Salim Akhukum Fillah's Blog: Salim A. Fillah Berbagi Makna, page 25
April 16, 2018
April 15, 2018
PRINSIP TERIMA KASIH
Rasulullah mengatakan مَنْ لـَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لـمَ ْيَشْكُرِ اللهَ. “Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, bersyukur kepada manusia, maka dia belum sampai kepada rasa syukur kepada Allah ﷻ.” Maka sebagian dari hal penting dalam hidup kita adalah prinsip terima kasih. Kalau ada yang diterima, ada yang dikasih. Kalau kemudian kita menerima nikmat dari Allah ﷻ, usahakan kita juga menjadi ...
Published on April 15, 2018 04:42
April 13, 2018
CERMIN #MNCRGKNSKL
Ada bagian tubuh yang tak bisa kita lihat tanpa kebeningan cermin. Ada bagian jiwa yang tak bisa kita fahami tanpa persaudaraan di jalanNya. Adalah Nabi ﷺ bersabda, “Al mukmin mir-atul mukmin. Mukmin itu cermin bagi sesama mukmin.” Apa arti cermin? Apa yang kita lakukan ketika bercermin? Yakni, ketika kita mendapati ada yang tak beres pada bayangan di dalam cermin, maka ...
Published on April 13, 2018 22:44
April 11, 2018
Karena Kita #MNCRGKNSKL
Tak ada yang lebih berhak dicurigai selain nurani kita sendiri. Apakah ia masih sedih atas niat maksiat yang tak tersempat, atau gembiranya ketika melakukan dosa mengalahkan sesal yang seharusnya ada? Tak ada yang lebih pantas dicurigai selain hati kita sendiri. Apakah ketika berbuat kebajikan ia telah jujur meniatkannya untuk Rabb Semesta Alam? Apakah ia lebih bersemangat saat dilihat dan dipuji ...
Published on April 11, 2018 22:46
MENJAGA NIKMAT
Termasuk di antara kebaikan; setiap kali kita melihat hal yang baik, yang indah, kita mengatakan ما شاء الله لا قُوَّةَ إِلا بِالله. “Ini adalah sesuatu yang dikehendaki Allah dan tiada daya untuk meraih kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah.” Termasuk juga ketika kita dipuji untuk menjaga diri kita dari rasa bangga, ujub yang berbahaya, rasa takabbur, sombong yang berbahaya, dan juga ...
Published on April 11, 2018 06:42
April 9, 2018
NERAKA HARAM BAGINYA
Sabda Nabi ﷺ, “Hurrima ‘alan naari: kullu hayyinun, layyinun, sahlun, qoriibun.” Diharamkan masuk neraka setiap yang “hayyin.” “Hayyin itu orang yang lembut hatinya, mudah tersentuh mendengar ayat Qur’an, mendengar nasihat, menitikkan air mata, mudah untuk kemudian juga peka pada penderitaan orang lain. “Layyinun.” Yang kedua adalah orang yang lembut perilakunya, lembut tutur katanya. Yang ketiga, “sahlun,” orang yang suka memudahkan ...
Published on April 09, 2018 04:04
BUKAN PAGELARAN WAYANG BIASA!
PAGELARAN AKBAR WAYANG KULIT DIPONEGORO Masjid Jogokariyan akan menyelenggarakan Pagelaran Akbar Wayang Kulit ‘Diponegoro’. Yang mengambil tema DIPONEGORO KRIDHA. Kisah diambil dari Babad Diponegoro, dari sejak Pangeran lahir hingga perjuangannya yang luar biasa untuk melawan Penjajah Belanda. Semangat Jihad yang menggelora untuk membela rakyat dan mengusir Belanda diceritakan sangat apik oleh Sang Dalang nantinya. Spirit Jihad sang Pangeran sangat bagus ...
Published on April 09, 2018 01:33
April 8, 2018
GANTI | #2019GantiPresiden
“Duhai Allah, pemilik kerajaan maharaya, Engkau berikan kekuasaan kepada sesiapa yang Kaukehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan itu dari siapa saja yang Kaukehendaki. Engkau muliakan sesiapa yang Kaukehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Kaukehendaki. Di tangan-Mulah segala kebaikan. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan Kaubenamkan siang ke dalam malam. Engkau mengeluarkan yang hidup ...
Published on April 08, 2018 00:28
April 6, 2018
KEMUNING: Si Harum dan JELITA
“Angin berembus semilir, merenggut dengan lembut bunga-bunga putih bersemburat kuning dari ketiak daun dan ujung-ujung ranting setinggi 3 tombak. Kembang-kembang itu berguguran menebar wangi, menghempas permukaan air yang dihuni ikan warna-warni. Duduk bersila dan bersedekap di atas batu lebar berwarna hitam, ternaungi cabang-cabang pohon kemuning yang tumbuh di tengah kolam, sosok yang menggumam dzikir itu masih terpejam. Kelopak-kelopak berbau harum ...
Published on April 06, 2018 02:02
April 5, 2018
YANG BERBAHAYA
Imam Sufyan ats-Tsauri mengatakan, “Man ‘arafa nafsahu lan yadhurruhu maa qiila fiihi.” “Seseorang yang mengenali dirinya maka tidak akan berbahaya baginya apa pun yang dikatakan orang tentang dirinya.” Jadi di sini kita perlu memahami apa itu bahaya dan apa yang tidak bahaya. Di-bully itu tidak bahaya. Yang bahaya adalah mem-bully. Difitnah itu tidak bahaya. Yang bahaya adalah yang memfitnah. Dijelek-jelekkan, ...
Published on April 05, 2018 16:20


