What do you think?
Rate this book
408 pages, Paperback
First published January 1, 2012
"Dahulu kami meninggalkan Al Quran," ujar seorang bapak dari keluarga Syamallekh di Masjid Syaikh "Ajleyn sebakda Subuh ketika kami ber-halaqah Quran, "maka Allah pun mencampakkan kami dalam kehinaan di kaki penjajah Zionis. Kami terjajah, tertindas, dan hancur; lalu mencoba mencari pegangan dalam gelap; harta, kedudukan, senjata. Tapi itu semua hanya membuat kami kian terpuruk. Kini kami kembali kepada kitabullah; alhamdulillah, kami bisa berdiri tegak, berwajah cerah, dan bersemangat dalam perlawanan seperti kalian saksikan."
Anak-anak kecil berlarian di jalanan tanpa takut; cita-cita mereka semua sama dan tak adpat ditawar; "Syahid fi sabilillah!" Bagaimana caranya? "Dengan Al Quran!" jawab mereka. Sebab anggota Kataib 'Izzudin Al-Qassam yang ribath di garis terdepan dipilih dari mereka yang paling mesra dengan Al-Quran.