Pandji Pragiwaksono's Blog, page 13

April 28, 2014

Not the only one..

Si Edward ini emang kampret.

Usai nonton video yg dia buat berisi pernyataan terakhir Mas Anies Baswedan dalam debat konvensi kemarin, saya seketika kilas balik ke hari pertama ketika dipanggil untuk bertemu & ditanya oleh Mas Anies “Apakah menurut anda saya sebaiknya ikut konvensi demokrat?”


Malam itu, ada beberapa teman dekat Mas Anies yang diajak bertemu & ditanyakan pendapatnya. Sempat ada keraguan, usulan untuk tidak ikut. Takutnya, kekalahan yang resikonya besar akan mencoreng nama baik seorang Anies Baswedan.

Namun, saya berada di antara teman teman yang mendukung Mas Anies untuk maju. Saya sendiri lupa saya bilang apa tapi kurang lebih intinya “Tidak ada yang sia sia, selama pengalamannya jadi pelajaran”


Hari ini, betapa luar biasa pembelajaran kita.

Betapa jauh kita sudah berjalan

Betapa hebat pencapaian

Diiringi cemoohan yang tak kalah hebatnya.


Konvensi Presiden Demokrat, mendekat masa akhir.

Banyak, yang mengatakan bahwa ini hanyalah dagelan. Bahwa Anies Baswedan tak akan menang & kenaifannya dimanfaatkan untuk kegiatan pencitraan yang ternyata gagal mewangikan partai Demokrat.


“Sudah, sudah, Anies sudah pasti kalah”


Setiap kali saya dengar ucapan itu, saya nyengir lebar dan tak tertahan wajah bingung saya muncul.


“Kalah? Mas Anies SUDAH menang!”


Kok bisa sih bilang Mas Anies kalah setelah berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 relawan yang TERDATA & tersebar dari Aceh hingga Papua?

Siap maju untuk mengubah wajah politik Indonesia tanpa meminta bayaran?

Di video yg Edward buat ini, ada bagian ketika Mas Anies bilang “… ini gerakan Turun Tangan, Pak SBY” lalu ada foto foto para relawan Turun Tangan dari seluruh penjuru negri.

Merinding saya melihat senyum mereka, semangat mereka, keyakinan mereka & optimisme mereka. Mereka dan saya sama sama sudah berjalan panjang. Saya tahu lelahnya mereka. Saya tahu ucapan sinis apa yang terdengar kuping mereka. Tapi mereka masih tersenyum.


Sial, mata saya berkaca-kaca menulis ini.


Orang orang ini yang sering dianggap delusional oleh orang lain, tapi ketika keadaan genting datang justru para optimis ini yang jadi senderan.

Tidak pernah saya dengar cerita bahwa para pesimis mengubah dunia. Tidak pernah karena memang tidak ada.

Karena itu kami #MemilihOptimis.


Kok bisa sih bilang Mas Anies kalah? Sebelum konvensi, Mas Anies hanya dikenal sebagai seorang rektor & inisiator Indonesia Mengajar. Now, he’s a contender! He’s a legitimate challenger.

Coba anda baca tulisan tulisan ini, pernahkah terbersit sedikitpun bahwa akan seperti ini keyakinan & kepercayaan Indonesia kepada beliau?


Kok bisa sih bilang Mas Anies kalah?

Orang ini, Anies Baswedan, yang muda & relatif “bukan siapa siapa” ternyata di beberapa survey berbeda berada di urutan ke 3 dalam elektabilitas para calon konvensi.

Di bawah Pak Mentri Dahlan Iskan & Pak Mentri (mantan mentri, tepatnya) Gita Wirjawan yang punya dukungan modal kampanye luar biasa.

Kalah? Mas Anies bisa merapat 2 mentri dengan modal gila gilaan dan di atas para Jendral, ketua DPR, ketua DPD!


Tapi saya maklum kalau orang orang tidak paham apa yang kita sedang lakukan.

Saya mengerti kalau orang orang melihat kita aneh.


How can they understand?

They are trying to win this, WE ARE TRYING TO CHANGE THE GAME.


Saya terima, kalau orang orang menganggap kami naif.

Menganggap kami polos.

Menganggap kami pemimpi.

Saya terima.


Tapi ingat ini selalu:


“You may say im a dreamer. But im NOT the only one”


Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo

1 dari 23.000 relawan @TurunTangan

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 28, 2014 08:38

April 24, 2014

Mesin Caterpillar main JENGA raksasa #spon


Waktu saya pertama kali nonton video ini, saya pikir “Ini pasti autobot”


Saya tahu sih ini pasti iklan Caterpillar, perusahaan yang bisa kita anggap sebagai yang terdepan dalam membangun pembangunan infrastruktur dunia dan karena itu ikut berkontribusi dalam mendorong kemajuan bagi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.


