Goodreads helps you keep track of books you want to read.

Start by marking “The Messenger” as Want to Read:

Other editions

Enlarge cover

Rate this book

Clear rating

1 of 5 stars 2 of 5 stars 3 of 5 stars 4 of 5 stars 5 of 5 stars

Open Preview

The Messenger

JaF,

Tuteh,

Sa,

Uyet

3.16 · Rating details · 43 ratings · 18 reviews

Mpus_imut70 : Sekali lagi, aku nggak mau kecewa lagi.Besok aku akan pakai kaus putih bergambar bunga matahari dan celana jins. Aku orangnya tinggi, agak kurus, rambut sebahu. Pasti mudah dikenali. Begitu Mas lihat aku, tolong jangan tegur aku. Lihat saja. Malamnya kita janjian chatting lagi. Kalau Mas nggak suka dengan apa yang Mas lihat, Mas tinggal bilang aja. Atau janga ...more

Get A Copy

Paperback, 192 pages

Published March 2007 by PT Gramedia Pustaka Utama (first published 2007)

More Details... Edit Details

Friend Reviews

To see what your friends thought of this book, please sign up.

Reader Q&A

To ask other readers questions about The Messenger, please sign up.

Be the first to ask a question about The Messenger

Lists with This Book

This book is not yet featured on Listopia. Add this book to your favorite list »

Community Reviews

Showing 1-30

Average rating 3.16 ·

Rating details

· 43 ratings · 18 reviews

More filters

Sort order

Start your review of The Messenger

Mar 19, 2017 mei rated it really liked it

kayaknya pernah baca ini pas SMP, cuma lupa di submit. trus kemarin baca ulang dan masih suka. DAN MAKIN RELATE JUGA KARENA SEDANG MENGALAMI YANG DEMIKIAN111!!

***

kalau mau tau ini buku tentang apa, cari review orang lain deh ya. disini saya mau curhat aja wqwq.
sekitar 4 tahun terakhir ini, entah mengapa saya cukup kecanduan dengan dunia internet. 2 tahun awal pertama kenal internet sih murni saya pakai untuk mencari informasi aja. nah 4 tahun terakhir ini entah mengapa saya juga menggunakan inte ...more

flag 1 like · Like · see review

May 04, 2020 Rane added it

Shelves: mybook

Lagi browsing di Goodreads dan senang sekali bertemu novel yang penuh kenangan ini. Bermula dari sebuah tantangan menulis bersama yang dikenal dengan Cerfet (Cerita Estafet) di forum online komunitas Blogger Family, siapa menyangka setahun kemudian diterbitkan oleh Gramedia.

The Messenger ditulis oleh empat orang teman dari empat kota dan tiga negara berbeda. Saya (Rane/ JaF) yang waktu itu tinggal di Singapura, Tuteh di Ende, Uyet di Surabaya dan Elsa di Belanda. Setiap bab dari novel ini kami ...more

flag 1 like · Like · see review

Jul 16, 2020 Bunga ✿ rated it liked it

Ceritanya ringan untuk dibaca. Selain itu, meskipun novel ini berbentuk estafet, tapi bisa saling menyambung dengan baik tanpa membuat bingung pembaca. Hanya saja, saya merasa alurnya terlalu cepat dan terburu-buru

flag Like · see review

Jun 11, 2008 Yaya rated it really liked it

Shelves: my-books, ada-tandatangan-penulisnya-signed, indonesian

Siapa sih yang tidak mengenal internet di jaman sekarang ini? Bahkan keponakan saya yang berusia 5 tahunpun sudah dapat mengakses situs Barbie favoritnya. Dari internet kita dapat memperoleh berbagai macam hal, dari mencari berita, berjualan dan belanja sampai mendapatkan teman baru atau bahkan mencari jodoh. Kegunaan internet yang terakhir dapat dilakukan dengan cara chatting melalui messenger. Chatting inilah yang menjadi inti cerita di buku yang memiliki cover berwarna hitam dengan dilengkapi Siapa sih yang tidak mengenal internet di jaman sekarang ini? Bahkan keponakan saya yang berusia 5 tahunpun sudah dapat mengakses situs Barbie favoritnya. Dari internet kita dapat memperoleh berbagai macam hal, dari mencari berita, berjualan dan belanja sampai mendapatkan teman baru atau bahkan mencari jodoh. Kegunaan internet yang terakhir dapat dilakukan dengan cara chatting melalui messenger. Chatting inilah yang menjadi inti cerita di buku yang memiliki cover berwarna hitam dengan dilengkapi gambar seekor kucing putih dan monitor serta keyboardnya.

Cerita ini berawal dari sebuah chatting antara LelakiKelam dan Mpus_imut70. Kalau anda seperti saya yang sedikit beranggapan, “yaaah, ini cerita chatting biasa antara seorang pria dan wanita yang memiliki ending kalau tidak bahagia pasti sedih.” Nanti dulu, karena di lembar-lembar selanjutnya anda akan kaget seperti saya. Banyak hal di buku ini yang sangat jauh berbeda dari buku-buku lainnya.

