Jump to ratings and reviews
Rate this book

Berani Mengubah

Rate this book
Ada orang yang skeptis bisa mengubah Indonesia.
Ada yang optimis.
Saya sebenarnya tipe yang kedua, tetapi alasan saya ingin mengubah Indonesia adalah karena saya gerah.
Saya gerah karena pemudanya mempertanyakan kemajuan bangsanya. Padahal, sejarah jelas menyatakan perubahan dibawa oleh pemudanya. Para pemuda tadi seharusnya melempar pertanyaan tersebut kepada dirinya sendiri.
Saya gerah, tetapi saya tidak menyerah.
Setelah NASIONAL.IS.ME dan Merdeka dalam Becanda, Pandji kembali mengusik “ketenangan” kita untuk terus gelisah dan berpikir tentang perubahan. Jika Anda memiliki kegerahan yang sama, mari bergandengan tangan demi menciptakan Indonesia yang lebih baik.

212 pages, Paperback

First published December 1, 2012

Loading interface...
Loading interface...

About the author

Pandji Pragiwaksono

12 books123 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
188 (39%)
4 stars
193 (40%)
3 stars
70 (14%)
2 stars
15 (3%)
1 star
8 (1%)
Displaying 1 - 30 of 68 reviews
Profile Image for Stebby Julionatan.
Author 13 books45 followers
January 7, 2013
Saya mengenal tulisan Pandji, sejak Nasional.is.me. (kukira awalnya dia cuma MC dan tak bisa menulis. hehehe) Sejak itulah saya memburu semua tulisan-tulisan Pandji. Saya membaca mulai dari 1000 CD's Sold in 30 Days, Merdeka Dalam Bercanda, dan yang terakhir ini, Berani Mengubah.

Dan seperti apa yang Pandji ungkapkan dalam tujuannya ketika menulis bauku ini, buku ini adalah jawaban. "what next after Nasional.is.me?" Buku inilah jawabannya.

Buku ini berisi 8 bab, mulai dari: Belajar Politik, Belajar Hukum, Belajar Ekonomi, Memahami Indonesia, Bersatu Bukan Jadi Satu, Menciptakan Perubahan, Mendunia dan Beraksi.

Jujur, tiap-tiap bab dalam buku ini disusun dengan sangat mampat, padat dan bernas. Penuh dengan data-data akurat yang mendukung esai Pandji ini. Sehingga kelemahannya, bagi orang yang baru saja membaca atau tidak suka membaca tentu akan berat. Apalagi di 3 bab-bab awal, yakni: Belajar Politik, Belajar Hukum dan Belajar Ekonomi.

Sungguh berbeda dengan Nasional.is.me yang begitu cair dan dapat pula begitu muda dipahami.

Tapi nggak jelek. Sungguh, bagi saya, saya (meski rada puyeng-puyeng) sangat menikmati buku ini.

Bab yang paling saya suka adalah Bersatu Bukan Menjadi Satu. Meski saya sudah hidup di tengah lingkungan (baca: keluarga) yang plural, saya masih mendapat banyak sekali masukan dari Pandji mengenai menghargai orang lain, menghargai perbedaan, termasuk menghargai perbedaan pendapat.

Satut buat Pandji.

Akhirnya, buku ini memang mengajak kita untuk berubah. Bukan lagi menunggu besok, bukan lagi mengeluh karena kita (masih) pemuda, kita tidak kaya, kita tidak punya kuasa. Itu bukan lagi alasan. Tapi sekarang. Sekaranglah waktunya kita berubah.
Profile Image for Hadiyatussalamah Pusfa.
109 reviews10 followers
February 7, 2013
Setelah Nasional.is.me, sekarang Mas Pandji hadir kembali di tengah-tengah kita dengan buku terbarunya, Berani Mengubah. Bisa dibilang buku ini adalah sekuel dari Nasional.is.me. Mengapa? Karena kita tidak bias selesai dengan rasa nasionalisme yang kita miliki. Ada kata “lalu” yang menikuti nasionalisme. Apa? Ya actionnya. Aksi nyata ini tidak bisa kita lakukan tanpa keberanian. Berani mengubah.

Buku ini terdiri dari 8 rangkaian chapter. Diawali dengan pembahasan politik, lalu hukum, ekonomi, dan porsi paling besar tentu tentang Indonesia secara general. Saya punya kesan tersendiri pas baca bagian politik (dibahas di twitter).

Khas sekali tulisan beliau ini. Mengalir, seperti sedang berhadapan langsung dengan orangnya, dan kalau ga alert, pasti dari awal sampai akhir kita bakal manggut-manggut tanda setuju sama setiap kalimatnya. Kalau ga alert. Hehe.

Selain itu, hal yang bikin buku ini semakin menarik adalah tampilannya. Simple, enak diliat, dan ga biasa. Tapi mirip sama MDB sih (ya penerbitnya juga sama haha)…

Overall, buku ini recommended untuk dibaca. Terlepas dari bagian yang nantinya kamu setujui atau pun tidak, insyaallah akan ada banyak hikmah yang bisa diambil.

