331 books
—
342 voters
Goodreads helps you keep track of books you want to read.
Start by marking “Setelah Gelap Datang” as Want to Read:
Setelah Gelap Datang
by
"Kenapa manusia takut pada kuburan? Bukankah kuburan itu berisi orang mati yang dulunya juga hidup seperti kita? Mengapa manusia modern takut pada kemenyan, pada tembang kuno, pada boneka jelangkung, pada rumah tua, pohon keramat? Kita takut pada hal yang telah kita lupakan. Semakin lama kita melupakannya, semakin kita takut kepadanya. Itulah kenapa rasa takut terbesar kit
...more
Paperback, 172 pages
Published
December 13th 2012
by Indie Book Corner
Friend Reviews
To see what your friends thought of this book,
please sign up.
Reader Q&A
To ask other readers questions about
Setelah Gelap Datang,
please sign up.
Be the first to ask a question about Setelah Gelap Datang
Community Reviews
Showing 1-30

Start your review of Setelah Gelap Datang

After (Mid)Night Terrors
Membaca Setelah Gelap Datang, saya mendapati kesan seperti sedang membaca cerpen-cerpen Edgar Alan Poe. Bukan hal yang buruk, karena ini merupakan pujian saya untuk penulisnya. Akan tetapi, kesan tersebut tidak selalu muncul di setiap cerpen yang ditulis Rivai di buku ini. Jadi, bisa dibilang, gaya Rivai masih muncul sembari sesekali ada pengaruh dari Alan Poe (itu impresi yang saya dapatkan).
Perihal cerita, saya bukan penggemar cerita horor yang melibatkan hantu / setan ...more
Membaca Setelah Gelap Datang, saya mendapati kesan seperti sedang membaca cerpen-cerpen Edgar Alan Poe. Bukan hal yang buruk, karena ini merupakan pujian saya untuk penulisnya. Akan tetapi, kesan tersebut tidak selalu muncul di setiap cerpen yang ditulis Rivai di buku ini. Jadi, bisa dibilang, gaya Rivai masih muncul sembari sesekali ada pengaruh dari Alan Poe (itu impresi yang saya dapatkan).
Perihal cerita, saya bukan penggemar cerita horor yang melibatkan hantu / setan ...more

Saya puas berhasil memaksa penulis kumcer ini membubuhkan tanda tangan tangan kirinya pada bukunya yang saya beli. Tentu saja tidak hanya sekadar untuk mengerjainya iseng, tanda tangan ini akan digunakan suatu saat nanti. Tepatnya pada salah satu tengah melam di tahun 2013 ini. Ketika malam menjadi sangat pengap, berbau tengik, dan bulan memantulkan cahaya biru pekat sehingga warna harus diperhatikan lekat-lekat supaya mata anda tidak tergelincir pula terjerat. HE HE HE.
...
Menurut saya, salah sa ...more
...
Menurut saya, salah sa ...more

Mar 26, 2013
Ivon
rated it
really liked it
Shelves:
1st-pov,
3rd-pov,
2nd-pov,
dark-fantasy,
fiction,
gore,
horror,
it-s-inspiring,
indonesian,
psychologic
Sial. Nampaknya saya tidak bisa menulis review ini secara normal. Semoga anda memaafkan format berikut ini:
> Semula saya ingin protes. Lihat judul itu, "Setelah Gelap Datang". Boros kata sekali. Kenapa tidak "Setelah Gelap" saja? Rasanya lebih menekan dan lebih mencekam. Seperti jari yang menunjuk tepat di antara kedua mata Anda dari dalam kegelapan.
Tapi cerpen asalnya berhasil membungkam mulut sok tahu saya. Ini cerpen yang luar biasa, dan salah satu cerita horor paling orisinil yang pernah say ...more
> Semula saya ingin protes. Lihat judul itu, "Setelah Gelap Datang". Boros kata sekali. Kenapa tidak "Setelah Gelap" saja? Rasanya lebih menekan dan lebih mencekam. Seperti jari yang menunjuk tepat di antara kedua mata Anda dari dalam kegelapan.
Tapi cerpen asalnya berhasil membungkam mulut sok tahu saya. Ini cerpen yang luar biasa, dan salah satu cerita horor paling orisinil yang pernah say ...more

