Jump to ratings and reviews
Rate this book

Kekasih Terbaik

Rate this book
Kau telah mengenalnya, sejak kalian bisa sama-sama membaca aksara, sejak jemari-jemari kecil milikmu dan miliknya berhasil menghitung angka satu sampai sepuluh. Bertahun-tahun berlalu dan kamu tak bisa menahan diri untuk tidak mencintainya. Dia telah jadi segalanya bagimu. Sayangnya, kamu bukan segalanya bagi dia. Kau menganggap dia kekasih terbaikmu. Sayangnya, kekasih terbaiknya bukanlah dirimu.

Beribu ucapan, telak menyakitimu. Berjuta harapan, semakin menyiksamu. Namun, kaumasih tak bisa menemukan alasan untuk menjauhi sahabat kecilmu. Kamu terlalu sibuk mengetuk pintu yang tertutup, tanpa menyadari ada seseorang yang lain, yang menunggu pintu hatinya segera kau ketuk.

Jika ada seseorang yang lain, masihkah kau menganggap bahwa kekasih terbaikmu; adalah sahabat kecilmu?

260 pages, Paperback

First published November 7, 2014

Loading interface...
Loading interface...

About the author

Dwitasari

15 books129 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
47 (46%)
4 stars
14 (13%)
3 stars
20 (19%)
2 stars
15 (14%)
1 star
6 (5%)
Displaying 1 - 6 of 6 reviews
Profile Image for Shuhada Ramli.
353 reviews17 followers
April 25, 2017
[SPOILER ALERT!!!]

Apa yang saya baca semalam? KEKASIH TERBAIK karya Dwitasari.

Zera cintakan Yoga. Yoga ialah childhood bff Zera since small until then. They were still together. Tapi Yoga tak cintakan Zera. Yoga cintakan Tasya. Yoga friendzoned Zera. Zera menderita, makan hati, makan brain just like zombie.

Doni cintakan Zera, being friendzoned once. Tried for the second time romantically, dia dapat pacaran sama Zera.

Yoga dump Tasha to be with Della. Della friendzoned Yoga because of Della sudah pacaran sama orang lain. Yoga kembali gilakan Zera kerana dia realized yang Zera adalah the cinta sejati and minta untuk pacaran sama Zera but Zera friendzoned Yoga because she has found her true love in Doni.

Tasya seek for help from Zera to get Yoga to comeback to her. Zera pujuk Yoga.

Tasya and Zera eventually met with an accident. Tasya lumpuh satu badan while Zera had lost her memory after the surgery. She cant remember Doni but something inside her feels like they were attached together and they were happy ever after.

Yoga told Tasya that he will marry Tasya sekalipun Tasya lumpuh satu badan.

Kesan dari ke dua-dua situasi ini, timbul ungkapan "Aku mencintaimu, lebih besar dari segala kekuranganmu".

Along the way, hati saya remuk redam dan fikiran saya kusut terbawa sakit hati perbuatan Yoga. Namun begitu, hati saya juga turut berbunga dengan setiap perbuatan romantis Doni memenangi hati Zera.

That's it. Saya harap saya boleh lupakan cerita ini, move on dan baca buku lain.

If you feel like reading it, please order the book from any online reseller yang menjual buku Indonesia.
Profile Image for Yuanita Intan.
15 reviews
December 9, 2016
1.5 bintang sebenarnya. Mixed feeling sih sama buku ini.

Kebetulan saya bacanya yang terbitan penerbit Loveable. Ada dua hal yang pengen saya komentari soal penerbitannya.

1. Seumur-umur saya nggak pernah sesyok ini baca blurb sebuah buku. Lho itu kok endingnya diceritain di blurb? Saya ga salah baca kan? Bentar, itu beneran endingnya diceritain di blurb? Hahaha. Pengalaman yang unik.

2. Typo-nya banyak bener. Terus kadang nama tokoh suka ketuker. Ini buku udah dilewatin editor belum ya? Untung bukunya minjem, karena kalau beli sendiri dan mendapati typo sebanyak itu rasanya pengen dibalikin aja. Serasa dapet halaman yang sobek.

Semoga yang terbitan penerbit lain lebih bagusan, soalnya dua poin tadi cukup ganggu pengalaman baca.

Sedangkan ceritanya sendiri, seperti tadi saya bilang, mixed feeling. Curiga mixed feeling ini muncul habis baca Antologi Rasa, yang bikin cerita mana pun jadi terasa sedikit lebih baik dari yang seharusnya hehehe. Tapi lama-lama, kerasa juga sih kalau buku ini kurang. Kurang apa ya? Kurang deskriptif, kurang panjang, kurang memuaskan?