Masalahnya, video mesin-mesin Caterpillar lagi main JENGA ini membutuhkan ketelitian yang luar biasa. Membayangkan kita main JENGA aja ribetnya setengah mati (Biasanya dihiasi teriakan histeris setiap kali tumpukannya roboh), apalagi kalo Excavator, Forklift, dll bermain JENGA raksasa. Kalau bukan karena alat yang punya tingkat presisi yang tinggi & pengendara dengan kemampuan mumpuni, berantakan tuh semua blok blok yang ada di video.

Ingat bahwa objektifnya adalah memindahkan & reposisi ulang hampir 30 blok JENGA yg total beratnya 8 ton menggunakan mesin mesin Caterpilllar. Benar-benar pembuktian keahlian operator, kekuatan mesin, dan kemampuan operasional mesin yang presisi.

5 mesin Caterpillar yg digunakan di video ini adalah 320E, TH514C, 277D, M316D & 349E. Di dunia konstruksi, mesin mesin tadi memang dikenal paling handal dalam mengangkat benda benda besar & berat. Biasanya pipa beton, pembatas konstruksi jalan. Tapi mungkin reputasi handalnya dalam kekuatan mungkin membuat orang lupa bahwa mesin mesin ini tingkat presisinya luar biasa tinggi & gerakannya halus. Kalau tidak mana mungkin bisa main JENGA raksasa yang masing masing bloknya bisa sekitar 300 kg.


Kata Caterpillar, video berjudul “Stack” ini hanya video pertama dari video video lain yang akan dirilis.

Tungguin ah, siapa tau di video selanjutnya beneran tiba tiba ada yang teriak “DECEPTICON!!!” terus mesin mesin Caterpillar tadi berubah jadi robot.


Siapa tau.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 24, 2014 05:23

April 15, 2014

Pasti Bisa

20140415-170418.jpg


Hari ini, seorang followers bertanya “Setelah Bhinneka Tunggal Tawa, Merdeka Dalam Bercanda, Mesakke Bangsaku, sekarang ada Mesakke Bangsaku World Tour. What are you trying to prove?”


***


Anak saya Dipo, waktu umur 5 pernah bikin “To Do List”. Paling atas, dengan bahasa inggris seadanya dia menulis “Making Your Dreams Come True”


What am i trying to prove?

Im trying to prove, that his “To Do List” is valid.

Dreams do come true.

Im his proof.


Kalau Ayah bisa, Dipo & Shira pasti bisa.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 15, 2014 03:09

April 14, 2014

Sweet Spot

Mesakke Bangsaku is so good, even after the show its still making serious amount of money.


Its so good, Kompas TV paid

a hefty amount of money for airing rights.

Its so good, the Digital Download sales went up the roof.

We havent even start selling the DVD but its quite possible profit will be soaring.

Its so good, Indonesian students outside Indonesia wants to watch it & Garuda Indonesia is willing to invest huge in the World Tour to bring me across the globe.


People focus so much on promotion, but if you put everything you got in making the best product you possibly can, you’ll always find yourself on a sweet spot.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 14, 2014 06:41

April 12, 2014

Misi Lebih Besar

Di basket, saya sering geli melihat sebuah tim yang langsung main ogah ogahan ketika timnya sudah pasti kalah.

Sayapun kalau main basket atau sepakbola sering membentak teman satu tim yang mainnya ogah ogahan ketika tim kami sudah akan kalah.


Karena bagi saya, menang atau kalah adalah hasil yang tak terhindarkan. Dan sebelum pertandingan usai, tidak ada pilihan untuk walk out. Ini bukan tinju. Tidak ada lempar handuk.

Susah memang untuk mengajak orang lain dalam tim untuk berpikiran sama. Ada orang yang mentalnya pecundang. Mau gimana lagi?


Terkait Konvensi, saya merasa orang yang ngotot konvensi harus bubar adalah yang memang berambisi jadiPresiden. Ketika peluang jadi presiden hilang, langsung merasa percuma dan ingin udahan.


Orang bingung mengapa Mas Anies Baswedan & relawan Turun Tangan ngotot ingin konvensi dilanjutkan.

Wajar sih, karena memang mereka tidak tahu apa itu @TurunTangan & apa yang kami perjuangkan.


Turun Tangan adalah sebuah gerakan kepemudaan yang memilih untuk ambil bagian dalam mengubah peta politik dengan mendukung orang orang baik masuk partai.

Dalam hal Kepresidenan, kami mengusung Anies Baswedan & ikut mendukung nama nama baik lain untuk mencalonkan.

Mimpi besar kami utk ubah politik Indonesia bisa dibaca di sini


Anies Baswedan & TurunTangan ikut konvensi karena konvensi adalah JUSTRU proses politik yg benar & harus didorong jd kebiasaan.

