Jump to ratings and reviews
Rate this book

Amazing Parenting

Rate this book
“Andiii ...! Cepat mandi! Dari tadi Bunda suruh, nggak nurut. Kamu punya telinga nggak sih?!”

“Kamu sih malas belajar! Nih, rapor merah begini, kalau besar kamu mau jadi apa?”

Melelahkan, bukan? Meski Ayah-Bunda sudah menarik urat leher menyampaikan perintah, belum tentu anak mendengar, apalagi menurutinya. Padahal, hanya dengan mengubah gaya komunikasi, Ayah-Bunda akan mendapatkan hasil yang sangat jauh berbeda.

Nah, buku ini akan memberitahukan cara menjadi orangtua yang amazing, lengkap dengan puluhan ilustrasi yang menarik! Dengan mempraktikkan “komunikasi kasih sayang”, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, rajin belajar, taat beribadah, hormat pada orangtua, dan tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif. Hhmm … inilah surga dunia, bukan?

***

“Orangtua adalah pendidik terpenting, tetapi paling tak tersiapkan. Pembekalan kemampuan orangtua untuk mendidik itu urgent, penting, dan fundamental. Buku ini bisa menjadi referensi menarik bagi orangtua dan calon orangtua.”
—Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina

190 pages, Paperback

First published February 1, 2013

Loading interface...
Loading interface...

About the author

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
6 (30%)
4 stars
10 (50%)
3 stars
3 (15%)
2 stars
0 (0%)
1 star
1 (5%)
Displaying 1 - 4 of 4 reviews
Profile Image for Asti Maharafni.
3 reviews1 follower
March 17, 2013
Nice parenting guide book. Using simple language along with case examples experienced by the author herself, this book is recommended for any parents or parents-wanna-be. This book has made me realized how I've done so many parenting errors. But then again, there's no such thing as a perfect parent. We can only try to be a good one. One of them is by reading this particular book. ^_^
Profile Image for Wina.
8 reviews1 follower
April 16, 2013
bagus beud, soalnya ada kartunnya, suka, rekomendid
Profile Image for Sinta Nisfuanna.
957 reviews52 followers
May 4, 2013
Salah satu poin yang sangat penting dalam berkomunikasi adalah bagaimana cara menyampaikannya. Misalnya, saat kita mengatakan 'Aku sayang kamu' kepada seseorang, tanpa didukung ekspresi dan bahasa tubuh yang benar, akan sia-sia. Bagaimana kau akan merasakan perkataan sayang ketika disampaikan dengan ekspresi datar dan mata menerawang? Ternyata masalah kesinkronan antara ucapan dan bahasa tubuh seringkali menjadi masalah dalam hubungan, termasuk orangtua dan anak.

Salah satu masalah komunikasi inilah yang diangkat dalam buku Amazing Parenting. Semisal, saat anak pulang terlambat dari sekolah, hingga membuat sang orangtua sangat khawatir, begitu sampai di rumah, kebanyakan reaksi orangtua adalah mengungkapkan rasa khawatir dengan amarah kepada anak. Amarah yang diluapkan orangtua tadi, sebenarnya bermaksud untuk mewujudkan rasa sayang, tapi yang tertangkap oleh anak adalah 'orangtuaku marah'.

Ketidaksepahaman antara orangtua dan anak yang kerap terjadi karena ketidaktepatan cara menyampaikan sesuatulah yang kerap menjadikan pangkal ketidakcocokan di antara keduanya, yang tak jarang merembet sampai anak beranjak remaja.

"Manakala berbicara dengan anak-anak, yang penting bukanlah apa yang kita katakan, tetapi bagaimana kita mengatakannya." [Sebuah pengantar]

Kesabaran dan empati adalah salah dua sikap yang ditekannya Bunda Rani dalam menghadapi anak-anak. Bagaimana orangtua mengenali bahasa tubuh anak sebelum mengambil tindakan yang tepat menjadi wujud dari empati yang akan meminimalisir kesalahan. Anak rewel, malas belajar, tidak mau makan, adalah beberapa contoh kasus yang membutuhkan kebijakan orangtua dalam mengambil tindakan, supaya kondisi tersebut tidak menjadi berlarut-larut.

Saat membaca uraian dari Bunda Rani ini, saya mendapatkan beberapa penguatan dan cara pandang baru, salah satunya adalah pemisahan masalah, mana masalah yang anak, dan mana problem yang perlu ditangani orangtua. Pemisahan masalah ini yang sepertinya kurang mendapat perhatian dari banyak orangtua. Beberapa contoh kasus yang diambil dari lingkungan sang penulis sendiri, dan selipan ilustrasi tentang contoh komunikasi, sangat memudahkan pembaca menyerap materi yang disampaikan Bunda Rani.

"Ayah dan Bunda, komunikasi bukanlah 'apa yang kita sampaikan', melainkan 'apa yang ditangkap oleh orang yang kita ajak berkomunikasi'." [h.56]
Profile Image for Dian.
Author 20 books33 followers
April 7, 2013
Buku ini sudah bikin pengen dibaca sejak Dina Y Sulaeman menceritakan proses penulisannya.

Ketika buku ini sampai di tangan (dibawain langsung oleh Dina, makasih ya my dear Dina), aku sidah terpikat membacanya.

Isi bukunya tak banyak teori, Bu Rani banyak sharing hal-hal yg dipraktekkannya sehari-hari.

Terus terang, buku ini banyak menampar, menjitak bahkan membuat benjol2 perasaanku, karena banyak sekali hal-hal yg "salah" yg kuterapkan terhadap Billa dan Aam.

Meski tidak mudah menjadi amazing parent, yg pasti lewat buku ini aku mencoba mengubah cara "marah"ku. Selama ini aku pemarah, meledak2 secara emosi, bbrp hari terakhir ini, ku coba menyampaikan marahku "dengan lemah lembut", dan ini perjuangan sekali. Karena sekali2 kembali jg ke selera asal. Hiks...

"Kelembutan dan kasih sayang, adalah kunci amazing communication" dan isi QS At-Thaha : 43-44, diakhir2 lembaran buku membuka mataku, bahwa aku harus belajar lebih baik lg dlm memanage kata2 lewat lidahku.

Hiks... Kayaknya buku ini kudu dibaca berulang2, biar gak balik dgn "style" yg lama.

Semoga dimudahkan ya Allah...
Displaying 1 - 4 of 4 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.