Jump to ratings and reviews
Rate this book

Flip-Flop

Rate this book
Dia bahkan belum selangkah pun keluar dari kota ini, tapi rinduku terlalu bandel untuk diberi tahu. Perubahan yang cepat membuat kita kalah. Jarak yang lebar membuat kita jengah. Aku tak lagi yakin, kita adalah aku dan kamu. Tapi, aku, kamu, jarak, juga dia. Kenapa kamu menyerah?

...

"... pilihan segar di tengah bacaan remaja yang mayoritas galau-galauan."
- Anggun Prameswari, penulis novel

"Dalam kisah yang dituturkan dengan kocak ini, tersimpan sisi haru dan menyentuh. Tentunya menyisakan pertanyaan: apa yang sudah diperbuat oleh jarak kepada kekasihmu? Makin tebalkah cintamu, atau ... kamu bisa mencari jawabannya dalam novel ini."
- Aditia Yudis, penulis Time After Time

"Novel ini related banget ke gue karena gue juga pernah LDR. Penggunaan dua sudut pandang bikin gue tahu perasaan Bobby dan Anggun."
- Kevin Anggara, penulis Student Guidebook For Dummies

Editor’s Note
Kisah remaja yang unik, segar, dan bikin senyum-senyum sendiri. Bercerita tentang pasangan yang harus terpisah oleh jarak selepas sekolah. Penggunaan dua sudut pandang yang mewakili masing-masing sudut pandang membuat cerita ini lengkap. Rido dan Rara bisa meramu kata menjadi rasa yang indah untuk dinikmati. Apalagi ditambah dengan kekonyolan tokoh yang ada di dalam Flip-Flop.

216 pages, Paperback

First published June 17, 2015

Loading interface...
Loading interface...

About the author

Rido Arbain

5 books59 followers
Rido is a writer, not a sweet talker.

He published his debut novel FLIP-FLOP (Elex Media Komputindo, 2015), a duet novel with Ratna Rara.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
8 (13%)
4 stars
20 (34%)
3 stars
21 (36%)
2 stars
6 (10%)
1 star
3 (5%)
Displaying 1 - 30 of 32 reviews
Profile Image for Haris Firmansyah.
Author 12 books34 followers
July 12, 2015
Bagus ceritanya. Gaya penulisannya juga oke. Ditulis dua orang, tapi gaya bahasanya sama, sama-sama jenaka dan segar.

Tema LDR dan anoreksia. Luar biasa novel ini. Menambah khasanah ilmu pengetahuan saya. Ini hal baru bagi saya. Setelah menyelesaikannya, saya mendapat informasi tentang anoreksia.

Saya suka ketika Bobby mulai LDR dan merasa kangen. Saya juga suka ketika Bobby nelangsa karena merasa kalah. Saya selalu suka cowok yang dipecundangi cinta dan merasa kecil, tapi tidak ada tangisan sama sekali. Walaupun patah hati, cowok sejati tidak cengeng.

Dan yang lebih mengharukan interaksi antara Anggun dan kakaknya, Sulung. Wait, mentang-mentang anak pertama dikasih nama Sulung? Anggun yang anak terakhir jangan-jangan nama panjangnya Anggun Bontot.
Profile Image for Rafandha.
Author 4 books6 followers
July 2, 2015
Sejujurnya, novel semacam Flip-Flop bukanlah seleraku. Not a cup of my tea. Berawal karena aku kenal penulisnya, makanya aku membaca novel ini saat masih menjadi draft. Dan ternyata, aku menemui diriku yang suka dengan gaya berceritanya.

Mengisahkan tentang sepasang kekasih yang harus terpisah oleh jarak karena harus LDR-an untuk kuliah, Anggun dan Bobby. Mereka menghadapi musuh sejuta umat dalam LDR--kepercayaan dan waktu. Disajikan dengan dua sudut pandang antara Bobby dan Anggun, semuanya jadi tampak menarik dengan diselingi jokes-jokes unik yang nggak jorok (catat ini penting!)

selengkapnya: [http://rafandha.blogspot.com/2015/07/...]
Profile Image for Mandewi.
514 reviews10 followers
February 7, 2018
Flip-Flop dibuka dengan adegan Bobby yang menunggui Anggun di salon selama tiga jam. Keluhan-keluhan Bobby tentang  keterpaksaannya menunggu Anggun di salon yang membuatnya harus duduk diam dan merasa bosan--yang menimbulkan pertanyaan kenapa Bobby tidak memilih untuk pergi ke mana dulu lalu kembali ke salon menjemput Anggun setelah Anggun selesai dengan rambutnya, alih-alih diam di sana dan mengeluh--juga keluhan-keluhan lain di bagian prolog dilengkapi dengan sebaris kutipan dari lagu terkenal milik Beyonce.