Selamat membaca :)
Profile Image for Titian Wil.
3 reviews8 followers
December 12, 2017
Inspiring. Kayak dikuliahin tentang nasionalisme. Manjur banget buat kita-kita yang apatis terhadap negeri ini
Profile Image for Felita.
1,103 reviews43 followers
February 18, 2013
HIGHLY RECOMENDED

banyak yg kusuka dari bukunya mas Pandji ini

dimulai dari daftar isinya :

-belajar politik
-belajar hukum
-belajar ekonomi
-memahami Indonesia
-bersatu bukan jadi satu
-menciptakan perubahan
-mendunia
-beraksi

bahasanya sederhana.....satu-satu mas Pandji mengupas masalah Indonesia dg gaya ringan.

dari kuliah, saya udah tertarik ingin menjadi pengamat. tapi meliat keruwetan bahasa di koran2 / internet / buku jadi mengundurkan niat #eh

tapi membaca buku ini, mengingatkan diriku kembali

bahwa kita sebagai generasi pemuda ga bisa aja membiarkan masalah yg terjadi di sekitar kita. minimal tau apa masalahnya.jadi jika ditanya ngga kosong2 banget

yang paling mengusik saya ada di bab belajar politik. dari dulu, saya menganggap politik itu ribet..bet...bet...ampe ogah mw baca berita politik.

tapi oleh mas pandji dituturkan bahwa justru politik itu sederhana.dan berhubung bentar lagi daerah saya ada pemilihan gurbernur/wakilnya, saya jadi semangat mencari tahu. ini kutipan mas pandji :

Di Indonesia, nyata terlihat bahwa rakyat belum tahu apa yang terbaik untuk dirinya

Saya sebut satu contoh, memilih artis dalam pemilu legislatif

Partai-partai di Indonesia sadar bahwa majunya reformasi politik di Indonesia tidak diikuti oleh pemahaman rakyatnya. Partai mencalonkan artis dengan harapan dipilih oleh rakyat sehingga mereka bisa punya kursi sebanyak-banyaknya di parlemen. Para artis ini tidak perlu paham apa-apa. Meskipun paham, tidak akan membawa pengaruh karena jumlah kursi lebih penting bagi partai dalam penentuan kebijakan. Yang penting, semua legislator yang duduk di kursi tersebut kelak bisa satu suara. Suara partai

Kalau rakyat tahu apa yang baik untuk dirinya, tentu mereka akan memilih wakil yang kompeten, tidak hanya yang populer (walaupun nantinya juga akan muncul masalah selanjutnya, wakil-wakil tersebut enggak jelas kualitasnya)

Nggak usah jauh-jauh, deh, bukti bahwa rakyat Indonesia tidak tahu apa yang baik untuk dirinya bisa dilihat dari acara TV dengan rating tertinggi di Indonesia: Sinetron

masih banyak isu2 yang diangkat mas Pandji.membuat mataku melek dg masalah2 indonesia

seperti di bab bersatu bukan jadi satu

di bukunya, mas Pandji mengambil isu orang atheis di Indonesia. dimulai dari kejadian penganiayaan Alexander Aan, pegawai negeri yang mengaku atheis di FB, lalu dipukuli di kantor.

Saya sendiri bingung mengapa ada orang yang merasa sebal, benci, kesal, bahkan sampai menganiaya orang yang ateis

Itu kan pilihan dia

Mengapa orang-orang itu harus kesal

Mengapa harus memukuli

Rata-rata bilang, mereka khawatir kalau orang-orang atheis ini akan menyebarkan pemikiran mereka dan membuat orang lain menjadi ateis. Ada juga yang bilang bahwa orang ateis ini jangan dikasih panggung untuk bicara karena " masyarakat Indonesia masih banyak yang labil dan mudah terpengaruh

Krik Krik......

Ya, itu sih salah iman mereka sehingga labil dan mudah terpengaruh

Kalau pede dengan imannya, seharusnya tidak khawatir akan terpengaruh

Kalau takut anggota keluarga kita terpengaruh, ya, berarti fokus kita pada penebalan iman anggota keluarga kita. Bukan malah menggebuki orang yang ateis

Saya setuju seperti yang mas Pandji bilang, setelah masa Orba, di mana masyrakat mulai diberi ruang untuk hidup, tumbuh dan berkembang, baru disadari ternyata 240 juta rakyat Indonesia sangatlah berbeda. Dan, ternyata, kita tidak siap.kasus ateis dan FPI buktinya.

satu lagi yg kusuka, di tiap bab ada poin2 aksi perubahan yang bisa kita lakukan.mulai dari hal2 kecil seperti mencermati isu atau memilih bidang yang kita akan fokuskan.

beres baca, saya sadar, satu buku ini aja ga cukup untuk menambah wawasan. mas pandji juga menerangkan sedikit ttg passion. suatu hal yg blm saya temukan. menurutnya, jika kita sudah menemukan passion, maka akan lebih mudah untuk mengambil aksi berani mengubah.

jadi bagi para pembaca yg ingin termotivasi membantu Indonesia atau tidak mau dibodoh-bodohi penguasa, buku inilah jawabannya.
Profile Image for nindy.
29 reviews21 followers
August 16, 2013
Jujur saja, saya tahu bang Pandji dari sebuah acara reality show di sebuah stasiun televisi swasta pada sekitar 2007 silam. Awalnya tak pernah menyangka bahwa ia seorang yang memiliki pemikiran brilian dan open minded, karena saat itu yang saya tahu, bang Pandji adalah seorang presenter dan rapper.

