyayangi orang lain
Seringkali dianggap seperti tangis.
Tidak bisa dimulai dengan sengaja,
Tidak bisa berhenti meski sudah berusaha.
Terus mengalir,
Lalu menetes.
.
Pernah membaca buku yg seperti kuat menggambarkan proses perpisahan serta kehilangan dari perspektif pria?
🌧️ Salah satu buku yg bagi saya berhasil menuliskan narasi yg menggambarkan emosi yg dirasakan seseorang yg mengalami kehilangan serta perpisahan dgn bahasa yg indah dan bikin emosi terbawa juga.
🌧️ Selintas, saya terpikir bahwa buku ini akan menarasikan sisi dari kisah romansa yg berakhir, tetapi justru beberapa menceritakan tentang hubungan dgn manusia lain dgn secara tersurat maupun tersirat.
🌧️ Bahasa terjemahannya membuat buku ini terasa mengalir, dan unsur budaya yg sarat pun sudah dituliskan oleh penerbit dan berhasil dialihbahasakan dgn cukup baik.
🌧️ Buku terjemahan yg memanjakan mata krn dilengkapi ilustrasi yg ciamik dan semua halamannya dicetak berwarna🤍
🌧️ Bagian yg mengejutkan dari buku ini justru ketika saya baru menyadari siapa "aku" didalam buku ini. Petunjuknya adalah salah satu "kewajiban" di Korea Selatan yg kadang muncul di drakor atau yg biasanya membuat fans rindu dgn idol atau aktor favoritnya...🙏
Seringkali dianggap seperti tangis.
Tidak bisa dimulai dengan sengaja,
Tidak bisa berhenti meski sudah berusaha.
Terus mengalir,
Lalu menetes.
.
Pernah membaca buku yg seperti kuat menggambarkan proses perpisahan serta kehilangan dari perspektif pria?
🌧️ Salah satu buku yg bagi saya berhasil menuliskan narasi yg menggambarkan emosi yg dirasakan seseorang yg mengalami kehilangan serta perpisahan dgn bahasa yg indah dan bikin emosi terbawa juga.
🌧️ Selintas, saya terpikir bahwa buku ini akan menarasikan sisi dari kisah romansa yg berakhir, tetapi justru beberapa menceritakan tentang hubungan dgn manusia lain dgn secara tersurat maupun tersirat.
🌧️ Bahasa terjemahannya membuat buku ini terasa mengalir, dan unsur budaya yg sarat pun sudah dituliskan oleh penerbit dan berhasil dialihbahasakan dgn cukup baik.
🌧️ Buku terjemahan yg memanjakan mata krn dilengkapi ilustrasi yg ciamik dan semua halamannya dicetak berwarna🤍
🌧️ Bagian yg mengejutkan dari buku ini justru ketika saya baru menyadari siapa "aku" didalam buku ini. Petunjuknya adalah salah satu "kewajiban" di Korea Selatan yg kadang muncul di drakor atau yg biasanya membuat fans rindu dgn idol atau aktor favoritnya...🙏
August 11, 2022
Ilustrasi-ilustrasi di dalamnya bagus sih. Itu poin plus buku ini selain cover-nya yang memang sangat menarik.
Isinya random, berupa catatan kenangan penulis terhadap hal-hal yang membuatnya terkesan. Sebagian kecil kisahnya saya bisa relate.
Bagi yang mengikuti kebudayaan Korea, mungkin akan lebih bisa menikmati buku ini karena memuat nama wilayah di Korea dan berbagai jenis makanan yang baru saya ketahui. Saya sesekali harus googling untuk mengetahui apa yang disebutkan penulis yang ditandai dengan garis miring. Tidak semuanya dijelaskan pada catatan kaki.
Overall it's not bad, cuma kurang sistematis aja. Saya kurang mendapatkan insight apa tujuan Park Joon menulis buku yang lebih mirip blog random yang dibukukuan.
Isinya random, berupa catatan kenangan penulis terhadap hal-hal yang membuatnya terkesan. Sebagian kecil kisahnya saya bisa relate.
Bagi yang mengikuti kebudayaan Korea, mungkin akan lebih bisa menikmati buku ini karena memuat nama wilayah di Korea dan berbagai jenis makanan yang baru saya ketahui. Saya sesekali harus googling untuk mengetahui apa yang disebutkan penulis yang ditandai dengan garis miring. Tidak semuanya dijelaskan pada catatan kaki.
Overall it's not bad, cuma kurang sistematis aja. Saya kurang mendapatkan insight apa tujuan Park Joon menulis buku yang lebih mirip blog random yang dibukukuan.
May 19, 2020
kumpulan prosa dan puisi, ilustrasinya juga bagus
https://www.sayanaia.com/2020/05/cryi...
https://www.sayanaia.com/2020/05/cryi...
June 2, 2020
Kuakui, terjemahannya menyulitkan ku menangkap isi sesungguhnya
August 27, 2022
Buku yang sesuai dibaca ketika santai
Displaying 1 - 29 of 29 reviews