Who run the world? Girls!

Kalau melihat kalimat tersebut, rasanya Bobby benci banget sama Anggun dan kelakuan cewek pada umumnya yang sering drama, selalu bisa bikin cowok menuruti keinginannya, dan merasa selalu benar alias mau menang sendiri, yet he adores Anggun so much. Well. Boys.

Bab berikutnya, dimulai dari sudut pandang Anggun, bergantian dengan (sudut pandang) Bobby, menjadi semacam kilas balik yang menceritakan tentang bagaimana mereka pertama kali bertemu, bagaimana mereka dekat, pacaran, lulus SMA, hingga Bobby memutuskan untuk kuliah di Malang.

(Cerita tentang) LDR pun dimulai dari sini.

*

Bagi yang berpacaran sejak SMA lalu menjalani LDR karena salah satu pihak memutuskan untuk kuliah di luar kota, barangkali pernah mengalami apa yang dialami oleh Anggun-Bobby di Flip-Flop. Apa, sih, yang mereka alami? Permasalahan pertama, terbesar, dan khas pasangan yang menjalani LDR rasanya memang masalah ke(tidak)percayaan. Masalah lainnya, bagaimana menyikapi permasalahan pertama.

Membaca novel teenlit selalu menyenangkan. Ringan dan menjadi semacam waktu istirahat di antara bacaan yang agak berat. Begitu juga ketika membaca Flip-Flop. Cerita SMA dengan segala nostalgianya. Naksir-naksiran, persaingan untuk merebutkan gebetan, tawuran, kelulusan, akan kuliah di mana, ospek, dan sebagainya. Menghibur. Apalagi ditambah selipan humor yang  merata di sepanjang novel.

Pelaku LDR dengan sangat baik diperankan oleh Anggun dan Bobby. Juga deskripsi mengenai bagaimana permasalahan mereka berawal, hingga jarak membuat segalanya menjadi semakin rumit. Belum lagi keinginan Anggun untuk diet ketat yang membuat ia bermasalah dengan kakaknya. Semakin mempersulit keadaan.

Dari awal, sangat terasa kalau Anggun tidak siap menjalani LDR. Akibatnya, sugesti-sugesti tertentu muncul dan menguat di kepalanya. Seperti, ia butuh seseorang yang dekat secara fisik sebagai teman berbagi, dan sugesti tersebut memang difasilitasi dalam Flip-Flop. Sosok itulah yang kemudian menjadi sumber masalah di antara kedua tokoh utama.

Flip-Flop yang sejak awal digadang-gadang bertema besar LDR, sayangnya, agak keteteran ketika membagi porsi cerita. Seratus halaman pertama novel, cerita berputar di sekitar perkenalan awal, persaingan Bobby dengan Steven (di masa SMA) untuk memacari Anggun, tawuran, juga cerita tentang Dona dan Angry Bird-nya. Barangkali ada dua hal yang bisa dipilih untuk menyiasati hal ini: mengurangi bagian tawuran, detail persaingan Bobby-Steven, juga porsi Dona dan Angry Bird-nya, lalu menambah pengalaman LDR mereka selain permasalahan yang ada hubungannya dengan ke(tidak)percayaan; atau simply menambah porsi cerita mengenai pengalaman LDR Bobby-Anggun.

Keterangan waktu juga menjadi isu yang cukup penting di sini, membuat saya sadar bahwa informasi sesederhana ‘keesokan harinya’, ‘sekian bulan kemudian’, ‘beberapa hari setelah kejadian …..’ menjadi penting dalam sebuah naskah panjang. Karena secara tidak langsung, keterangan-keterangan yang terlihat tak penting tersebut membantu pembaca memahami alur di bagian kemudian. Apalagi Flip-Flop sempat menggunakan seting waktu yang berbeda pada sudut pandang Anggun dan Bobby meskipun di novel disajikan berurutan bab.