Setelah mengikuti akun twitternya di @pandji, saya baru tahu kalau ia telah menulis beberapa buku, salah satunya adalah Berani Mengubah. Buku-bukunya terdahulu yang berjudul Nasional.is.me dan Merdeka Dalam Bercanda belum sempat saya beli. Sebab waktu menelusuri rak demi rak di Gramedia, saya hanya menemukan Berani Mengubah.

Membaca buku ini membutuhkan pemikiran dan tak jarang saya mengernyitkan dahi untuk memahami kalimat demi kalimat yang bang Pandji tulis. Semakin saya membaca bab-bab selanjutnya, saya seolah 'ditampar' dengan kenyataan akan negeri tercinta, Indonesia. Pemikiran kolot saya yang tidak ingin memasuki ranah politik karena muak dengan orang-orang di dalamnya, dengan mudah terbantahkan begitu saya membaca bab Belajar Politik. Hati kecil saya terusik, ingin segera membenahi keadaan politik negeri. Namun, masih, memasuki dunia politik tidak pernah mudah. Banyak sekali rintangan yang dengan gamblang bang Pandji jelaskan dalam bab Belajar Politik. Bang Pandji berhasil menggambarkan kondisi politik Indonesia yang memprihatinkan dengan tutur bahasa yang mudah dipahami dan tidak berbelit-belit.

Saya tertarik pada bab Belajar Hukum. Di bab ini bang Pandji bercerita tentang pengalamannya memperjuangkan slip biru ketika kena tilang. Suatu saat saya mengalami hal yang sama, dan memang benar apa kata bang Pandji. Efek jera dari slip biru memang luar biasa bikin kapok. Saya jadi ogah mengacuhkan rambu-rambu lalu lintas sekecil apapun.

Yang menarik dari Berani Mengubah adalah, bang Pandji tidak lupa menyelipkan bahasan mengenai ormas sensasional di negara kita yang beberapa tahun ini selalu menjadi sorotan publik. Kita seperti diajak memahami dari dua sisi, opini salah satu perwakilan ormas tersebut, dan pemikiran kita selama ini sebagai rakyat yang mengamati sensasi yang ditimbulkan oleh ormas tersebut. Hal ini, tentu saja, membuka pikiran saya yang sempit menjadi lebih terbuka untuk menelisik permasalahan ini. Bang Pandji mengutipkan beberapa perbincangannya dengan petinggi ormas tersebut saat ia mendatangkan sang wakil dalam acara Provocative Proactive (yang sepertinya saya lewatkan episodenya). Sungguh menarik perhatian saya, bagaimana seorang petinggi ormas mengutarakan pendapatnya yang justru menjatuhkan nama ormasnya sendiri.

Ada satu bab (saya lupa bab apa) di mana bang Pandji membuat satu grafik sederhana mengenai perkembangan ekonomi saat masa kepemimpinan Soeharto dan SBY. Di sini, saya merasa bang Pandji tidak sepenuhnya setuju dengan anggapan orang-orang bahwa masa Pak Harto lebih baik dari masa Pak SBY. Yang saya suka dari bang Pandji, ia tidak hanya asal ucap. Dibeberkannya bukti-bukti yang ada selama masa pemerintahan kedua pemimpin yang membuat saya, lagi lagi, tercengang.

Setelah saya menyelesaikan buku ini, saya merasa harus membaca buku ini berulang-ulang untuk memahami dan memaknai tiap detil katanya. Seperti yang bang Pandji bilang di halaman Kata Pengantar,
"Mungkin butuh lima tahun atau lebih untuk menamatkan (membaca) buku ini."
Ya, kurang lebih seperti itulah kutipan kalimat bang Pandji yang saya baca, karena saya sedang tidak memegang Berani Mengubah ketika menuliskan review ini.

Overall, buku ketiga bang Pandji Pragiwaksono benar-benar menyulut semangat saya untuk semakin melakukan banyak perubahan baik bagi negeri, yang bisa diawali dengan mengubah diri sendiri ke versi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Pesan yang saya dapatkan dari membaca buku ini adalah, janganlah menjadi pemuda yang acuh tak acuh terhadap kondisi sekeliling, utamanya negeri sendiri. Juga janganlah selalu menuntut perubahan, namun jadilah perubahan.

"Ada dua jenis pemuda di dunia. Mereka yang menuntut perubahan dan menciptakan perubahan."
6 reviews
October 14, 2013
Berani Mengubah, Pembuka Pikiran Penggerak Perubahan

Judul : Berani Mengubah
ISBN : 9786028811965
Penulis : Pandji Pragiwaksono
Penerbit : Bintang Pustaka
Tanggal terbit : Desember 2012
Jumlah hlm : xiv + 198 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Ukuran buku : 20,5 cm
Kategori : Sosial Politik
Harga : Rp 39.000,00

