Tia Setiawati's Blog, page 31
December 20, 2017
Kak, boleh minta saran. Gimana caranya menerima kenyataan? Gimana caranya memotivasi diri? Saat semua hal dirasa engga akan mudah dijalanni begitu saja..
“Secangkir kopi untuk ingatanmu; agar tetap...

“Secangkir kopi untuk ingatanmu; agar tetap mengenangku.
Karena untuk bangun dari mimpi,
terkadang kita memang perlu menyepi sendiri.”
—
#instapoem #instaquote
#perempuanpenggengamrindu
#tiasetiawati
Selamat pagiiii…
Quote ini dipersembahkan untuk semua...

Selamat pagiiii…
Quote ini dipersembahkan untuk semua orang yang sudah berusaha melakukan yang benar, dengan melepaskan. Dan ya, mereka yang berani melepaskan adalah orang-orang yang kuat.
December 13, 2017
@Regranned from @nita_devinaa - Judul Buku : Perempuan...

@Regranned from @nita_devinaa - Judul Buku : Perempuan Penggengam Rindu
Penulis : Tia Setiawati
Penerbit : Mediakita
Cetakan Buku : Pertama, 2017
Tebal Buku : 236 Halaman
Pada banyak hal, perempuan lebih suka diam. Banyak hal disembunyikan, meski sebenarnya ia ingin keras bersuara. Tentang apa saja yang dirasakan. Bahwa ada hal-hal yang memang lebih baik diterima, ada hal-hal yang mau tidak mau harus dilepaskan, entah itu sudah sedalam apa jatuh hati ataupun terluka.
Buku ini bercerita tentang lika-liku perasaan seorang perempuan, di mana dia harus tegar menjalani berbagai peristiwa yang tak jarang menguras air mata, juga beberapa perasaan yang membuat mereka tersadar dan harus bangkit menjemput kebahagian. Buku yang dapat memotivasi kaum perempuan.
Ada kutipan dari buku ini yang aku suka dan cocok sekali dengan apa yang sering aku lakukan dan merupakan hal yang aku sukai.
Mencintai perempuan yang gemar menulis “kau abadi dalam sajak-sajakku. Aku hidup dalam doa-doamu”. Mencintai perempuan yang gemar menulis, karena baginya, kata-kata adalah candu. Serupa rindu yang mampu ia genggam berlama-lamanya waktu. Mencintai perempuan yang gemar menulis, kau seharusnya bersyukur. Karena seburuk apapun sikapmu akan tetap ia abadikan namamu dalam setiap goresan pikirannya. Ya kau akan abadi. - #regrann #tiasetiawati #perempuanpenggengamrindu #reviewppr
“Bila kau meninggalkanku karena aku kurang cantik, aku...

“Bila kau meninggalkanku karena aku kurang cantik, aku akan bersyukur. Karena hatiku yang baik, tidak pantas untuk seseorang yang picik.”
—
#instapoem #instaquote #tiasetiawati
“Saya tahu, buku adalah benda mati. Namun meluangkan waktu...

“Saya tahu, buku adalah benda mati. Namun meluangkan waktu dengan benda mati yang mampu menghidupkan, jauh lebih baik daripada meluangkan waktu dengan makhluk hidup yang mematikan.
Baik-baiklah menghabiskan waktu hidupmu di dunia.”
Aku tahu, hidup selalu menawarkan banyak rencana, pun banyak perubahan. Bila suatu saat kita...
Waktu, selalu jadi hal yang berharga bagiku. Waktu-waktu saat kita tidak bersama, waktu-waktu saat...
December 11, 2017
“Di Beranda Ingatan, Aku Mengenangmu.”
Apa kabar,...

“Di Beranda Ingatan, Aku Mengenangmu.”
Apa kabar, Tuan yang hari-harinya sudah dipenuhi kebahagiaan? Apakah sungguh hatimu tak pernah lagi merasakan kesakitan? Karena aku sering mengutuki diri sendiri. Telah begitu bodoh melepaskanmu pergi.
Aku seharusnya tak lagi membuka kotak pandora dalam kepalaku. Menyadari bahwa pasti akan ada sesak yang masuk tiba-tiba. Tapi ah, siapa yang peduli? Nyatanya, ingatan itu bertamu, lagi dan lagi
Mungkin tak cukup dengan secangkir kopi, yang kubiarkan begitu saja mendingin perlahan-lahan di pagi hari. Kau tentu tahu, aku hanya menyukai aromanya, bukan rasanya. Mungkin memang ia butuh ditemani oleh suara rintik hujan dan puluhan larik puisi
Hai, Tuan yang tak boleh lagi kurindukan. Di beranda ingatan, aku mengenangmu. Dengan perasaan yang masih berantakan.
—-
Batang Kuis, 14 Januari 2016
—
#tiasetiawati #instapoem #karenapuisiituindah
@Regranned from @nshabrinagemilang - Andaikan waktu berpihak...

@Regranned from @nshabrinagemilang - Andaikan waktu berpihak pada cintaku. Entah nanti, entah berapa lama lagi. Tahukah kau apa yang sangat ingin kukatakan? Tahukah kau rasanya mencinta seseorang selama ini? Tahukah kau bagaimana rasanya mendoakan dia yang kau cinta, tanpa kenal waktu, tanpa tahu apakah dia tahu? Tahukah kau rasanya saat dia yang kau cinta, hanya berjarak satu meter di depanmu? Satu meter, sungguh hanya satu meter. Namun kau hanyalah seorang teman biasa.
.
.
.
Teman yang biasa saja.
.
.
-berkali kali kubaca bagian ini, terus ku baca dan baca-
#perempuanpenggenggamrindu #ppr #mediakita #mediaberkarya #palembang #palembangkece
@tiasetiawati2709
Palembang, 05 September 2017 … - #regrann