By the way, yang blasteran itu Steven tapi kok Bobby dan Anggun yang hobi banget ngomong pakai bahasa Inggris? x)))

*

Beberapa kutipan seru di Flip-FLop:

"Aku tahu dia nggak terlalu ganteng dan berbadan bagus. Tapi dia lucu. Dia perhatian. Cewek-cewek cuma butuh dua hal itu buat jatuh cinta." –hal. 21

"Dasar pilih teman itu bukan dari bentuk tubuh. Jadi berhenti diet. Berhenti mikirin kurus. Teman yang benar nggak bakal ke mana-mana meski kamu berubah jadi gerobak bakso." –hal.131

"Terima kasih juga sudah mengajariku bahwa jatuh cinta adalah menjadi diri sendiri." –hal.194

***
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Intan Kamala sari.
18 reviews7 followers
October 25, 2015
What a nice (and also sad) book! *ambil tisu

Seriously, Flip Flop ini bikin baper. Meski di awal-awal cerita, banyak bagian yang bikin ngakak, seperti..

“Emang kamu nggak mau nikah sama aku?”

“Bukan nggak mau, tapi kepagian. Ayam yang mau bangunin aja belum jadi telur, kita baru lulus SMA. Kecuali kalau kamu mau aku kasih makan rumput.” Hlm 11

Tapi makin lama makin bikin baper deh ah!

Review lengkap di http://ketimpukbuku.blogspot.co.id/20... :)
Profile Image for Rido Arbain.
Author 5 books59 followers
June 23, 2015
Semoga me-rating novel karangan sendiri (eh, berdua) bukan termasuk dosa besar.
Profile Image for Ratna Sari.
308 reviews12 followers
March 29, 2017
Awalnya sih kocak, apalagi ditulis oleh dua orang (cewe & cowo) jadi terasa banget sudut pandangnya. Tapi dipertengahan, qo gw merasa bosen ya. Sejenuh hubungan Anggun dan Bobby yg lg LDR'an. Apalagi ada perubahan dr tema LDR menjadi masalah anoreksia. Selain itu, gw sempet agak bingung di awal2, tentang perubahan sudut pandang. Masalahnya adalah saat perubahan sudut pandang tokoh utamanya tersebut, berubah jg waktu/alur ceritanya. POV Bobby, saat dirinya masih mengejar2 Anggunm sedangkan POV Anggun, menceritakan masa sekarang (setelah jadian dengan Bobby). Endingnya bikin iri, coz salah satu pihaknya mudah banget memaafkan. Xixixi
Profile Image for Indriani.
65 reviews1 follower
May 27, 2017
Cowok nggak pernah mengerti cewek. Sampai kapan pun. Katanya mereka selalu berpikiran logis, tapi perihal pergi jauh dalam waktu lama, mereka masih bertanya ‘Kamu nggak apa-apa, kan?’ (hal : 21)

Apa jadinya kalau ditinggal oleh pacar saat lagi sayang-sayangnya?

Rela? Belum tentu.

Meskipun kepergiannya bukan untuk bersenang-senang, melainkan demi kebaikan si pacar. Mengupayakan masa depan yang lebih baik dengan kuliah di luar kota.

Selengkapnya di : https://wordsofbook.wordpress.com/201...
Profile Image for Nisa Rahmah.
Author 3 books96 followers
March 22, 2017
Nggak nyangka bakal suka :) Gaya berceritanya asyik, karakternya menarik. Bobby mengingatkanku pada Tulus. Dan aku jadi kepengin punya kakak kayak Sulung >.<

Kutipan yang paling kusuka:

"Terima kasih juga sudah mengajariku bahwa jatuh cinta adalah menjadi diri sendiri."
Profile Image for Agus Dwi R.
137 reviews8 followers
June 23, 2015
Bukunya gak terlalu tebel, kurang lebih 200 halaman dengan ukuran font yg agak gede, jadi ga butuh waktu lama buat nyelesain.

Bercerita tentang pasangan Bobby dan Anggun, mulai dari masa pdkt, hingga kemudian pacaran dan menghadapi masa2 sulit karena harus LDR.

Karena novel duet, sudah sewajarnya, kedua POV tiap karakter ditulis orang yg berbeda, dan memang terlihat bedanya. POV Anggun lebih serius dan lebih drama alias galau. POV Bobby, awalnya konyol dan lucu, tapi kemudian memasuki pertengahan, seperti halnya hubungan mereka, jadi lebih serius, dan banyak paitnya.