Pandji Pragiwaksono, merupakan penulis multi talenta. Ia adalah seorang stand up comedian, presenter, penyanyi, penulis buku, dan seorang pemuda yang sangat cinta Indonesia. Setelah Nasional.Is.Me dan Merdeka Dalam Bercanda, Pandji rupanya semakin bersemangat untuk meniupkan virus Cinta Tanah Air. Baginya, untuk menciptakan perubahan, pemuda harus terus bergerak dan melakukan sesuatu, sekecil apapun. Pandji juga senang membagikan ide dan pemikirannya dalam tulisan lewat www.pandji.com. Buku ini adalah buku ketiganya bersama Bentang Pustaka. Jika sebelumnya, dalam bukunya yang berjudul Nasional.Is.Me, Pandji mengajak kita untuk mencintai Indonesia, namun dalam “Berani Mengubah” ini berbeda.
Di dalam buku ini, kita diajak untuk melihat Indonesia. Apa yang harus kita lakukan untuk Indonesia. Siapa sih Indonesia itu. Buku ini berisi tentang bagaimana cara untuk bisa mengubah keadaan yang sekarang terjadi di Negara kita ini, Indonesia. Buku ini menggerakkan kita untuk melakukan sebuah perubahan, meskipun itu sangatlah kecil. Sangat Provoaktif.
Meskipun pada bab-bab pertama, dengan sub bab judul yang terlalu berat dan mungkin tidak menarik untuk sebagian orang, kondisi ini justru sangat terbalik. Pandji menggunakan bahasa yang ringan dan banyak memberikan informasi-informasi menurut sepengetahuannya, yang bisa jadi kita belum mengetahuinya sama sekali. Pandji mengajak kita untuk masuk dalam bukunya dengan bahasanya yang bisa dikonsumsi untuk semua kalangan (khususnya pemuda Indonesia) dan membuka pikiran kita sedikit-sedikit melalui apa yang ditulisnya. Dalam buku ini juga disertai langkah perubahan, apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita rubah pada setiap akhir sub bab buku. Meskipun kurang dari 200 halaman, buku ini padat isinya. Dalam membaca setiap babnya, seperti mengurai renungan panjang akan rasa cinta warga Negara terhadap negaranya. Menyadarkan diri kita untuk peduli terhadap segala sesuatu yang ada di negeri ini terlepas dari kita memiliki passion atau tidak dalam bidang itu, dan menggerakkan tubuh untuk segera bertindak. Buku ini banyak mengajarkan kita tentang kepedulian. Kepedulian memberikan pendapat terhadap sesuatu yang baik dan buruk. Kepedulian menuntun kita kearah yang benar. Dan kepedulian dapat dimulai dari diri kita sendiri, yang justru bisa membuat efek yang lebih besar kepada sekitar.
Ada sebuah pembahasan mengenai presiden yang justru menggelitik hati, ada pula sebuah pembicaraan mengenai persatuan yang berarti bukan hanya menjadi satu, sepemikiran, namun bersatu dalam artian global. Ada pembahasan yang membut kita bergumam “o iya ya”, “nah bener banget nih”, dan lain sebagainya.
Buku ini cocok dibaca untuk anak bangsa yang ingin melakukan perubahan. Khususnya pemuda Indonesia. Karena sesungguhnya, pemudalah penggerak perubahan. Seperti kutipan dalam buku ini, “Indonesia butuh pemuda yang menuntut akan perubahan dan melakukan perubahan”.



September 28, 2013
Berani Mengubah; Pahami Kemudian Beraksi

Judul: Berani Mengubah
Penulis: Pandji Pragiwaksono
ISBN: 978-602-8811-96-5
Tahun Terbit: Desember 2012
Halaman: xiv + 198 halaman ; 20,5 cm
Harga: 39.000,00
Penerbit: Bentang
Genre: Non Fiksi

Selalu menarik jika membicarakan perubahan. Terlepas dari bagaimana membuat perubahan dan siapa yang mampu membuat perubahan. Akan selalu ada minimal dua kutub dalam hal ini. Satu yang optimis jika kita mampu melakukan perubahan dan satu lagi yang menganggap perubahan baru bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki pengaruh finansial.

Pandji Pragiwaksono adalah salah satu public figure yang berani dalam mengambil sikap pada berbagai issue di Indonesia. Pada buku terbarunya, Berani Mengubah, Pandji memaparkan apa saja yang harus diketahui oleh pemuda sebelum melakukan perubahan. Di akhir bab selalu diberikan anjuran dan ajakan untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik dari kacamata seorang Pandji.

Buku ini berisi delapan bab, Belajar Politik, Belajar Hukum, Belajar Ekonomi, Memahami Indonesia, Bersatu Bukan Jadi Satu, Menciptakan Perubahan hingga Mendunia. Melalui cara bertuturnya yang santai tanpa menggurui, Pandji berusaha untuk memberikan wawasan sekaligus sudut pandang baru bagi pembaca. Selain anjuran dan ajakan pada box aksi perubahan, beberapa halaman juga disisipi quote yang relevan dengan topik yang dibahas.

Pilihan yang tepat untuk meletakkan Belajar Politik sebagai bagian pertama, politik sebagai komponen yang penting dalam berbangsa saat ini justru merupakan hal yang paling dihindari. Mulai dari hal yang paling sederhana, kesadaran untuk menggunakan hak pilih. Memilih berarti bertanggungjawab terhadap pilihannya, demikian di ungkapkan oleh Pandji.
Sumber: google.com

Selanjutnya adalah Belajar Hukum dan Belajar Ekonomi dimana dasar keduanya merupakan pengetahuan mutlak yang dimiliki oleh warga negara. Mulai dari bagaimana sikap kita ketika ditilang hingga sistem perekomomian, yaitu kapitalisme. Bab bab berikutnya, yaitu Memahami Indonesia, Bersatu Bukan Jadi Satu, Menciptakan Perubahan hingga Mendunia memang disusun rapi. Dan Pandji bisa disebut berhasil, jika tujuannya adalah mengobarkan semangat membawa perubahan bagi pembaca.