Terutama karakternya sih. Kurang berdaging. Bukan maksudnya karakternya ceking-ceking ya. Tapi karakternya kurang digambarkan dengan baik aja, jadi saya nggak bisa simpati ataupun memahami jalan pikiran mereka.

Yang pertama tokoh utama cewek, namanya Zera. Anak sastra, anak teater, suka Sapardi, Queen, sama Neruda. Yang itu saya ngerti. Yang saya nggak ngerti kenapa Zera ini suka banget menyiksa diri sendiri. Udah tahu dia suka sama Yoga, eh malah setuju ngejodohin dia sama orang lain. Udah tahu dia dihina-hina sama Tasya, masa cuma dengan sekali telepon dari Tasya mereka jadi sahabatan? Terus di satu sisi dia kalo dicurhatin Yoga tentang Tasya manggut-manggut setuju dan malah tadi ngebantuin ngejodohin, tapi di sisi lain dia juga mau bantuin Tasya buat ngedapetin Yoga balik. Lho?

Yang kedua tokoh utama cowok. Namanya Yoga. Peretas, ganteng, pendiam, nggak punya teman, dari keluarga broken home. Dia pacaran sama Tasya, entah alasannya apa. Terus dia merasa dikekang dan mulai ngeluyur sama cewek lain. Habis itu tanpa angin tanpa hujan tiba-tiba dia nembak Zera. Eh?

Yang ketiga tokoh utama cowok. Namanya Tasya. None Jakarta, cantik, pemarah, pernah diselingkuhi. Di awal dia suka marah-marah, terus di akhir-akhir dia suka nangis-nangis. Sayang perubahannya sifatnya terlalu mendadak sampai saya pikir ini cocoknya bukan disebut sebagai character development tapi character leap.

Yang keempat tokoh utama cowok. Namanya Doni. Pelukis, suka Picasso. Dari yang lain, cuma Doni yang saya bisa pahami pikirannya. Doni ini pernah nembak Zera tapi ditolak. Mereka akhirnya bikin proyek bareng lagi dan Doni berusaha buat ngedeketin (dan ngedapetin) Zera lagi.

Plotnya tentang cinta segi empat, dengan tema cinta dan persahabatan. Plotnya meskipun standar tapi masih menarik, sampai tiba-tiba terjadilah sebuah tragedi, yang sangat mendadak dan saya nggak tahu kenapa mesti terjadi, karena nggak memberikan tambahan pesan dalam ceritanya.

Sebenarnya, cerita ini punya banyak potensial buat jadi bintang tiga, empat, atau mungkin lima kalau eksekusinya bagus. Karakternya udah cukup menarik, plotnya standar tapi nggak basi. Cuma ada yang kurang. Kurangnya itu kaya apa ya? Oh, mungkin kaya gini: kaya baca draft novel yang belum jadi.
Profile Image for Lievadiar.
147 reviews15 followers
February 27, 2021

Sebelum baca cek di Goodreads, eh untung yg kupunya (terbitan Loveable) covernya lumayan dari yg satunya (yg nongol di Goodreads), dan untungnya lagi ini sih gratis 😅

Kisah cinta yang rumit antara Zera-Yoga-Doni-Tasya. Zera mencintai Yoga dari dulu, tapi Yoga tidak tahu. Sedangkan Doni pernah menembak Zera, tapi ditolak. Dan Yoga tiba-tiba pacaran dengan Tasya, None Jakarta yang terkenal itu. Zera mah apa atuh. Makin remuk aja hatinya, apalagi semenjak pacaran dengan Tasya seolah-olah Zera tak ada lagi dalam hidup Yoga. Padahal mereka selalu bersama sejak kecil.

Honestly dari awal aku baca agak kecewa, langsung skip aja gitu ke ending. tapi biar nggak bingung dg ending tetep baca semua tapi ya gitu, skip-skip-skip. Hmm di awal-awal udah banyak typo bertebaran, belom nyampe 10 halaman. Terus nama Yoga selalu ketuker sama Doni. Di awal kan lagi diceritain tentang Yoga sama Zera, lah masa Doni nyelonong gitu aja, padahal belum saatnya dia keluar. Terus karakter Yoga ini asdfghjkl banget! Jadi cowok kayak ga berpendirian, dari awal sampe akhir gagal paham sama si Yoga *sigh*, Zeranya juga terlalu.. ah, sorry mbak Dwita, cerita ini maybe bukan seleraku aja :'(
Displaying 1 - 6 of 6 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.