SORI SPOILER BANGET isi reviewnya

Segitu aja komentarnya. Good luck untuk buku berikutnya.
Profile Image for Son Agia.
35 reviews4 followers
December 24, 2016
Saya akan coba menjelaskan mengapa saya memberi bintang penuh pada novel ini.

Flip-Flop adalah cerita cinta anak remaja.

Sip. Terdengar familier dan klise? Pasti. Tapi maaf, sebaiknya umat manusia–setidaknya saya–mulai sekarang harus membuang pemikiran bahwa segala hal yang nampak klise dan sederhana tidaklah menarik.

Flip-Flop berbeda, ceesku.

Penggunaan dua sudut pandang lintas gender dibawakan dengan sangat brilian. Pernah dengar istilah Lad-Lit dan Chick-Lit? Ya. Karakter dan pemikiran Anggun, sang tokoh utama wanita, mengingatkan saya pada Bridget Jones (versi anak SMA, tentunya). Sedangkan Bobby, sukses menghidupkan kembali ingatan akan karakter-karakter rekaan penulis favorit saya, Mike Gayle dan Tony Parsons. Dua tokoh dalam novel Flip-Flop ini berhasil merepresentasikan apa yang sesungguhnya dirasakan oleh kaum pria dan wanita.........secara mendalam. Kita jadi tahu dan semakin yakin, bahwasanya pola pikir laki-laki dan perempuan itu beda. B.E.D.A.

Sebagai pembaca awam, saya berani bilang, sangat sulit memasukkan unsur sarkasme ke dalam bentuk tulisan, namun si penulis, Rido Arbain dan Ratna Rara, mampu melakukannya. Porsi dan peletakannya pun pas, sesuai dengan usia dan gender tokoh ciptaan mereka.

Saya bukan tukang review euy, jadi harap maklum kalau pemaparan saya gak jelas gini. Ha ha ha! Intinya, kekuatan utama novel ini terletak pada gaya bercerita sang penulis. Plot boleh sederhana, tapi soal cara mengemas, jelas di atas rata-rata. Membacanya, kamu akan menemukan dirimu mengangguk, tersenyum, tertawa, bahkan 'kesal' di setiap halamannya. Atau jika meminjam kalimat yang sering dicetuskan para kutu buku: THIS BOOK IS A PAGE TURNER!!

Oiya, ada satu hal yang bikin saya kecewa dan marah. Band favorit saya sepanjang masa, Green Day, entah mengapa malah dieja "Greenday" (tanpa spasi). Plis deh Kang Rido....

Bagi kamu yang menyukai Love From Both Sides karya Nick Spalding, pasti akan suka Flip-Flop. Ah, saya ralat. Siapa pun kamu, apa pun jabatanmu, tak peduli bagaimana kondisi kejiwaanmu, kamu pasti akan suka novel Flip-Flop. Mari taruhan.

NB: Eh taruhannya jangan pake uang ya, saya lagi bokek.
NB2: Saya sarankan untuk tidak membaca halaman "Profil Penulis" yang menampakan foto seorang lelaki sedang tersenyum. Pokoknya jangan. Rawan menimbulkan penyobekan kertas.
NB3: Saya antusias menunggu novel mereka berikutnya.
Profile Image for Abdul Azis.
127 reviews11 followers
July 26, 2015
SEDERHANA, satu kata yang bisa gue tulis buat mendeskripsikan novel ini.

Novel duet duo R punya tema yang sudah biasa cuman karena kedua membuat isi novel tidak terlalu serius dengan membubuhi banyak candaan ringan yang beberapa diantaranya berhasil bikin gue senyum walau ada juga yang crunchy. judul Flip Flop harusnya bukan menitik beratkan ke tema LDR si tapi lebih ke saling memengisi.