Namun untuk feedback, sebagai penganut Hindu sebenarnya saya menyayangkan pernyataan Pandji maupun tim penyunting yang seolah kekurangan data. Pada bab, Bersatu Bukan Jadi Satu disebutkan “Padahal , Indonesia sendiri mengakui Agama Hindu yang memiliki lebih dari satu Tuhan atau dalam hal ini Dewa.” Padahal melalui beberapa ayat, salah satunya Ekam Sat Viprah Bahuda Wadanti yang berarti Hanya satu Sang Hyang Widhi namun orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama. Hindu menegaskan bahwa Tuhan adalah satu.

Well, bukan masalah yang besar dan tidak juga untuk dibesar-besarkan melainkan untuk penyempurnaan sebuah karya menjadi lebih baik. Berani Mengubah tetap buku yang wajib dibaca untuk menambah wawasan dan membuka mata. Seperti yang dituliskan Pandji di akhir, kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Selamat berjuang! Pada akhirnya kita harus beraksi.
Profile Image for Hawin Widyo.
5 reviews
May 26, 2013
Buku ini adalah buku ketiga dari seorang Pandji. Dia adalah seorang stand up comedian favorit saya. Setiap dia melemparkan materi-materi di panggung stand up ada sebuah sudut pandang yang kritis tentang Indonesia. Hingga Pandji menerbitkan buku ini, tentu saya tidak bisa untuk tidak melewatkannya. Banyak dari kita tentunya mempunyai keinginan yang sangat dalam untuk bisa berpatisipasi dalam perubahan Indonesia tetapi selalu terbentur masalah klasik; "Saya bisa apa?" "Darimana saya memulainya?". Terlalu jauh pikiran kita untuk berpikir ke depan tanpa sekalipun memandang hal-hal kecil di sekeliling kita yang mungkin bisa berdampak terhadap perubahan Indonesia. Wajar memang, karena sudut pandang saya pribadi pun mengatakan hal yang sama.

Dalam buku ini, tak tanggung-tanggung di bab pertama Pandji langsung membahas perihal "Belajar Politik". Saya yang awam mengenai dunia politik sempat berpikir "Waduh ini awal-awal kok udah berat banget." Namun ternyata saya salah besar. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Pandji mengajak kita untuk membandingkan pemerintahan di zaman pak SBY dan pak Soeharto. Di dalam bab ini juga mengingatkan saya tentang pengetahuan yang selama ini saya dapat di mata pelajaran Sejarah. Lalu berlanjut di bab "Belajar Hukum" dan "Belajar Ekonomi". Diawali dengan pengalaman Pandji ketika ditilang polisi, penjabaran hukum di Indonesia, dan fakta-fakta tentang ekonomi membuat kita yang merasa tidak begitu penting ingin sekali melanjutkan bab ini sampai selesai. Untuk ukuran mahasiswa, saya rasa perlu membaca buku ini. Entah kapan, dan apa yang kita akan perbuat untuk perubahan namun kita sudah mempunyai sedikit ilmu pengetahuan berkaitan politik, hukum, dan ekonomi dilihat dari sudut pandang Pandji. Dan yang paling saya suka adalah ketika Pandji menambahkan note-note kecil di akhir bab tentang aksi perubahan yang harus kita mulai.

Setelah kita berkutat tentang perihal politik, hukum, dan ekonomi dilanjutkan dengan bab-bab yang mulai membahas tentang bagaimana menciptakan perubahan itu sendiri. Dan bagian favorit saya, ada bab dimana Pandji mulai bercerita pengalamannya ketika dia meng-interview atheis. Bagaimana seorang Pandji menyuruh atheis tersebut untuk menyakinkannya bahwa Tuhan itu tidak ada. Saya sangat menikmati dialog mereka.

Finally, buku ini tidak hanya ajakan untuk kita melakukan perubahan terhadap Indonesia namun juga terdapat banyak sekali pengetahuan-pengetahuan tentang Indonesia yang selam ini kita remehkan, bahkan tentang debat pro-kontra kenaikan BBM tahun silam, dan masalah FPI juga dibahas. Mungkin dengan membaca buku ini, kita jadi berhenti untuk selalu mempertanyakan perubahan Indonesia kepada pemerintah namun perubahan dapat kita ciptakan sendiri mulai dari hal-hal kecil.
February 25, 2017
Buku kedua Panji yang saya baca. Alur berfikirnya dan penjelasannya mudah diikuti. Membuka mata pembaca untuk berfikir cerdas atas kasus - kasus skitar kita yang cenderung kita abaikan. menantang kontribusi kita untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi..,
Profile Image for Prasasta Adi.
1 review4 followers
February 4, 2013
"Berani Mengubah" menyajikan sebuah pemikiran dari sudut kaca mata yang berbeda dari seorang anak bangsa. Bagaimana ia memandang hukum, Politik, Ekonomi, Humanity, hingga sebuah negeri bernama Indonesia. Buku ini secara tak langsung merupakan ajakan bagi seluruh pemuda untuk "mau" bergerak membenahi bangsa ini. Tak mudah memang, tapi pasti bisa jika ada kemauan.

