14 . 10 . 12


Mati ada lah takdir,
yang selalu-selalu tersingkir,
dari keinginan manusia,
mulai batin ke zahir.

Cuma bezanya engkau itu,
keluarnya roh dengan bebas,
sekali hirup nafas,
atau dengan derita sengketa tangkas,
dari tingkat empat belas.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on October 14, 2012 03:20
No comments have been added yet.