Kelemahan :
1. Setting, gue baru sadar kalo settingan tempat didalam cerita adalah kota Jakarta ditengah halaman.
2. Gue sempat terkecoh dengan alur. Novel ini diceritain pake 2 POV sekaligus, yaitu Bobby dan Anggun. Bobby dimasa sebelum jadian sama Anggun dan Anggun dimasa setelah Lulus SMA. Harusnya mungkin ada perbedaan jenis tulisan aja sih walau sebenernya di tiap nomber Bab Judul perbedaan antara Anggun dan Bobby yang bercerita itu dibedakan dengan simbol bintang untuk Bobby dan tanda Hati atau cinta untuk Anggun.
3. Gue mulai sedikit bosan dipertengahan, entah karena otak gue yang harus dibagi dua dengan penceritaan waktu yang berbeda atau karena ceritanya belum berkembang, berterima kasihlah kepada candaan yang disisipkan dan lonjaka dimenjelang akhir cerita yang pas bagian Bobby itu lumayan ngena.
4. Ending, entah kenapa gue lebih suka kalo si Bobby dan Anggun ini gak usah balikan dulu tapi setelah mereka lulus dan bekerja yang ditempatkan dibagian Epilog dengan sedikit drama. Contoh : Mereka ketemu lagi pas gak sadar nyomot gorengan yang sama.

Kelebihan :
1. Gue suka banget sama gaya bercerita keduanya, gak ada yang sailing menduhului atau unggul karena ketika gue rasa yang satu tulisannya lebih bagus, gue dapet tulisan bagus lainnya setelahny, yang artinya saling melengkapi.
2. Gue suka bagian menjelang akhir, Klimaks.
3. Inti permasalahan yang berkembang dari LDR sampai kelebihan berat badan ditambah candaan dibeberapa bagian buat gue jadi nilai lebih buat novel ini.

Sepertinya setiap pasangan pasti pernah ngerasain yang namanya LDR, setiap orang pernah ngerasa bahwa dirinya jelek atau kurang, dan yes gue pernah ada diposisi Bobby dengan keadaan yang pas pasan (inget jaman kuliah dan ngekos).

Keep writing duo R :)
Profile Image for Anisa.
83 reviews6 followers
August 3, 2015
Jika dalam waktu singkat aku bisa menyelesaikan satu novel, itu berarti aku menyukai novel tersebut. Cuma dalam waktu satu malam yang aku butuhkan untuk membaca novel flip flop ini.

Review-an dari teman - teman yang sudah terlebih dulu membaca buku ini ternyata memang benar. Buku ini merupakan buku yang enak dibaca, dan ceritanya yang 'segar'.

Sebenarnya memang ide cerita tentang LDR udah banyak sekali ditulis, tapi dengan diselipi humor yang pas dan dukungan karakter yang kuat membuat buku ini menjadi lebih menarik.

Kata penulis buku ini sendiri (ya, aku memang kenal sama penulisnya) untuk membuat ide cerita yang klise menjadi tidak klise dan lebih fresh, kita harus menyisipkan hal unik di dalam cerita kita tersebut sehingga cerita yang kita tulis tidak terkesan membosankan dan mainstream.

Tapi, di buku flip flop ini aku tidak menemukan hal unik tersebut. Namun, justru itu yang membuat buku ini hebat. Tanpa adanya hal unik saja bisa membuat ide cerita yang klise menjadi tidak klise dan enak untuk dibaca. Selama membacanya, aku sama sekali tidak merasa bosan. Justru aku semakin penasaran dengan kelanjutan kisah Bobby dan Anggun.

Mungkin, humor yang lucu dan pas itu yang membuat buku ini enak dibaca. Ini serius, humornya nggak terkesan memaksa seperti yang sering aku temukan di novel - novel bergenre comedy. Itulah sebabnya kenapa aku kurang suka cerita genre comedy karena udah terlalu sering dikecewakan.

Dan, satu lagi. Penggunaan bahasanya enak bangeettt. Ringan dan mudah dimengerti. Tapi nggak sok gaul juga. Makanya aku suka :)
Profile Image for Meliya Indri.
4 reviews1 follower
March 30, 2016
Seperti yang kebanyakan orang bilang, novel Flip Flop ini memang segar. Ceritanya berkisah tentang LDR. Kisah LDR dengan konflik godaan yang dialami salah satu tokoh mungkin terkesan biasa, tapi di Flip Flop berbeda. Di beberapa bagian, gaya bertutur Rido dan Rara sempat membuatku tersenyum dan sedikit tertawa. Ini yang kusuka, di situlah segarnya. Ada bagian yang serius, ada bagian yang membuat tersenyum dan tertawa, ada bagian yang membuat sedih berkaca-kaca, ada bagian yang membuatku gemes sebel sama Anggun (tokoh utama perempuan), dan yang paling penting ada bagian yang membuatku ingin mengumpat sama Bobby (tokoh utama laki-laki).

