Tia Setiawati's Blog, page 117
March 27, 2017
@Regrann from @amaliarizky__ - [Perempuan Penggenggam...
@Regrann from @amaliarizky__ - [Perempuan Penggenggam Rindu]
.
“Mungkin memang aku tidak cantik, bahkan jauh dari kata itu. Mungkin aku tidak pula pintar, pun bukan perempuan luar biasa. Dan mungkin pula, aku tidak pandai bergaul, sehingga semua orang melihatku sebagai seorang kikuk yang perlu dijauhi. Namun, waktu demi waktu aku belajar, bahwa menjadi diri sendiri adalah tidak sama dengan menyenangkan semua orang. Menjadi diri sendiri adalah bukan perihal menjadi sosok yang sempurna. Pun, menjadi cantik bukanlah soal apa yang ada di luar saja, bukan soal apa yang bisa ditatap oleh mata saja.
.
"Aku ingin menjadi cantik dengan caraku sendiri. Dengan caraku menghargai diri sendiri dan sekitarku. Dengan caraku menghargai hidup dan semesta yang menaunginya. Dengan caraku membahagiakan diri dan orang-orang yang kukasihi dan mengasihiku.
.
"Ya. Aku adalah perempuan cantik yang mencintai dirinya sendiri. Karena bila bukan aku, siapa lagi?”
(hlm. 28)
.
.
.
Ngena!
@Regrann from @iriana_seralurin - Pasti ada...
@Regrann from @iriana_seralurin - Pasti ada
Karenanya… jangan asal peluk.
Karena mereka yang memeluk,...
Karenanya… jangan asal peluk.
Karena mereka yang memeluk, sungguh sedang melindungi ‘sesuatu’.
#instaquote #tiasetiawati
“Beberapa orang pergi karena menyerah, setelah sebelumnya...
“Beberapa orang pergi karena menyerah, setelah sebelumnya berusaha sampai payah.
Beberapa yang lain sengaja pergi agar hidup bisa lebih baik lagi. Karena mereka percaya, memperbaiki yang jelas tak bisa, adalah sia-sia.”
#instaquote #tiasetiawati
“Yang boleh datang sesukanya hanya rindu dan beberapa...
“Yang boleh datang sesukanya hanya rindu dan beberapa kejadian alam yang bukan jangkauan manusia.
Kamu.. jangan.”
#instaquote #tiasetiawati
March 26, 2017
KAU TAHU DI MANA MENEMUKANKU
Tuan,
saat kau sedang...
KAU TAHU DI MANA MENEMUKANKU
Tuan,
saat kau sedang bersedih,
dan kau membutuhkanku untuk melepas segala perih.
Kau tahu di mana menemukanku.
Saat kau sedang berduka,
karena memang terkadang hidup penuh dengan drama.
Kau tahu di mana menemukanku.
Saat kau sedang kesepian,
aku tahu kau membutuhkan seorang teman.
Untuk diajak bicara,
untuk berbagi segala macam persoalan.
Kau tahu di mana menemukanku.
Saat kau sedang meragu akan masa depan.
Dan terkadang kau berpikir,
kau ingin berteriak sampai suaramu serak.
Kau butuh aku untuk menemani kegilaanmu.
Kau tahu di mana menemukanku.
Bahkan saat kau sedang bahagia.
Kau butuh seorang ceria untuk merayakannya bersama-sama.
Kau tahu di mana menemukanku.
Tuan,
aku tidak pernah kemana-mana.
Bahkan ketika kita sering terpisah jarak,
kita akan selalu dekat.
Aku ingat, kau selalu bosan ketika aku mengatakan :
: ‘Aku hidup di hatimu. Jangan pernah melupakan itu.’
Tangerang, 13 Januari 2013
#tiasetiawati #instapoem
●●●
Beautiful drawing by @puuung1
“Pada sebuah peluk, ada rindu yang menghangat karena telah...
“Pada sebuah peluk, ada rindu yang menghangat karena telah dijenguk.
Jangan pergi terlalu lama, katanya.”
•••
Beautiful drawing by @puuung1
#tiasetiawati #instapoem
khulfah-blog:
Tidak mungkin melupakan. Namun harus mendewasa,...
Tidak mungkin melupakan. Namun harus mendewasa, bahwa yang sudah lewat jangan diungkit ungkit lagi.
Hal 169, Perempuan Penggenggam Rindu.
Baca sambil ngadem di belakang tempat kerja selagi libur. Hehee
Salam dari saya buat kak tia @karenapuisiituindah buku nya bikin ( oh saya kudu move on tanpa harus galau haha) makasih
Dua buku terbaru saya, #NovelKoma dan...
Dua buku terbaru saya, #NovelKoma dan #PEREMPUANPENGGENGGAMRINDU, sebenarnya tidak diniatkan terbit di waktu yang sama. Namun ternyata, Tuhan berkata lain.
@Regrann from @chiciadynda - My Sunday is filled by...
@Regrann from @chiciadynda - My Sunday is filled by #perempuanpenggenggamrindu •
•
•
Untuk teman-teman di #Aceh buku #perempuanpenggenggamrindu edisi TTD @tiasetiawati2709 kalian sedang dalam perjalanan menuju ke sini ya