Gaya bahasa. serta permainan kata
Siapa yang mengira kalau buku ini ditulis oleh 4 orang yang berbeda tempat tinggal yang lebih sering saling kontak melalui email dan chatting? Karena rangkaian kalimat-kalimat yang tertuang di sini bisa dibilang bervariasi tapi tetap di jalur yang sama. Campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris kerap dipilih dalam chatting antara LelakiKelam dan Mpus_imut70, dua tokoh utama The Messenger (TM). Ditambah lagi dengan gaya bahasa yang sedikit nakal, keempat penulis ini sukses membawa pembacanya seperti terbang ke khayalan kita sendiri.

Mpus_imut70: Ngomongin yang lain aja. *buka kancing baju, gerah juga*
Berani. Itu yang ada dalam benak saya saat membaca lembar demi lembar buku ini. Baik Jaf, Tuteh, Elsa, atau Uyet tidak terjebak dalam pemilihan kalimat yang selalu baku dan dalam jalurnya’. Karena masih sedikit penulis Indonesia yang yang mau mencoba bermain dengan kata di luar yang biasanya, menurut saya mereka berempat sudah keluar dari jalur kenyamanan menulis.

2 karakter utama yang misterius
Jujur saat saya mengawali membaca The Messenger ini, saya cukup dibuat bingung dengan cerita yang berloncatan dari kisah yang dibawakan dari kacamata karakter LelakiKelam ke kisah yang diceritakan dari sisi Mpus_imut70, sampai saya harus berulang membolak-balik lembar buku ini. Kalau saya boleh memilih dua kata untuk mendeskripsikan apa pendapat saya mengenai kedua karaktek di sini, saya memilih kata: keren dan gila. Karena sepanjang saya membaca buku, baru kali ini saya menemukan suatu (dua malah) karakter yang begitu twisted, confusing dan tidak dapat dideskripsikan.

Ending yang…
Saya sengaja tidak mengisi titik-titik di atas, karena saya akan membiarkan pembaca lainnya mengambil kesimpulan mereka sendiri bagaimana akhir cerita ini. Akhir cerita ini boleh dibilang open ending, membiarkan kita sebagai pembaca mereka-reka sendiri bagaimana akhir kisah ini. Tapi, buku ini bisa juga dibilang berakhir dengan menggantung (dengan kata lain: kurang jelas bagaimana sebenarnya para penulis ini ingin mengakhiri buku ini: sedih atau happy ending?).

The Messenger benar-benar mengubah cara berpikir saya selama ini mengenai dunia maya dan dunia perchattingan. Bisa dibilang TM tidak hanya menyuguhkan kisah percintaan yang penuh intrik misteri saja, melainkan juga menyimpan pesan yang tersembunyi dalam balutan kalimat-kalimat yang tidak biasa.

...more

flag Like · see review

Feb 15, 2008 Nicegreen rated it liked it

Sebuah cerita yang ditulis secara estafet oleh 4 orang penulis yang tinggal berjauhan. Adalah Jaf yang tinggal di Singapura, Tuteh di Flores, Uyet di Surabaya dan Elsa di Belanda. Mereka berempat adalah admin dan anggota Blogger Family.

Cerfet ini bercerita tentang Rana sang Mpus_Imut dan Sofia sang lelaki_kelam. Yang bertukar identitas dalam dunia cyber. Rana seorang pria yang pernah tersakiti hatinya karna diputuskan oleh orang yang dikasihinya, Turi dengan alasan terlalu posesif. Ia menukar id ...more

flag Like · see review

Mar 02, 2008 Sylvia rated it liked it

Shelves: indonesian

Belinya dari Januari, tapi baru baca bulan Juni :D Ceritanya ringan, dan mengalir dengan manis. Gak nyangka deh kalo buku itu ditulis keroyokan, sambung menyambung oleh empat penulis Blogfam.

Kisah seorang Rana, eksekutif muda yang doyan chatting, dan Sofia, juga eksmud yang doyan chatting. Keduanya bertemu didunia cyber. Lumayan seru ketika akhirnya salah satu terbongkar identitasnya, dan yang satu lagi bingung ingin jujur tapi terlanjur jatuh cinta dan takut kehilangan secara yang ce gak suka ...more

flag Like · see review

Dec 26, 2007 Roos rated it liked it

Recommends it for: Everyone

Shelves: novelia

Pertama penasaran karena konsep CERFET atau cerita estafet, yang ditulis oleh 4 penulis Indonesia yang tinggal di 3 negara yang berbeda, Singapura, Belanda, Indonesia: Surabaya dan Ende. Penulis-penulisnya juga hebat karena bisa membuat karakter-karakter tokohnya sama, hampir tidak terlihat up and downnya.

