Sama saja

Semakin banyak belajar dari buku dan berbincang, semakin nyata bahwa ternyata dunia dulu dan sekarang ternyata masih sama saja.


Kulitnya berubah


Berlahiran jutaan istilah


Aliran aliran ditemukan


Tapi dasarnya masih sama


Berdagang, berniaga, berbisnis, atau apapun itu namanya ternyata tidak pernah berubah


Buatlah produk atau jasa (kalau bisnisnya bisnis jasa) yang remarkable


Yang anda sendiri bisa banggakan


Produk / Jasa yg akan direkomendasikan oleh pembeli anda kepada temannya


Dalam konteks musik, lupakan middleman macam label dan distributor. Hubungan yg baik dgn fans (pelanggan) jadi kunci penjualan album yg baik


Sama halnya ketika musik pertama kali diperdengarkan, hubungan antar musisi dan penikmat musiknya adalah sakral.


Namun koneksi itu bisa terjadi hanya apabila musisi jujur dan membuat karya terbaik ketimbang membuat karya yg menjual


Lupakan segala istilah, lupakan segala jargon, lupakan metoda promosi mutakhir dan kembali ke dasar:


Fokus untuk membuat produk / jasa terbaik yg bisa kita tawarkan


Daripada ngebuzz sebuah produk di socmed, daripada memikirkan kampanye pemaksimalan komunikasi produk, lebih baik fokus pada penciptaan

Karena kalau bagus, penikmatnya akan merekomendasikan produk/ karya kita kepada yg lain


Seperti di jaman dulu ketika produk dipromosikan lewat rekomendasi mulut ke mulut.


Dulu dan sekarang, ternyata sama saja.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 17, 2012 10:39
No comments have been added yet.


Pandji Pragiwaksono's Blog

Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Pandji Pragiwaksono's blog with rss.