Orang kan suka tanya “Saya suka Anies tapi kenapa harus partai Demokrat sih?”

Ya mau lewat partai apa lagi? Wong yg membuka kesempatan untuk orang non partai bisa terlibat untuk pencalonan presiden kok. Yang lain capresnya ditunjuk elit partainya.


Masak Presiden ditunjuk elit politik?


Presiden itu hrsnya dipilih rakyat. Diuji. Dibiarkan berkompetisi.

Kalo PD gunakan konvensi utk pencitraan, Itu urusan mrk.

Tapi kami ingin ubah peta politik & mengusung ide ini.

Kalau konvensi dibubarkan, maka kelak org tdk akan percaya proses yg benar ini mampu hasilkan capres berkualitas

Padahal harusnya di masa depan, partai partai melakukan hal yang serupa. Bukan untuk pencitraan. Untuk mendukung proses yang benar.


Sekarang, cermati lagi: Mana yang ikut konvensi karena ambisi & yang punya misi lebih besar.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 12, 2014 18:36

April 8, 2014

Siapa yang bodoh sekarang?

Usia Ayah saya mungkin sekitar 6 atau 7 tahun. Beliau sedang makan malam bersama Ayah, Ibu dan adiknya yang masih bayi. Di luar, terdengar suara tembakan bersahutan.

Kata Ayah saya, beliau sudah biasa. Pokoknya Ibunya selalu mengingatkan, malam jangan keluar rumah.

Keesokannya, Ayah saya langsung mencari Ibunya ketika bangun pagi. Sang Ibu, nenek saya, yang sayangnya tidak pernah sempat saya temui karena sudah lebih dahulu meninggal sebelum saya lahir, sedang menyapu halaman depan.

Deretan pagar rumah keluarga Ayah saya di Yogyakarta saat itu, terbuat dari bambu yg dibelah, ditancapkan ke tanah setinggi pinggang orang dewasa. Ketika nenek saya ingin menyapu jalan di depan rumah, pagarnya tidak bisa didorong ke depan untuk dibuka. Seperti tertahan sesuatu. Nenek saya melongok ke depan untuk melihat apa yang menahan pagar tersebut.

Ternyata, seorang anak laki laki seumuran Ayah saya saat itu, tewas kena peluru nyasar. Ditangannya, masih tergenggam sebuah lemper.


Ayah saya, hidup di jaman ketika ke luar rumah malam malam saja bisa mematikan.

Begitu beda dengan kita yang resiko keluar malam malam palingan dicolek bencong.


Pada jaman tersebut, hidup rakyat Indonesia berbahaya karena sedang ada perlawanan.


Ada sekelompok orang yang ingin mengubah keadaan. Ingin melawan penjajah dalam rangka mengusir para penjajah dari Tanah Air.


Kata Ayah saya, dulu rakyat Indonesia terbagi 3:

Yang berjuang untuk mengusir penjajah.

Yang ikut tidak berjuang karena merasa percuma.

Yang juga merasa penjajah sudah ratusan tahun ada di tanah mereka maka kalau tidak bisa dilawan, ya kerja saja untuk mereka. Kalangan yang ini hidupnya berkecukupan. Kaya karena uang majikan


Dulu, Ayah saya pernah dengar ada seorang Bapak bapak bertanya kepada Ayahnya (Kakek saya, seorang jurnalis yang juga ikut berjuang) “Mau ngapain? Mengusir penjajah? Kalau penjajah bisa diusir kenapa mereka masih di sini selama ratusan tahun? Sudah jangan sok pintar.”


Dari dulu, mereka yang ragu bisa mengubah keadaan memang sudah ada. Mereka akhirnya mencari cara bagaimana bisa hidup dengan membiarkan kesalahan terjadi di depan mata mereka. Bagi mereka, orang orang yang mau mengubah keadaan adalah orang orang bodoh.


Ayah saya bilang, orang orang yang ga mau mengubah keadaan adalah orang orang yang terjajah.

Yg berjuang untuk mengubah keadaan adalah orang orang yang merdeka.


Tidak beda keadaannya dengan hari ini.

Ada yang lagi berjuang mengubah keadaan.

Ada yang merasa tidak mungkin.

Ada yang tidak mau keadaan berubah supaya bisa tetap dapat uang dari “majikannya”.


Karena masih ada yang berjuang, maka hidup hari ini masih berbahaya. Mungkin tidak semematikan jaman Ayah saya, tapi ya masih berbahaya.


Bagaimana tidak? Orang yang pernah menculik mahasiswa & tidak pernah disidang atas perbuatannya saja masih bisa mencalonkan diri jadi Presiden, kok.