Membaca "Berani Mengubah", secara tidak langsung membawa saya pada suatu acara kuliah tentang "nationality". Gaya bercerita Pandji yang "to the point", membuat pembaca akan lebih mudah memahami duduk permasalahan berbagai problema yang ada saat ini. Kelebihan substansial dari buku ini adalah menyajikan dua atau lebih sisi pemikiran tentang suatu hal, sehingga akan menggiring pembaca untuk menarik simpulan sendiri berdasarkan opini mereka dalam pemahaman yang menyeluruh akan permasalahan. Pada bagian Ekonomi contohnya, Pandji berusaha merangkum pendapat dari para ahli yang berkompeten di bidangnya dan tak lupa ia menyampaikan gagasan pribadinya, serta sisi positif dan negatif dari suatu kebijakan yang diambil pemerintah.

Dari beberapa bagian yang ditulis, ada beberapa bagian yang menurut saya perlu pemahaman yang lebih. Seperti yang disiratkan pada Hal 122 baris ketiga, tentang konsep ketuhanan menurut Agama Hindu, sepengetahuan saya dalam Hindu, meyakini adanya satu Tuhan, namun orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama.

Secara keseluruhan Buku ini menarik dibaca, dan cocok untuk para pemuda yang punya mimpi mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan Merdesa.


Prasasta Adi Putra
4 Februari 2013
Jakarta
Profile Image for Oky Hertanto.
6 reviews5 followers
July 21, 2014
Sesuai dengan judul buku nya, setelah saya membaca buku ini saya berani mengubah kebiasaan-kebiasaan malas saya dan bergerak melakukan hal-hal positif di luar sana. Meskipun yang dilakukan adalan sebuah tindakan yang kecil, karena jika kita ingin melakukan sebuah Perubahan harus dilakukan dari yang terkecil dahulu seperti mengubah kebiasaan malas. Buku ini juga membuat kita harus sadar akan mirisnya keadaan politik,ekonomi, dan hukum di negeri kita saat ini. Kita tidak bisa tutup mata akan hal tersebut, di buku ini kita bisa belajar memahami hal-hal yang menjadi pokok permasalahan bangsa ini, serta mencari solusi untuk berani mengubah itu semua.

Saya setuju dengan bang Panji, dimana kita jangan bangga saja memakai pakaian Indonesia seperti batik dan teriak-teriak gue cinta Indonesia! dan sebagai nya, tetapi kita harus melihat juga, sudah berbuat apakah kita untuk Indonesia? Tenaga apakah yang sudah kita sudah sumbang untuk negeri ini? kata-kata tersebut, bener-bener buat saya merenung semalaman.

So, Buku ini sangat gue rekomendasiin buat kalian yang mengakut calon penerus generasi bangsa dan agen perubahan!
Profile Image for dwianugrah.
28 reviews
July 7, 2013
Bukan bermaksud lebay, setidaknya buku ini wajib dijadikan reverensi para siswa di Indonesia. Dengan gaya yang cukup sederhana dan mudah dipahami oleh semua golongan, rasanya buku ini tepat untuk membuka wawasan para siswa terhadap Negara mereka sendiri. Rasanya buku ini wajib berada terdapat di setiap ruang perpustakaan Sekolah di seluruh Indonesia.
Karna bagaimana pun di buku ini dijelaskan secara ringkas namun detail mengapa seseorang harus faham masalah politik, ekonomi dan hukum. Karna ketiga faktor ini yang menjadi faktor utama sebuah Negara bisa berkembang dan maju. Point penting lainnya yakni, menanamkan agar setuap individu memiliki sebuah passion.... hal ini sangat-sangat penting, apalagi jika bisa ditanamkan sejak dini yakni ketika seseorang masih dalam usia produktif dan berkembang yakni pelajar dan mahasiswa.
29 reviews1 follower
March 31, 2013
Cover yang memang khas Pandji :)
Masih dengan gaya bahasa yang ringan dan tidak menggurui tapi tetap bisa membuat kepala kita terisi setelah membaca buku ini. Memang tidak semua hal yang serius harus dibicarakan dengan terlalu serius juga, terlebih dengan menggunakan kepalan tangan.

