Nir-


Terkadang, rasa-rasaku bukan manusia.
Barangkali sesekali hewan buas, yang tak mengaum. Bukan tak mampu, hanya saja tak jemawa, tanpa taring berbesi.

Kecut, tak ingin dipecut.
Hingga hanya sanggup terpaku, tanpa hati berbaja.

Tanpa, tanpa.

Apalah, tak seorang manusia sudi kujadikan karib. Bisa jadi sebab aku buas, sesekali, manusia, sesekali?
Bilamanakah kuperoleh kembali aumanku tatkala aku mewujud membuas?
Lalu, bilamanakah kuperoleh kembali hatiku tatkala aku mewujud manusia?
Adakah diri 'kan memberi?

Nir-, Nir-.
Sebab aku hanya Nir-.


26-05-2016
1 like ·   •  3 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 26, 2016 07:27
Comments Showing 1-3 of 3 (3 new)    post a comment »
dateUp arrow    newest »

message 1: by Guguk (new)

Guguk Puisi itu memang musti dibaca berdasarkan mood ya (^ ^)
Soalnya kapan hari udah baca, tapi ga ngeh~
Trus ini iseng baca lagi, dan tiba-tiba...swiing~ jleb! ∑d(^▽^o)


message 2: by duniamimpigie (new)

duniamimpigie Anggi "Swiing~ jleb" itu apa coba? Ahahaha~

Btw, saya juga gitu. Puisi (baca: corat-coret semi-curhat) begini mah biasanya saya tulis pas lagi "panas-panasnya", begitu selesai langsung terlupakan ahahaha!
Saya jadi sering gak bisa jawab pas ada orang nanya, "Ini idenya dari mana?" atau "Ini ditulis pas kamu kenapa?" atau semacamnya. Pokoknya jawabannya: Lupa! *digelindingin*


message 3: by Guguk (new)

Guguk "swiing~ jleb!" --> bunyi belati menghunjam jantung (ノ≧∀≦)ノ wkwkk~
Maksudnya sih: tiba-tiba terkilas maknanya di hati. Mau dijabarkan pun gak mampu, hanya bisa dirasakan (≧ω≦) //kokjadidalemginiyah XDD

Wkwkk~ o(≧▽≦)o


back to top