Sebelum Gelap Datang, pada awalnya waktu pertama kali diundang untuk menyukai fans page buku ini oleh penulisnya, aku kaget dengan cover buku ini. Ya ya ya, ada yang pernah baca seorang Muhamad Rivai menulis cerita yang romantis? Oke, aku juga enggak. Paling enggak, aku nggak menemukannya di postingan-postingan ceritanya di kemudian.com. Namun, lain halnnya bila bicara soal puisi. Mungkin karna aku juga menulis puisi makanya lebih menyukai puisi-puisinya tinimbang cerita pendek horor buatannya.
W ...more
W ...more

Baca kumcer ini sebenarnya udah lama banget. Setahun yang lalu. Udah janji sama kak vai buat nulis review, tapi baru sempet dan emang baru punya app goodreads sekarang. Kumcer kepunyaanku dipinjem ama mas ambar, jadi aku agak-agak lupa dengan judul tiap cerita. Meskipun demikian, beberapa cerita masih membekas sampe sekarang di ingatan aku. Dengan keinginan seadanya pun, saya bertekad buat ngereview. Ckiwiw.
Saya udah ngefans sama cerita-cerita horror kak vai semenjak smp. Sekarang saya udah kuli ...more
Saya udah ngefans sama cerita-cerita horror kak vai semenjak smp. Sekarang saya udah kuli ...more

dari dulu saya ngefans tulisan rivai. :))
di buku ini banyak twist yang gak saya sangka2 bakal ada. udah lama saya gak ketemu buku cerita hantu yang oke, dan baru sekarang saya lumayan puas--setelah baca ini. rivai ngegabungin ketegangan dunia nyata dengan pengalaman ganjil tidak terjelaskan nalar, ngasih perspektif berbeda dari kejadian sehari-hari yang mungkin aja kejadian ke saya ke kehidupan anda... ke orang-orang pada umumnya. bab "sebuah wawancara" misalnya, betul-betul ngeganggu pikiran. n ...more
di buku ini banyak twist yang gak saya sangka2 bakal ada. udah lama saya gak ketemu buku cerita hantu yang oke, dan baru sekarang saya lumayan puas--setelah baca ini. rivai ngegabungin ketegangan dunia nyata dengan pengalaman ganjil tidak terjelaskan nalar, ngasih perspektif berbeda dari kejadian sehari-hari yang mungkin aja kejadian ke saya ke kehidupan anda... ke orang-orang pada umumnya. bab "sebuah wawancara" misalnya, betul-betul ngeganggu pikiran. n ...more

Sebenernya saya belum selesai baca kumcernya sih :p. Sejauh ini menurut pendapat saya kumcer ini oke juga :D. Beberapa cerpen di antaranya sudah pernah saya baca di situs kemudian, seperti DEA, Warung Kopi Mpok Indah, Satu Lukisan Terakhir, Dari Atas Kursi Merah, Mata Ayam. Jadi waktu baru buka buku ini, saya nggak baca dari awal, langsung cari cerpen barunya. Nuansa gelapnya menurut saya terasa banget. Sejauh ini cerita yang saya suka itu "Dia yang Pulang" karena endingnya itu malah menyentuh m
...more

Cerita-cerita horor yang menarik, tidak secara gamblang menebar ketakutan tapi toh tetap terasa terornya. Transisi dari suasana normal ke dark ambient yang halus namun tetap ada unsur kejutan, penulisan yang cukup indah namun tetap membumi, bikin buku ini enak dibaca meski sebagian cerita sudah pernah saya baca di blog penulis. Bravo, Rivai. Ditunggu cerita2 berikutnya \m/

