Salim Akhukum Fillah's Blog: Salim A. Fillah Berbagi Makna, page 6
December 18, 2018
FullHeart: SEPENUH HATI BERFESYEN SYAR’I
“Mengapa kau tak menulis kitab tentang Zuhud, seperti ‘ulama lain?”, tanya seseorang pada Muhammad ibn Hasan Asy Syaibani, murid Abu Hanifah sekaligus guru Imam Asy Syafi’i itu. “Sudah. Aku sudah menulis kitab tentang jual beli”, jawab beliau. Perniagaan adalah cara ‘alim seperti beliau dan gurunya menjaga diri dari pemanjaan para penguasa dan pengharapan pada sesama. Maka meski jauh dari maqam ...
Published on December 18, 2018 05:15
December 16, 2018
PUNCAK KEIMANAN
Iman itu ada akarnya, namanya keyakinan. Keyakinan itu dihidupkan dengan ilmu lalu menjadi amal shalih; amal shalih untuk menggapai langit, memperkenalkan diri kita kepada Allah dan makhluk-makhluk mulia di sekitarnya sampai kita terkenal di langit daripada di bumi. Dan lalu kita buktikan dengan akhlak mulia. Dengan itulah puncak dari sepuncak-puncaknya iman. “Akmanul mu’minina ahsanuhum khuluqa.” Orang yang paling sempurna imannya ...
Published on December 16, 2018 23:11
December 15, 2018
LUCU dan RECEH
“Wahai Imam”, ujar seseorang pada ‘Alimnya Tabi’in Kufah, Amir ibn Syurahbil Asy Sya’bi, “Jikalau aku mandi di sebuah sungai, maka ke manakah aku harus menghadap? Apakah ke arah kiblat, membelakanginya, atau menghindar dari arah keduanya? Dan bagaimana pula jika suatu kali aku tak tahu di mana arah kiblat?” Imam Asy Sya’bi tersenyum. “Menghadaplah ke arah di mana pakaianmu kau letakkan”, ...
Published on December 15, 2018 15:34
December 13, 2018
BERTAHAP
Meskipun pada beberapa orang bisa saja terjadi, proses hijrah itu “inqilabiyah.” Hijrah itu sesuatu yang revolusioner, yang 180° perubahannya. Tapi secara umum manusia, hijrah itu memerlukan “tadarruj,” proses bertingkat-tingkat yang kemudian dia satu demi satu penuhi. Kita tidak boleh untuk kemudian menuntut orang lain menjadi orang yang hijrahnya harus “inqilabiyah.” Kita boleh jadi harus memaklumi bahwa seseorang yang berhijrah itu ...
Published on December 13, 2018 03:11
December 12, 2018
BERGURU
Dalam hubungan-hubungan yang kita jalin di kehidupan, Setiap orang adalah guru bagi kita. Ya, setiap orang. Siapapun mereka. Yang baik, juga yang jahat. Betapapun yang mereka berikan kepada kita selama ini hanyalah luka, rasa sakit, kepedihan, dan aniaya, mereka tetaplah guru-guru kita. Bukan karena mereka orang-orang yang bijaksana. Melainkan karena kitalah yang sedang belajar untuk menjadi bijaksana. Mereka mungkin tanah ...
Published on December 12, 2018 04:00
December 11, 2018
GUNDUL DIBLANGKONI
Pekan lalu, Gurunda Ust. Hanan Attaki Ustadz Felix Siauw @oemar_mita @tafaqquhonline rawuh di Jogja dan mengajak jumpa. Qadarallaahu wa maa syaa-a fa’al, malam itu istri saya sudah masuk ruang persalinan putra ke-4 kami dari kehamilannya yang ke-8. Sayapun absen dan mewakilkan diri dengan 4 blangkon shahih (berpelipit 17, sesuai jumlah raka’at shalat; yang 2 model kupu tarung, yang 2 lagi model klasik ...
Published on December 11, 2018 04:33
PERIKSA
Kita kadang merasa lebih benar, lebih baik, lebih tinggi, dan lebih suci dibanding mereka yang kita nasehati. Hanya mengingatkan kembali kepada diri ini; jika kau merasa besar, periksa hatimu. Mungkin ia sedang bengkak. Jika kau merasa suci, periksa jiwamu. Mungkin itu putihnya nanah dari luka nurani. Jika kau merasa tinggi, periksa batinmu. Mungkin ia sedang melayang kehilangan pijakan. Jika kau ...
Published on December 11, 2018 00:59
December 10, 2018
SIAP MENIKAH KARNA ALLAH
Niatkan karena Allah, pilihlah karena agamanya… Jazaakumullaahu khayran @Islamdiary untuk penggalan bincang persiapan pernikahan ini.
Published on December 10, 2018 15:10
INTOLERAN
Jika dia meyakini bahwa agamanyalah yang benar, ini namanya iman. Yang aku heran, akhir-akhir ini kaujadikan itu sebagai tanda bahwa dia intoleran. Jika dia yakin bahwa agamanya benar, tapi dia tidak memaksa orang untuk mengimani apa yang dia yakini; ini yang disebut toleransi. Yang aku heran, ketika ia dinyatakan, dia sampaikan dalil dan alasan demi mempertahankan kewarasan hati dan fikiran; ...
Published on December 10, 2018 05:40
December 9, 2018
MENUNDUKKAN PANDANGAN
Suatu hari Abdullah bin Ummi-Maktum datang kepada Nabi ﷺ. Di dalam rumah Nabi ﷺ ada istri-istri beliau, di antaranya adalah Aisyah dan Hafshah Radhiyallahu ‘Anhuma. Pada saat itulah maka Nabi ﷺ memerintahkan agar Ibunda kita Aisyah dan Ibu kita Hafshah menutup diri dengan hijab dari Abdullah bin Ummi-Maktum. Maka Aisyah dan Hafshah berkata, “Bukankah dia seorang yang buta, ya Rasulullah?” ...
Published on December 09, 2018 03:35


