What do you think?
Rate this book
164 pages, Paperback
First published January 1, 1999
Aku merasakan adanya dua kekuatan tarik-menarik, suatu pertentangan yang mulai mengambang dalam hatiku. Seorang lelaki, militer yang baru kubunuh itu, agaknya ingin selalu merasa dekat dengan Tuhan. Dan ia telah kuhabisi nyawanya. Sementara itu aku harus percaya bahwa Tuhan yang selalu ingin diingatnya melalui tasbih dan Quran-nya itu pastilah Tuhanku juga, yakni Tuhan kepada siapa gerakan Darul Islam ini mengatasnamakan khidmahnya. Hatiku terasa terbelah oleh ironi yang terasa sulit kumengerti.
"Bung Karno dan Bung Hatta pun orang Islam. Mereka menyusun kekuasaan pemerintah atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa serta dasar-dasar lain, yang semuanya merupakan pokok-pokok dan prinsip-prinsip ajaran Islam. Dan lebih dari itu, kekuasaan mereka sudah diakui keabsahannya oleh masyarakat. Pengakuan ini akan membuat kekuasaan lain yang muncul belakangan jadi tidak sah."
"Aku juga masih bisa menangkap suara Kiai Ngumar yang baru saja diucapkannya. Aku juga masih ingat wejangan yang dulu pernah diberikannya kepadaku, yaitu memerangi kekuatan yang merusak ketentraman masyarakat hukumnya wajib."