Sepertinya penulis melakukan tindakan yang tepat dengan menerbitkan koleksi cerpen gelapnya. Setelah Gelap Datang merupakan judul dari kumcer Muhamad Rivai yang kedua. Berisi 12 cerpen dan satu puisi yang ber-genre horor maupun suspense. Di tengah tren buku buku horor komedi, saya rasa Setelah Gelap Datang adalah buku yang jauh dari kesan mereduksi standar cerita horor.
Di awali dengan Mata Ayam, cerpen yang berkisah tentang teror dari sang ayam tetangga, Rivai berhasil mengajak pembaca untuk men ...more
Di awali dengan Mata Ayam, cerpen yang berkisah tentang teror dari sang ayam tetangga, Rivai berhasil mengajak pembaca untuk men ...more

SAYA SEBEL! (in a good way sebenernya)
akhirnya, setelah lama mengumpulkan keberanian menyelesaikan kumcer ini (karena saya sampe kebawa mimpi gegara baca salah satu cerpennya), selesai juga saya baca.
Overall, saya suka dan tidak suka. suka karena penulisan dan idenya unik-unik. gak suka karena after effect-nya nyebelin (salah satunya ampe kebawa mimpi itu).
tapi, begitu selesai baca, saya ngerasa: "yah! udah abis ceritanya? gak ada cerita lagi?" dan merasa kurang! kurang tebel bukunya! kurang ban ...more
akhirnya, setelah lama mengumpulkan keberanian menyelesaikan kumcer ini (karena saya sampe kebawa mimpi gegara baca salah satu cerpennya), selesai juga saya baca.
Overall, saya suka dan tidak suka. suka karena penulisan dan idenya unik-unik. gak suka karena after effect-nya nyebelin (salah satunya ampe kebawa mimpi itu).
tapi, begitu selesai baca, saya ngerasa: "yah! udah abis ceritanya? gak ada cerita lagi?" dan merasa kurang! kurang tebel bukunya! kurang ban ...more

Sejujurnya saya kurang suka dengan cerita horor. Ya, saya agak penakut, memang. Bahkan untuk membaca buku "Setelah Gelap Datang" ini saja, saya hanya berani pada siang hari.
Kumpulan cerita horor ini sebenarnya tidak se-horor yang saya bayangkan. Namun, memang ada beberapa cerita yang "agak horor". Bingung? bagi saya, yang paling kejam itu cerita tentang "Nenek Sari". Kejamnya? baca sendiri aja deh. hihih..
Salut untuk Kak Vai, yang bisa dengan mudahnya menulis cerita horor ini. Tapi jangan kejam ...more
Kumpulan cerita horor ini sebenarnya tidak se-horor yang saya bayangkan. Namun, memang ada beberapa cerita yang "agak horor". Bingung? bagi saya, yang paling kejam itu cerita tentang "Nenek Sari". Kejamnya? baca sendiri aja deh. hihih..
Salut untuk Kak Vai, yang bisa dengan mudahnya menulis cerita horor ini. Tapi jangan kejam ...more

Cerita horor yang tidak terlalu horor. Saya penggemar cerita horor dan menurut saya cerita ini tidak terlalu menyeramkan tapi entah kenapa kak vai sukses bikin saya membayangkan setiap detail yang ada di cerita ini. Tentu saja bagian yang paling memualkan adalah cerita mengenai zombie. Yaiks..
Salut deh buat kak vai.. Ditunggu cerita horor selanjutnya.. hehehe
Salut deh buat kak vai.. Ditunggu cerita horor selanjutnya.. hehehe
There are no discussion topics on this book yet.
Be the first to start one »
Muhamad Rivai lahir di Jakarta pada tahun 1988, namun pindah ke kota Karawang saat kelas tiga SD. Pada tahun 2006 ia pindah ke Bandung untuk mengikuti kuliah di FSRD ITB. Setelah lulus, ia pulang kembali ke Jakarta untuk menekuni dunia tulis-menulis sambil mencari nafkah sebagai pekerja.
Tulisan-tulisannya berupa cerpen dan puisi selama ini dimuat di blog pribadi, di situs Kemudian dengan nama some ...more
Tulisan-tulisannya berupa cerpen dan puisi selama ini dimuat di blog pribadi, di situs Kemudian dengan nama some ...more
Related Articles
Whether you love the horror genre or just tiptoe into it ahead of Halloween, we have book picks for every level of scared you want to...
447 likes · 281 comments
1 trivia question
More quizzes & trivia...