Sekotor apapun itu..
Satu hari, saya berkesempatan untuk bersama Pak Anies Baswedan untuk sebuah acara.
Dalam jamuan makan siang, saya iseng bertanya apakah beliau akan mencalonkan diri kelak menjadi Presiden.
Jawaban beliau, membuat saya berpikir panjang akan demokrasi di Indonesia
Beliau menjawab "Candidates, win to govern. Not win to win elections"
Menang pemilu adalah 1 hal, tapi menjalankan kepresidenan adalah hal yang lain.
Seorang Presiden, akan berhadapan dengan sekitar 1000 orang orang partai yang siap mengacaukan kerjanya.
Kenapa mengacaukan? Karena mereka tidak akan pernah suka dan terima dengan siapapun yg ada di atasnya, apalagi kalau datang dari (misalnya) independen
Dalam pemilu, seorang capres harus memenangkan hati 250juta orang
Dalam pemerintahan, seorang Presiden harus memenangkan hati 1000 orang
Kalau pemilu memenangkan hatinya dengan citra, karisma dan penampilan di hadapan publik
Sementara dalam pemerintahan, hati dimenangkan lewat makan siang, makan malam dan coffee break
Pak Anies kemudian menambahkan,
"The working president, negotiates. The ceremonial president is the one we have right now"
Presiden kita saat ini adalah Presiden seremonial, yang lebih peduli terhadap hal hal seperti citra, penampilan dan hal hal seremonial ketimbang substansi
Seketika kita semua teringat bagaimana "terganggu"nya Pak SBY di upacara pembukaan SEA Games di Palembang tahun 2011 kemarin ketika hujan turun
Sementara nampaknya dia "santai" saja dalam hal skandal korupsi wisma atlet
Baginya, hal hal yang sifatnya seremonial itu penting.
Itulah The Ceremonial President
Apa bedanya Pemimpin Upacara dan Pemimpin?
Pemimpin Upacara dapat penghormatan
Pemimpin dapet kehormatan
That's why, a Presidents job is to make phone calls. By means to make deals. To negotiate.
Now here's the tricky part: When you negotiate and when you make deals, you have to have something to offer
Kelihatannya, Pak Anies berusaha berkata bahwa untuk jadi Presiden, seorang calon memang harus siap berpolitik
Sekotor apapun itu
Pandji Pragiwaksono's Blog
- Pandji Pragiwaksono's profile
- 130 followers