Flip Flop ini bacaan ringan (ya.. karena teenlit kan memang ringan). Dan…. Sebenarnya alurnya nggak begitu rapi. Awalnya aku sedikit bingung dan mencari pola perpindahan sudut pandangnya, kira-kira berpindah di setiap berapa bagian? Dan karena sekaligus ada beberapa lompatan plot dari masa lalu dan sekarang yang diramu di gaya bertutur dari dua sudut pandang, mungkin itu ya yang bikin alurnya agak nggak rapi?

Terlepas dari kekurangan salah pengetikan beberapa kata dan kekurangan-kekurangan lainnya, aku suka novel ini.. ringan, segar, dan menghibur. Good Job untuk Rido dan Rara… Di usia yang tidak beda jauh dariku, udah ada karya yang kalian telorkan itu bikin aku iri.. dan.. semangat menulis lagi..
Profile Image for Arestcha.
11 reviews
August 16, 2019
"Distance isn't that far when you're already know who your home is. He isn't that far."

Kisah manis sepasang remaja yg memiliki berat badan lebih. Berawal dari kekaguman Bobby pada Anggun. Lalu kedekatan mereka yg akhirnya membuat keduanya menjalin hubungan.

Masalah muncul saat mereka menjalani LDR karena Bobby memilih kuliah di luar kota.
Munculnya sosok di masa lalu (Steven), dan hubungan yg mulai renggang.

Tidak sampai di situ, Anggun juga mulai menjalani diet yg berusaha disembunyikannya dari keluarga juga Bobby. Kebohongan" pun terjadi

Ceritanya menarik. Bukan hanya tentang LDR. Juga ada bahasan seputar anoreksia. Diceritakan dari 2 sudut pandang. Karena ini novel duet, jadi lebih kerasa feelnya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Carolina Ratri.
Author 25 books39 followers
August 15, 2015
Saya lama-lama bisa seneng juga baca teenlit, kalau semua teenlit diceritakan dengan gaya seperti ini :)))
Nggak lebay, jokes-nya diletakkan dan disebar dengan sedemikian rupa. Saya nggak yang sampai terngakak-ngakak tiap kali baca jokes yang diselipkan, tapi malah cenderung bermuka -___-" karena peletakan jokes tersebut yang suka mendadak muncul di kala lagi serius. But, justru malah di situ saya suka banget. Nggak maksa, and somehow, saya bisa semacam "mendengar" Rido atau Rara yang berseloroh seperti itu, layaknya kalau mereka sama saya lagi ngobrol di medsos :))))
Jokes-jokes itu kadang terasa sarkas, sinis dan cenderung menertawakan diri sendiri. Dan, bukankah orang yang paling bahagia itu adalah orang yang bisa menertawakan dirinya sendiri?
Jadi, Anggun dan Bobby adalah orang yang paling bahagia di bumi ini. :)))

Well, Rido dan Rara, you've done a great job! I loooove both Anggun and Bobby!

Review lengkap di sini >> https://carralibrary.wordpress.com/20...
Profile Image for Jenny Faurine.
Author 18 books177 followers
July 19, 2015
3.5.

Kalau diibaratkan dengan makanan, cerita ini kayak biskuit bayi rasa pisang. Renyah. Enak. Bergizi.
Kenapa kayak biskuit bayi?
Karena itu camilan favorit gue dari jaman bayi sampai sekarang. Hahaha.
Nggak banyak yang bisa gue tulis di sini mengenai Flip Flop. Ngantuk, Kak. *heh*
Membahas tentang LDR--jenis hubungan yang kadang ditakuti dan pada akhirnya menyebabkan sebuah hubungan jadi putus. Itu sih yang gue tau. Soalnya temen gue yang LDR Bekasi-Depok aja cuma tahan sebulan. Meh. Mungkin tergantung orangnya juga kali, ya.
Tapi Flip Flop nggak hanya membahas LDR bin galau-galauan. Itu yang gue suka.
Tentang gimana Anggun yang dulu jadi idola, sekarang ngerasa kayak gerobak bakso dan mulai minder sama bentuk tubuhnya. Tentang cowok yang lebih lebih dari pacar Anggun, tapi ternyata memang lebih lebih brengsek daripada Bobby. Tentang adek Bobby yang maniak Angry Birds (untung bukan Flappy Bird).