Dari cerita, idenya cukup menarik...apalagi takdir yang diskenariokan untuk Rana dan Sofia, untuk Lelakikelam dan Mpus Imuth, tapi rasanya sayang kalo dibikin review, karena buku ini tidak sete ...more

flag Like · see review

Dec 05, 2010 Sweetdhee rated it liked it · review of another edition

Shelves: haratis, punya, bahasa-indonesia-asli

dapet pas menyatroni Penthouse Radal
dibaca dalam perjalanan berangkat tadi pagi, gara2 ga bisa tidur di angkot saking pegelnya..
mayan..
pengen getok si Dodi, cabul amat sih mulutnya..
pengen getok Rana, genit amat jadi cewe di chat room
pengen getok Sofia, ganjen amat jadi cowo di chat room

pengen getok-getok badan.. pegel..
*ga nyambung ma reviewnya*
hehehehe

baca buku ini pengen nyanyi lagunya Beyonce, If i were a boy

flag Like · see review

Sep 05, 2007 Ratna Mutia rated it it was ok · review of another edition

Shelves: fiksi

merupakan cerita estafet yang ditulis sambung-menyambung oleh empat blogger yg tinggal di tiga negara berbeda dan nggak pernah ketemu atau kenal selain di dunia maya. penasaran aja sih gimana hasilnya dan ternyata ceritanya bisa berjalan mulus juga, walaupun yah... gak bisa dibilang istimewa. klo nggak ingat cara penulisannya mungkin aku bakal heran kok Gramedia bisa menerbitkannya :) waduh jahat ya?? maap deh...

flag Like · see review

Sep 20, 2007 Dea rated it liked it · review of another edition

Gak sengaja nemu buku ini waktu lagi jalan sendirian ke satu toko buku. Buku ini terdampar jauh dari raknya sendiri. Cuma satu-satunya pula. Setelah dipungut, dibeli, dibaca, jadi geli sendiri sama ceritanya. Tentang chatting, friends, lovers, realtionship, ide ceritanya so so lah. Yang unik ide penulisannya, ditulis sama 4 penulis yang berbeda.

flag Like · see review

Oct 10, 2010 Fe rated it really liked it · review of another edition

Sukaaa...keren idenya untuk bikin cerfet(cerita estafet),1 cerita yd di buat oleh 4 org yg berbeda & dr tempat yg berbeda, meskipun udah bisa nebak akhirnya gimana,tp bab-bab untuk menuju endingnya cukup menarik, & tetep membuat aku penasaran untuk tau endingnya, buku yang ketebalannya cuma seperti buku UUD45 ini cukup membuat aku kangeeeennn bgt sama dunia per YM-an :D

flag Like · see review

Jul 31, 2010 Indah Threez Lestari rated it really liked it

Shelves: indonesian, i-lost-it

Idenya lucu dan menarik, tidak terasa pula kalau hasil kaya empat orang dengan sistem estafet (makanya dibilang cerfet). Tadinya kukira mirip Rasta dan Bella-nya Hilman Dan Zara Zettira, yang kerasa perbedaan gaya ceritanya.

flag Like · see review

Jan 29, 2008 mina rated it really liked it

Simpel, tetapi tetap bisa menjaga agar pembaca terus ingin membaca sampai akhir. Atau mungkin juga itu karena aku memang (seringnya) suka buku yang isinya email dan chat (seperti Guys Next Door, chicklit itu. padahal aku gak suka chichlit). Oya, ini chicklit.

flag Like · see review

Jan 17, 2013 Masniaty rated it liked it

Shelves: koleksi-pribadi

Cerita yang ditulis estafet oleh 4 orang di tempat2 yang berbeda, menceritakan tentang perkenalan antara Rana si Mpus Imut dan Sofia sang lelaqki kelam. Perkenalan dan percakapan di chatroom akhirnya direncanakan untuk bertemu dan berkenalan secara nyata.

flag Like · see review

Mar 01, 2008 Tuteh Pharmantara rated it liked it

Ini adalah cerfet yang dijadikan buku dan diterbitkan oleh Gramedia. Saya suka membaca ulang novel ini meskipun sudah sering dibaca. Banyak lucu-nya; apalagi kalau Rana sudah direcoki Dodi :)
Thanks Blogfam!

flag Like · see review

Feb 02, 2011 Ria rated it it was amazing

The Messeger lucu juga isinya hehehe ini mengingatkanku pada kisah cintaku yang juga terjadi lewat Yahoo Messenger. Hahahaha aku gak mau review ah buku ini, baca aja bagus koq bukunya. Easy reading :D

flag Like · see review

Jan 05, 2008 Ellya Khristi rated it really liked it

cerita yang unik. udah ngikutin waktu masih jadi cerfet di blogfam. meriah euy! akirnya dibukukan juga dan mendapat respon hangat dari pembaca. selamat! ayoh big sistah, mbak uyet, mbak sa, om jaf, traktiran! :D

flag Like · see review