Tia Setiawati's Blog, page 755
March 3, 2013
Menatap senja tanpamu, mungkin akan seindah biasanya. Namun...

Menatap senja tanpamu, mungkin akan seindah biasanya.
Namun getar di hatiku, tak akan sama
seperti saat tanganmu menggenggam tanganku dengan begitu mesra.
- Tia Setiawati Priatna
"When a girl says ‘I love you’, she means it. When she says ‘I hate you’,..."
-
We’re so complicated, aren’t we?
- Tia Setiawati Priatna
"Jika cintamu ingin berpindah haluan, jangan lupa bilang-bilang. Akan kuberikan kau sebuah peta, agar..."
- Tia Setiawati Priatna
"Semua yang kau keluhkan, pada akhirnya adalah sebuah gambaran bahwa kau tidak kuat dalam menghadapi..."
- Tia Setiawati Priatna
"Adults know how to solve problem. They face it and talk. Children know how to over react, they know..."
-
Which one are you?
- Tia Setiawati Priatna
"Tuhan membuka jendela, bukan karena Dia tak ingin membukakan pintu. Dia ingin kamu menjadi manusia..."
- Tia Setiawati priatna
March 2, 2013
Hidup Memang Tak Mudah
Saya : Memang. Dan barangkali itulah salah satu manfaat beliau, untuk menunjukkan padamu bahwa hidup memang tidak mudah. Namun bukan berarti itu memberimu alasan untuk mencari alasan. Hidup memang tak mudah, karena itu Tuhan mewajibkan umatNya untuk berusaha.
(Sebuah percakapan di dalam kepala saya)
Tangerang, 3 Maret 2013
- Tia Setiawati Priatna
February 28, 2013
Doakan Aku, Ayah
Entah sudah berapa lama, aku tak pernah mengadu kepadanya
tentang apa saja, tentang apa-apa yang kurasa
Entah sudah berapa lama, aku tidak bersandar di bahunya
sekedar merasakan hangat peluknya dan lembut hatinya
Entah sudah berapa lama, aku tak mendengarkan keluhnya, atau sekedar meringankan peluhnya
Entah, sudah berapa waktu kulewatkan tanpa benar-benar ada di sisinya, menghabiskan waktu-waktu kami bersama
seperti dulu, seperti saat hidup tidak serumit sekarang
Dan yang ingin kukatakan adalah,
betapa waktu mengajarkan aku,
untuk menghargai mereka yang berkorban tanpa kenal lelah,
untuk mereka yang siang malam mengucap namamu tanpa perlu kau tahu,
untuk mereka yang menyayangimu tanpa celah,
untuk mereka yang menganggap hadirmu adalah surga dunia,
untuk mereka yang selalu dapat kau andalkan di segala halnya,
untuk mereka yang biasa kita panggil : ayah
Maka,
doakan aku, Ayah.
doakan aku atas waktu-waktu sulitku,
doakan aku atas semua jalan yang tak selalu mulus seperti mauku,
doakan aku atas orang-orang yang tidak menghargai hadirku,
doakan aku atas semua hal tidak menyenangkan yang mampu membunuh hatiku,
doakan aku atas hidup yang memang tak pernah semudah itu,
doakan aku atas apapun yang sedang menimpaku saat ini,
saat tulisan ini kubuat.
Karena kau selalu dekat,
sedekat jarak para malaikat di dunia yang juga menjagamu,
aku ingin selalu berada sedekat itu.
Tia Setiawati Priatna
Bandung (ITB), 9 Agustus 2011
Postingan asli dari blog saya yang ini
Dengan usia kau
Hari ini memang bukan hari kelahiranku.
Namun kata-kata indah selalu mengena tanpa kenal usia.
- Tia Setiawati Priatna (1 Maret 2013)
![]()
Hari ini, bukanlah kelahiran yang kau rayakan,
tetapi, rentan usia yang Tuhan titipkan.
Dan juga, bukan pengulangan kelahiran,
tetapi, sisa kenikmatan yang akan kau lepaskan.
Dengan usia,kau mencinta.
Dengan usia, kau merasa.
Dengan usia, kaulah raja, mengatur segala cita hingga purna menjadi nyata.
Lalu,curilah sehelai bulu merak,sematkan pada indah gaunmu agar semarak.
Berpestalah hingga bingar, hingga nyala lilin hilang pendar, hingga doa-doamu terbang di cahaya binar bintang.
Habiskan malammu dengan secawan rindu, rindu yang candu seperti peluk ibu. Sebab sejak lahirmu, kau adalah puisi, syair yang dititipkan Tuhan pada rahim ibumu.
Maka inilah hari, dimana usiamu berkurang lagi, saat kekasih adalah obat mujarab yang kau nanti.
Dan peluknya adalah hadiah yang lebih berharga, lebih indah dari hadiah apapun yang kau suka.
Maka bersuka cita lah, Tia. inilah hari, dimana segala ucapan adalah doa untukmu. Hingga tiba waktu senja nanti, nikmatilah usiamu dengan cinta.
Cinta yang lekat seperti puisi, memeluk hangat aksara dalam barisan kata.
Dengan usia, kaulah puisi. Dengan usia, kau berintuisi. Dengan usia, kaulah mawar dimana kumbang tak lelah menghampiri.
- @dowe79
PS : Terimakasih, Dowe. Untuk hadiah ulang tahun berupa sajak yang begitu indah ini.
Kataku Katamu
Karena sesungguhnya,
cinta adalah perwujudan kata-kata.
- Tia Setiawati Priatna (1 Maret 2013)
Katamu kamu akan merinduku
harapku, kamu merinduku melebihi kata-katamu
Katamu, kamu akan baik-baik saja tanpa aku
harapku, aku akan sekuat kamu, tanpa perlu kamu tahu
Katamu, melagukan rindu tak sesulit itu
lanjutku, asalkan kamu bersedia menyanyikannya bersamaku
Katamu, langit yang indah adalah ketika ia dipenuhi gemintang
kataku, cukup satu bintang saja untuk membuatku tersenyum mengenangmu
Katamu, aku tak butuh kenangan masa lalu
kataku, aku mensyukuri masa depan dan kamu karena mereka ada ‘dibelakangku’
Katamu, merinduku menyiksa harimu
Jawabku, cobalah sesekali untuk menjadi aku yang merindu dirimu tanpa kenal waktu
Kata mereka, kita tak satu cinta. Kataku, jika satu itu kita, untuk apa dengar kata mereka?
Katamu, tak akan ada yang sempurna
kataku, kitalah yang menyempurnakan semua dengan cinta
Katamu, cinta masih butuh waktu
kataku, aku hanya butuh kamu
Kataku, aku mau kamu
harapku, kamu juga begitu
- Tia Setiawati Priatna
Bandung, 13 April 2011


