Selamat Datang, Diandra...
Oleh: Eko Nurhuda - Bung Eko dotcom
TEPAT sehari menjelang Hari Kartini, alhamdulillah, anak kedua saya lahir. Waktu persisnya adalah pada Rabu, 20 April 2011, pukul 19.00 WIB. Seorang bayi perempuan, bobotnya 2,8 kg. Setelah berdiskusi panjang bersama istri, mertua, adik-adik, dan juga orang tua saya di Jambi, akhirnya gadis kecil kami ini diberi nama Diandra Prameshwari Cahyaningtyas.
Artinya apa? Sang kakek, alias bapaknya istri saya, pengen nama Dian. Kebetulan kakaknya, anak pertama kami yang lahir 19 Mei 2010 lalu, diberi nama Fadhiil Akbar Damar Panuluh. Nah, Dian dan Damar itu artinya sama, yakni "lampu". Jadi, rasanya cocok deh. Kakaknya Damar, adiknya Dian.
Namun, saya merasa kurang sreg kalau cuma Dian saja, maka saya tambahkan frasa "dra". Ini adalah singkatan dari kata "candra" atau "condro" dalam bahasa Jawa, artinya "bulan". Kebetulan si kecil lahir pas tanggal 16 menurut perhitungan Jawa, tepat saat bulan purnama. Kata "diandra" juga bisa dipanjangkan (atau diplesetkan?) menjadi "dianing condro" alias "cahaya rembulan", menandakan kalau anak kedua saya ini lahir menjelang malam berbulan.
Foto: Maulana Tri SC
Diandra, gadis kecilku.
Kata "prameshwari" sendiri merupakan sumbangan dari ibu saya di Jambi. Artinya "istri raja" atau "permaisuri". Tentu saja saya tidak berharap gadis kecil ini kelak jadi istri raja. Cukuplah ia menjadi berbudi sehalus dan bersikap sebaik seorang permaisuri. Dan, mudah-mudahan juga wajah dan penampilannya semenarik seorang permaisuri. Hmmm, orang tua mana sih yang tidak ingin punya anak gadis secantik Balqis, Ratu Kerajaan Saba', atau Cleopatra, Ratu Mesir Kuno?
Terakhir, kata "cahyaningtyas" adalah bahasa Jawa. Terdiri dari kata "cahya" atau "cahyo" yang berarti "cahaya", dan kata "tyas" yang berarti "hati" atau "jiwa". Kedua kata ini dihubungkan dengan kata "ing" atau di sini menjadi "ning" karena kata "cahya" berakhiran huruf vokal. Artinya kurang lebih "of" dalam tata bahasa Inggris. Jadi, "cahyaningtyas" bisa diartikan sebagai "cahaya hati" atau "cahaya jiwa".
Well, orang boleh bilang, "Apalah arti sebuah nama". Bagi saya, nama adalah doa. Amin...
TEPAT sehari menjelang Hari Kartini, alhamdulillah, anak kedua saya lahir. Waktu persisnya adalah pada Rabu, 20 April 2011, pukul 19.00 WIB. Seorang bayi perempuan, bobotnya 2,8 kg. Setelah berdiskusi panjang bersama istri, mertua, adik-adik, dan juga orang tua saya di Jambi, akhirnya gadis kecil kami ini diberi nama Diandra Prameshwari Cahyaningtyas.
Artinya apa? Sang kakek, alias bapaknya istri saya, pengen nama Dian. Kebetulan kakaknya, anak pertama kami yang lahir 19 Mei 2010 lalu, diberi nama Fadhiil Akbar Damar Panuluh. Nah, Dian dan Damar itu artinya sama, yakni "lampu". Jadi, rasanya cocok deh. Kakaknya Damar, adiknya Dian.
Namun, saya merasa kurang sreg kalau cuma Dian saja, maka saya tambahkan frasa "dra". Ini adalah singkatan dari kata "candra" atau "condro" dalam bahasa Jawa, artinya "bulan". Kebetulan si kecil lahir pas tanggal 16 menurut perhitungan Jawa, tepat saat bulan purnama. Kata "diandra" juga bisa dipanjangkan (atau diplesetkan?) menjadi "dianing condro" alias "cahaya rembulan", menandakan kalau anak kedua saya ini lahir menjelang malam berbulan.
Foto: Maulana Tri SCDiandra, gadis kecilku.
Kata "prameshwari" sendiri merupakan sumbangan dari ibu saya di Jambi. Artinya "istri raja" atau "permaisuri". Tentu saja saya tidak berharap gadis kecil ini kelak jadi istri raja. Cukuplah ia menjadi berbudi sehalus dan bersikap sebaik seorang permaisuri. Dan, mudah-mudahan juga wajah dan penampilannya semenarik seorang permaisuri. Hmmm, orang tua mana sih yang tidak ingin punya anak gadis secantik Balqis, Ratu Kerajaan Saba', atau Cleopatra, Ratu Mesir Kuno?
Terakhir, kata "cahyaningtyas" adalah bahasa Jawa. Terdiri dari kata "cahya" atau "cahyo" yang berarti "cahaya", dan kata "tyas" yang berarti "hati" atau "jiwa". Kedua kata ini dihubungkan dengan kata "ing" atau di sini menjadi "ning" karena kata "cahya" berakhiran huruf vokal. Artinya kurang lebih "of" dalam tata bahasa Inggris. Jadi, "cahyaningtyas" bisa diartikan sebagai "cahaya hati" atau "cahaya jiwa".
Well, orang boleh bilang, "Apalah arti sebuah nama". Bagi saya, nama adalah doa. Amin...
Published on April 27, 2011 03:18
No comments have been added yet.