Salah satu bagian yang paling saya suka adalah saat Pandji menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan penganut paham atheis. I like the way he tells us why he chooses the religion he believes in. Benar2 merasa tertampar sekaligus mengingatkan saya bahwa masih ada banyak sekali pertanyaan yang harus segera saya cari jawabannya. Sehingga apa2 yang saya jalani dan lakukan di hidup ini benar2 punya arti dan bukan hanya sebagai rutinitas terlebih penggugur kewajiban.
Profile Image for Hastinasih ....
45 reviews26 followers
August 24, 2013
buku yang bagus, terutama beberapa bab terakhir. pembahasan tentang FPI, moralitas, menumbuhkan kepedulian pada sesama dan cinta Indonesia adalah beberapa bagian favorit saya di buku ini. cerita tentang diskusinya dengan orang ateis sih menurut saya kurang nendang. klise dan kadang malah terkesan sok. oke, sebagian isi bukunya memang terkesan sok :D
tapi dalam arti yang positif kok. tetap saja kan, kalo kita punya keresahan yang sama tentang nasib bangsa ini, punya kepedulian yang sama, dan kurang lebih juga merasa mampu dan bisa melakukan sesuatu tapi masih malas (seperti kasus saya) untuk mengubah Indonesia, Pandji menggelitik kita, membuat kita tertantang untuk mulai bertindak, gak sekedar mengeluh dan nyalahin orang lain. melakukan aksi nyata, segera, sekecil apa pun semampu kita.
Profile Image for Muhammad Syaifuddin.
16 reviews72 followers
May 25, 2013
Ini buku ketiga Pandji tentang Indonesia setelah Nasional.is.me dan Merdeka dalam Bercanda. Dalam buku ini, Pandji mau membuka mata rakyat Indonesia, terutama pemuda, bahwa kemajuan Indonesia bukan merupakan hal yang mustahil. Pemerintahan yang korup, birokrasi yang rumit, dan semacamnya seharusnya tidak membatasi kemajuan Indonesia. Kita mempunyai potensi, sayang selama ini kita terlampau manja. Merasa bahwa pemerintah lah yang harus bertanggung jawab atas semua kerusakan yang ada. Pada akhirnya, sedikit yang tergerak untuk berbuat sesuatu. Realita inilah yang dibuka oleh Pandji, bahwa kita mempunyai potensi untuk maju, dengan atau tanpa pemerintah. Sudah saatnya rakyat Indonesia berpikir lebih cerdas, terutama pemudanya.
Profile Image for Abdur Rasyid.
9 reviews3 followers
August 29, 2013
Buku ini mengulas apa yang harus kita lakukan sebagai pemuda yang menginginkan perubahan untuk bangsa ini, tak sekedar komentar, tak sekedar mengkritik, tapi kita lah yang beraksi untuk bangsa ini.

Membahas politik, ekonomi, budaya, sejarah, dan hal inspiratif lainnya mengenai bangsa ini, sekaligus solusi kedepan bagi bangsa ini. Menguak berbagai opini mengenai hotnews yang baru-baru terjadi. Yang jelas buku komplit dengan bahasa yang renyah 'khas comic' memberikan suatu berbeda untuk BeraniMengubah bangsa ini.

#BeraniMengubah bang @pandji mengubah pola pikir skeptis gw terhadap bangsa ini menjadi ingin turut andil dalam perubahan menuju yang lebih baik.
Profile Image for Matt.
226 reviews1 follower
January 5, 2014
emtah kenapa ulasanku sebelumnya setelah membaca buku ini, gagal tayang. mungkin gangguan pada jaringan penyedia jasa internet yang aku gunakan.

intinya, membaca buku ini bikin miris bahwa sepantasnyalah aku bila memang begitu mencintai negara bodoh ini, benar-benar turun tangan dalam aksi, daripada sekedar mencibir atau mengeluh. pandji menunjukkan (dan merumuskan) pada kita anak muda bahwa kitalah yang punya hak dan tanggung jawab atas masa depan bangsa dan negara.

berat memang tetapi bukan tidak mungkin kita lakukan, apalagi bila bersama-sama berani mengubah hal di kehidpuan sehari-hari yang sering kita anggap biasa padahal tidak berarti itu benar.
20 reviews
February 13, 2014
Proactivity is one thing that you should have to be able to create change. Once you believe that you have the power, the next thing you need to know is how to use the power. What could we actually do for Indonesia? This is what the book then try to answer.

“Berani Mengubah” gave me basic insights and knowledge to start creating changes. It contains so much in 198 pages. The words Pandji used in the book are easy to understand. But like what he said in the last part of it, it’s time to act upon what you read. It’s not easy to create change. It takes courage. And that’s what the title of the book is all about.

Full review >> http://acatadesa.com/berani-mengubah
Profile Image for Ps Jati.
23 reviews4 followers
December 20, 2014
saya cukup menggemari beberapa tulisan Pandji. Dan diluar pandangan subjektif saya sebagai penggemar, buku ini memang ditulis dengan sangt baik. bagaimana buku ini bisa menjadi powerful dalam setiap kata katanya, dna bagaimana Pandji mengajak melakukan perubahan melalu tulisan tulisannya.

buku ini juga hadir dengan gaya buku populer tapi memberikan pemahaman dan pengetahuan ala buku buku "berat" ya... karena memang targetnya adalah khalayak umum, terutama kaum muda yang kurang referensi akan buku buku bagus.

jadi saya rasa setiap orang terutama anak muda perlu minimal membaca satu bab dari buku ini, lumayan untuk suplemen pemikiran.
Profile Image for Lydia Utami.
33 reviews5 followers
January 4, 2013
Banyak orang Indonesia yang optimis akan keadaan negara tercinta, tapi banyak juga yang skeptis. Ada juga orang yang cukup optimis, tapi melihat realitas yang ada lalu menjadi skeptis. Buku ini menyajikan realita bangsa Indonesia, baik dari segi ekonomi, hukum, politik, dan ranah lain yang selama ini menjadi akar dari skeptisnya bangsa ini. Pada akhirnya, buku ini berlabuh pada 1 pertanyaan utama, berani mengubah ? Sulit memang, apalagi untuk memulainya. Highly recommended, bukan hanya obral semangat belaka, referensinya luas, realistis tapi optimis
Profile Image for Dewi Natalia.
112 reviews14 followers
January 29, 2013
Buku ini mencerahkan pandangan saya akan bangsa ini. Bagaimana keadaan bangsa ini sebenarnya dan bagaimana seharusnya saya sebagai anak muda tanggap akan keadaan bangsa ini. Di setiap bab di buku ini, Pandji mengajak kita untuk berani melakukan aksi perubahan. Awalnya saya pikir aksi yang disarankannya sulit untuk dilakukan tetapi ternyata tidak. Dia menyarankan hal yang sangat mungkin kita lakukan. Dia tidak mengajak kita, anak muda untuk melakukan perubahan besar tetapi berani untuk mengubah sesuatu yang dipandang sebelah mata oleh sekeliling kita saja itu sudah luar biasa.
Profile Image for Reananda.
51 reviews5 followers
January 25, 2013
Setiap menyelesaikan sebuah buku, saya pasti bertanya: "Menarik gak ya dibikin resensi di blog?"