Selamat untuk kelahiran Flip Flop! ^^. Ditunggu karya kedua penulis selanjutnya, ya.
Profile Image for Kurnia Dwi Aprilia.
202 reviews4 followers
April 3, 2019
Ceritanya tentang LDR Anggun dengan Boby. Anggun ini dulunya primadona di SMA. Entah bagaimana pada akhirnya dia bisa jatuh cinta dan berpacaran dengan Boby. Sejak berpacaran dengan Boby, entah karena bahagia atau karena diajak makan selalu, badan Anggun dan Boby membengkak.
Kisah LDR mereka bermula sejak mereka lulus SMA dan Boby memilih kuliah di Malang. Malang nasib Anggun karena merasa sepi, sendiri dan tak memiliki teman berbagi. Maka jarak dan waktu menjadi ujian bagi kisah cinta mereka. Hingga akhirnya Anggun selingkuh dengan pacar teman dekatnya dan ketahuan oleh Boby. Tapi pada akhirnya karena masih cinta, Boby masih bisa menerima Anggun.
.
.
Ceritanya lumayan. Gaya berceritanya juga cukup lucu. Tapi mungkin karena ekspektasi yg berlebih terhadap novel ini maka rasanya agak sedikit berbeda dengan harapan yg dibuat dari judulnya.
Paling suka bagian profil penulis. Menurut saya cara memperkenalkan profil penulis cukup unik dan menarik.
Profile Image for Putri Kurnia Nurmala.
71 reviews3 followers
July 1, 2015
Karena sudah ditodong review, maka here we go.... ;p

Seperti yang salah satu reviewer bilang, sama sekali ga mudeng antara judul sama isi cerita. Mungkin habis ini kedua penulis harus ngadain konferensi pers....

Joke-nya asik. Sedikit berlebihan narasi di beberapa bagian tapi tetep oke dan ga mengganggu. Yang aku suka dari novel ini adalah tokoh yang dibuat sepenuhnya ga sempurna, yang membuat tokoh dalam imajinasi yang berkeliaran ketika membaca itu adalah orang-orang yang benar-benar normal apa adanya tanpa kesempurnaan yang dibuat-buat.

Agak disayangkan dengan alurnya yang susah dicerna karena dua POV yang diambil.
Temanya walaupun udah cukup mainstream, joke-joke yang disuguhkan cukup membantu mengangkat title tersebut.

Terlepas dari ending yang sedikit terburu-buru, overall Flip Flop ini menghibur dan quotes of life-nya nendang!
Profile Image for Raafi.
780 reviews383 followers
June 29, 2015
Satu kalimat untuk novel ini: begitu natural dan membuat kulit terasa kencang berseri. Yah, maafkan aku yang buntu ide sehingga harus meminjam kata-kata iklan kosmetik, tapi memang begitulah adanya. Humor yang tidak berlebihan dengan inti cerita yang bisa membuat kita merenung tentang arti cinta sesungguhnya.

Tentang judul bukunya sendiri. Flip-Flop. Apa sih maksudnya? Hingga usai membaca, aku masih bertanya-tanya hubungan judul dengan isinya. Yang pasti bukan anak pungut atau anak yang ditukar. Secara harfiah, flip-flop artinya "sandal jepit". Ah, sudahlah. Mungkin pepatah "terkadang pertanyaan tidak memiliki jawaban" itu benar. Termasuk yang satu ini.

Selengkapnya: http://bibliough.blogspot.com/2015/06...
Profile Image for Rula.
58 reviews2 followers
December 29, 2015
Flip Flop ini bercerita tentang dua remaja beranjak dewasa, Anggun dan Bobby. Mereka berpacaran sejak SMA dan harus berjuang dengan jarak, karena Bobby memutuskan untuk kuliah di Malang. LDR.

Kisah kasih hubungan jarak jauh Jakarta-Malang ini memang penuh lika-liku. Dan lagi-lagi wanita yang selalu kalah oleh jarak. Tapi juga pria yang luluh oleh wanita.

Geregetan sama Anggun yang mulai gak pede sama diri sendiri karena "big size"nya, atau malah termakan rayuan Steven (yang entah kenapa kok gue ngebayanginnya si Steven William).

