Ada Janji Yang Tak Pernah Kutepati
Kau pernah begitu menyakiti hatiku.
Begitu mudah meminta maaf.
Begitu mudah pula mengulangi kesalahan yang sama.
Lalu aku selalu bertanya, ‘cinta ada di mana?’
Kau begitu merasa perkasa.
Selalu merasa kau lah tujuan segala cinta.
Aku begitu ingin mengelak dan membela.
Namun, kau benar adanya.
Kau selalu benar.
Lalu pada suatu waktu yang kita sama-sama tahu.
Aku memutuskan berpisah denganmu.
Ada tali yang tak ingin kusambung lagi.
Ada kerusakan yang akan kubiarkan saja sendiri.
Lalu. Ada janji dalam hati,
untuk tak pernah kembali.
Ada janji untuk mencari
yang lebih menghargai arti cinta yang dengan tulus kuberi.
Ada janji untuk menutup pintu hati
untuk kau yang selalu menyakiti diri.
Tapi ah, janji hanya tinggal janji.
Terkadang takdir memang ada di luar logika manusia.
Maka lagi-lagi kuingkari.
Janji-janji itu tak pernah kutepati.
: Aku mencintaimu sampai otakku seperti mati.
Tangerang, 13 Januari 2013
- Tia Setiawati Priatna
Published on January 18, 2013 23:44