Namun, setelah membaca Berani Mengubah, saya merasa sanggup untuk mereview setiap bab di dalamnya.

Ada 8 bab di dalamnya. Berisi pemikiran berani dan liar dari Pandji. Tidak perlu saya menulis panjang. Cukup baca buku ini, resap semangatnya, lakukan perubahan.

Karena benar kata Pandji dalam pembuka buku:
Ada dua macam manusia. Yang menuntut perubahan, dan yang menciptakan perubahan.

Selamat membaca dan, Semangat Perubahan!
Profile Image for Galih Satria.
70 reviews3 followers
February 9, 2013
Dua ratus halaman tidak terlalu berat untuk dihabiskan karena saya suka gaya penulisannya. Ini adalah buku untuk kita para pemuda pemudi masa kini yang bisanya cuma mengkritik pemerintah. Padahal semua perubahan sejak jaman Kebangkitan Nasional, Kemerdekaan RI, sampai Reformasi 1998 digawangi para pemuda. Dengan gaya persuasifnya yang cerdas, lugas, dan logis, Pandji berusaha menyadarkan kita bahwa kita bukannya tidak punya kekuatan untuk mengubah Indonesia. Fokus, spesifik, dan passion.

Mungkin nanti kalau Pandji nyalon jadi anggota DPR, saya akan mendukung dia, hehehe...
Profile Image for Meankzz.
32 reviews4 followers
March 3, 2013
Dulu Nasional.Is.Me, sekarang Berani Mengubah, buku-buku bang Pandji berhasil mengispirasi untuk mulai dan terus bergerak mengubah bangsa ini. Tentu banyak yang skeptis dengan ide ini. Tapi ya begitulah, susah tapi ga mustahil.
Bang Pandji sendiri berhasil membuatku iri sekaligus malu, banyak judul-judul buku yang dia sebut di dalam buku ini yang belum kubaca, jangankan baca, dengar judulnya aja belum.
Berani Mengubah kerenlah, gaya bahasanya ringan, mudah dipahami, padahal yang dibahas berat.
Thumbs up, bang Pandji. :)
Profile Image for Hanif Huda.
1 review55 followers
March 25, 2013
Umur saya 17 tahun. Mudah. Itulah yang kesan pertama saya setelah membaca buku ini. Pandji membuat semua yang "orang skeptis" di Indonesia pikir susah menjadi "mudah" tentunya semua tertulis di buku ini. Dia memberikan setiap aspek yang bisa kita tekuni sendiri, sehingga kita dapat memulai dari lingkungan terdekat, orang terdekat dan diri sendiri untuk dapat "Berani Mengubah". Buku yang benar benar "menyentil" kita terhadap perubahan,dan apa yang telah kita perbuat untuk perubahan, dan untuk apa kita perlu perubahan, KEREN!
Profile Image for Janitra Hapsari.
2 reviews2 followers
February 28, 2014
It's like you're finding an exact vitamin to boost your body from sickness that you even haven't aware of it. And also a good carbo for your brain's hunger. Sebuah buku demokratis. Dibuat oleh orang Indonesia, dari Indonesia, untuk Indonesia. Pandji selalu berhasil menyampaikan idenya pada khalayak (yang sepertinya dia memang menargetkan pada kalangan anak muda) mengenai gagasannya yang muncul dari mengkritisi sistem hingga pikiran positif yang cenderung idealis, namun tetap mencerminkan pancasila. Nasionalis, kritis, berani, original, dan baru. Saya suka.
Profile Image for Hestia Istiviani.
897 reviews1,462 followers
February 7, 2013
Setelah buku dengan judul Nasional.Is.Me booming, banyak sekali pertanyaan menyusul seperti "apa selanjutnya?". Buku ini tidak hanya menjawab pertanyaan tersebut melainkan juga memberikan gambaran bahwa setiap orang memiliki peran dalam setiap sendi perubahan di Indonesia.
Melalui buku ini pula, Pandji menunjukkan pentingnya menjadi individu yang selalu terbuka, selalu mau mempelajari ilmu baru yang tidak selamanya berhubungan langsung dengan konsentrasi (bidang kajian)-nya.
Profile Image for Fahimah Rahmadian.
19 reviews3 followers
July 19, 2013
Buku wajib buat pemuda-pemudi Indonesia supaya mereka tergerak hatinya untuk "Berani Mengubah" Indonesia menjadi yang lebih baik. Dalam buku Nasional.is.me, Pandji mengenalkan tentang Indonesia dan menanamkan rasa cinta kita kepada tanah air. Dalam buku ini, kita diberikan teladan-teladan yang bisa menginspirasi kita semua dalam membuat langkah kecil untuk dapat berani mengubah negara kita yang kaya makmur ini.
Displaying 1 - 30 of 68 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.