Cara bercerita Rara dan Ridho yang asik, diksi yang menghipnotis mata untuk tidak beralih dari tiap rangkaian kalimatnya.

Tapi terlalu wise kalau Bobby sampai mau memberi kesempatan kedua ke Anggun. Gak semua orang bisa seperti Bobby. :)
Profile Image for Muhammad Rajab.
Author 1 book16 followers
May 14, 2016
sengaja dua kali membaca novel ini. pertama, dua bulan lalu. lalu yang kedua, hari ini.

cerita segar kendatipun kisah macam Anggun dan Bobby ini memang sudah banyak sekali diceritakan baik dalam tulisan fiksi maupun lewat film.

aku agak terganggu dengan tulisan berbahasa Inggris di sepanjang novel ini yang terkesan "remaja Indonesia pintar lho berbahasa Inggris" dan beberapa detail tempat yang minim.

di kala Bobby membicarakan The Notebook dan Anggun meminum obat pencahar untuk 'mengeluarkan' bebek yang telah dikonsumsinya demi keberlangsungan dietnya, I died a little.
Profile Image for Dyaz Afryanto.
28 reviews11 followers
June 23, 2015
Oke.. to the point. Novel ini layak baca banget. Balance antara cinta dan komedi. Joke-joke segar dan renyah dan g ngebosenin. Anti mainstream dan yang buat gue salut sama novel ini adalah berhasil buat gue BAPER di tengah halaman dan harus menyelesaikan nya dengan perasaan njleb akibat LDR.
sempet dibuat bingung dengan 2 POV tokohnya, namun hanya diawal doang. Nice job DORA (RIDO & RARA)

NOTES: buat pelaku LDR, buku ini bisa jadi motivasi sekaligus kesakitan but you all have to read this novel.

Review lengkap kunjungi blog saya di dyazafryan.wordpress.com
Profile Image for Riyan Raditya.
Author 2 books
September 5, 2015
Saya seperti tidak membaca novel yang ditulis oleh dua orang yang berbeda. Serius, dari sekian buku duet yang sudah kubaca hanya ini yang tidak terlihat ditulis oleh dua orang, dari gaya cerita dan bahasanya. Bahkan kedua karakter ini benar-benar terlihat sangat mirip satu sama lainnya, seperti takdir yang sudah seharusnya menjadi seorang pasangan. Aku tak bisa menebak tulisan yang mana yang ditulis siapa. Dan aku suka punchline-punchline yang aneh tapi lucu itu.

Berharap ada novel-novel duet yang seperti ini lagi nantinya. Semangat terus untuk berkarya~
Profile Image for A.A. Muizz.
210 reviews23 followers
June 18, 2015
Cerita yang renyah, tapi nggak garing. Ada bagian-bagian di depan sampai tengah yang rasanya mirip dengan gaya bercerita Roy Saputra. Dan aku yakin, itu Rido. Tapi, di sini, Rara berhasil untuk mengimbanginya.

Aku paling suka bagian-bagian menuju akhir, di mana banyak sisi gelap bermunculan.

3,7 bintang!
Profile Image for Laras.
18 reviews
August 3, 2015
Capek bok. Untung minjem.
Gatau si, gue sebelumnya abis baca novel lokal yg bagus. Jadi timpang aj gt.

Yaa mungkin next time gue baca lg biar riviu dan otak gue bisa cerna dg baik.

Candaannya bukan gw bgt sih. Terus beberapa part di depan jg hambar.

Krn gue ga suka, ya 1 bintang. Bkn berarti jelek. Tapi ya gw ga suka. *ngunyah martabak*
Profile Image for Vindy Putri.
66 reviews53 followers
December 29, 2015
Ini kok ya jleb banget pas bagian dietnya. Bukan.. bukan aku pengen kurus. Aku uda cungkring, tapi aku mati2an pengen jadi tubub orang lain supaya diakuin. :) Thanks udah ngasih sedikit contoh kehidupan.
Untuk kisah LDR-nya... endingnya bikin lega. Syuka sekali... >_< Aku jadi pengen tahu, Irene itu setipis apa sih?
Profile Image for Oktabri.
148 reviews4 followers
February 26, 2016
duet yang kereeeeen, saling mengisi! nggak ada persiapan apa-apa sebelum baca buku ini, nggak berekspektasi sama sekali (lirik sampulnya), tapi isinya ternyata baguss!
Displaying 1 - 30 of 32 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.