Tia Setiawati's Blog, page 115
March 30, 2017
(Geser ke kiri.)
●●●
Akhirnya… beberapa hari lalu buku...

(Geser ke kiri.)
●●●
Akhirnya… beberapa hari lalu buku pertama @hujan_mimpi sampai di tangan. Rasanya turut bahagia, melihat asik yang sama suka menulis menerbitkan bukunya sendiri.
#sebatasmimpi berisi kumpulan tulisan yang saya rasa diniatkan Bella untuk memberikan kesadaran pada pembacanya perihal hal-hal yang seharusnya tetap kita percayai, sebagaimana kita percaya bahwa Tuhan ada dan selalu memberi yang kita butuh, bukan selalu yang kita mau. Beberapa hal mungkin mampu terlepas dari jangkauan, namun bukan berarti jadi alasan untuk kita menyerah begitu saja. Pada akhirnya, kita perlu jatuh untuk bisa bangkit. Kita perlu merasa kehilangan untuk memahami arti kehadiran. Dan kita selalu perlu mimpi, untuk melompat menuju hidup yang lebih baik lagi.
●●●
Selamat untuk kelahiran buku pertamamu, @hujan_mimpi. Saya percaya, akan ada buku-buku selanjutnya sebagai wujud pasti dari mimpi-mimpimu.
Semoga sukses terus. Jangan berhenti sampai di sini.
March 29, 2017
“Mereka bilang aku adalah perempuan kuat. Namun ketika...

“Mereka bilang aku adalah perempuan kuat. Namun ketika harus melupakanmu, aku menjadi selemah-lemahnya manusia.”
#tiasetiawati #instapoem
●●●
Pic from @grafolio_official
“Mencintaimu, aku tak ingin berpura-pura. Maka kemarilah,...

“Mencintaimu, aku tak ingin berpura-pura. Maka kemarilah, kubiarkan kau mengenalku. Luar dan dalam. Baik an buruk.
Agar ketika nanti kau bertemu gelapku, kau akan menyalakan lampu, bahkan siap menjadi setitik cahaya. Nukan justru pergi sambil membanting pintu.”
#tiasetiawati
#instapoem
●●●
Pic from : @grafolio_official
“Jangan lupa, dulu kau pernah begitu mencintaiku. Sebelum...

“Jangan lupa, dulu kau pernah begitu mencintaiku. Sebelum akhirnya berusaha keras mencintainya.
Aku hanya bisa dikenang, bukan dilupa.” #tiasetiawati
#instapoem
●●●
Pic from : @grafolio_official
Menulislah…
Bila kau punya nyeri
Nyeri yang sakit sekali
Sampai...

Menulislah…
Bila kau punya nyeri
Nyeri yang sakit sekali
Sampai pernah kaurasa
Dadamu sesak luar biasa
Menulislah..
Keluarkan ia melalui kata-kata
Hatimu butuh terapi
Agar ia senantiasa ceria lagi
Bila kau hendak memberontak pada dunia
Merasa ada yang salah
Dan ingin membuatnya berubah
Menulislah..
Suarakan isi kepala
Buat banyak orang tahu dan menerima
Bila kau merasa tak puas diri
Terlalu lemah untuk mengakui
Bahkan semesta seperti ikut menghakimi
Menulislah..
Jangan membelenggu diri sendiri
Bebaskan!
Lepaskan!
Bila kau merasa ingin berteriak
Namun khawatir dicemooh khalayak
Menulislah..
Bahasakan kegelisahanmu
Hindari ia dari berdiam diri dalam kepala
Bila kau jatuh cinta
Dan ingin sendirian saja
Dalam diam
Tak merasa seorang perlu tahu
Apalagi membantu
Menulislah..
Karena isi hati tetap perlu dikeluarkan
Walau dengan hati-hati
Menulislah..
Dunia dan isinya, akan baik-baik saja
Isi kepala dan hatimu, layak dibebaskan dari penjara jiwa.
Medan, 25 Mei 2016
- Tia Setiawati
Selama ini, intuisi saya jarang salah. Semoga kalian juga...

Selama ini, intuisi saya jarang salah. Semoga kalian juga begitu.
Ingat, maklumi satu kali saja. Cukup.
Karena satu kali mungkin...

Ingat, maklumi satu kali saja. Cukup.
Karena satu kali mungkin adalah keliru. Namun dua kali adalah niat.
#tiasetiawati #instaquote
Jangan asal ganti. Manusia bukan barang.

Jangan asal ganti. Manusia bukan barang.
March 28, 2017
Salah satu puisi dalam buku #karenapuisiituindahjilid3

Salah satu puisi dalam buku #karenapuisiituindahjilid3
Salah satu puisi dalam buku #karenapuisiituindahjilid3

Salah satu puisi dalam buku #karenapuisiituindahjilid3