Oh bukan bukan, saya bukan black campaign. Saya negative campaign.

Black campaign itu mengkampanyekan fitnah.

Tidak boleh, itu.

Saya tadi melakukan Negative campaign. Justru diwajibkan.

Kalau ibaratnya ada orang berniat menikahi adik anda sementara anda tahu orang ini pembunuh yg belum pernah tertangkap, maka anda wajib mengkampanyekan, mengungkapkan hal hal buruk tentang orang itu. Demi kebaikan adik kita sendiri


Pak Prabowo memang bilang sudah mengembalikan semua 9 orang yang dia culik. Tapi sampai hari ini selama 348 minggu berturut turut, ibu ibu dengan payung hitam masih berdiri setiap Kamis di depan Istana Presiden menanyakan nasib anaknya yg hilang krn diculik tahun 98 & belum kembali hingga sekarang.

Anak anak itu sempat bertemu di tempat penyekapan dengan 9 pemuda yang dilepas oleh Prabowo. Namun ketika 9 pemuda ini dilepas, pemuda yang lain masih hilang sampai sekarang.


Hari ini masih berbahaya karena ulah orang orang yang tidak mau ada perubahan apa apa agar mereka masih tetap bisa dapat uang dari “majikan” mereka yg sesungguhnya adalah penguasa penguasa busuk.

Berbahaya karena banyak yang sudah pasrah & tidak mau ikut mengubah keadaan.

Sementara yang mau mengubah keadaan, ditertawakan.


Dalam pemilu tahun 2014 ini, ada orang orang tadi lagi.

Yg mau mengubah.

Yg merasa percuma

Yg tidak mau berubah.


Banyak yang merasa, pemilu kali ini adalah kesempatan yang baik untuk mengubah keadaan.

Saya juga merasa hal yang sama.

Bedanya, saya tidak merasa bahwa ikut memilih adalah alasan mengapa keadaan akan berubah.


Mari saya jelaskan.


Bagi saya, golput itu bisa jadi benar.

Kalau dia sudah riset semua nama nama caleg yang ada di Dapilnya dan menemukan bahwa SEMUA caleg di Dapilnya adalah penjahat.

Dia tidak mau menjadi bagian yang membuat penjahat penjahat ini masuk DPR.


Bagi saya, kalau ada orang yang ikut nyoblos hanya karena dia malu kalau kelingkingnya tidak ada tintanya, hanya ikut ikutan, hanya seru seruan tanpa tahu apa apa akan orang yang dia coblos, maka orang ini salah.


Kalau mau nyoblos, lakukan dengan pasti & yakin karena anda sudah tahu siapa yang akan dipilih.

Kalau anda tidak tahu apa apa lalu tidak nyoblos sementara ada orang baik & bersih di antara caleg2 di Dapil anda, maka anda sama saja membiarkan penjahat masuk DPR karena tidak membantu orang baik tadi untuk masuk


Lalu tahu dari mana soal daftar caleg dan reputasi serta track recordnya?

Banyak sekali website yang bisa beri info tapi favorit saya adalah ayovote.com


Jangan fokus pada Nyoblos atau tidak. Fokus pada alasannya dia nyoblos atau tidak.


Pemilu ini bisa mengubah keadaan, kalau kita semua mengambil keputusan politik dengan dasar yang kuat.


Kalaupun mau golput, tetaplah jalan ke BilikSuara dan buat suara anda tidak sah dengan nyoblos lebih dari 1 nama.

Dengan ini, kertas suara anda yg polos karena anda tidak gunakan tidak bisa dipakai para penjahat untuk memanipulasi caleg2 penjahat


Khususnya untuk para pendukung Anies Baswedan, tidak berarti ketika anda pilih Mas Anies maka anda harus pilih caleg demokrat, tidak.

Kalau anda jadi WAJIB milih caleg demokrat hanya supaya Mas Anies bisa jadi Presiden padahal yang anda pilih adalah caleg korup, buat apa?

Pilih karena kualitas calegnya, apapun partainya.


Saya tahu banyak yang akan bilang “Lah kalo suara Demokrat ga sampe 20% mana bisa ngusung Presiden sendiri. Percuma dong berjuang untuk Anies kalo ga bisa jadi Presiden?”


Tapi pikirkan baik baik.


Ingatkah, kata kata Mas Anies waktu pertama kali memutuskan untuk ikut Pencalonan Presiden dari konvensi demokrat?


“Untuk turun tangan dan jadi bagian dalam perubahan peta politik Indonesia. Dengan berjalan di jalan yang lurus & terhormat”


Perhatikan “Berjalan di jalan yang lurus dan terhormat”


Bagian dari perjuangan kita, adalah bahwa kita ingin mengubah Indonesia dengan cara yang benar.

Bukan cara yang curang

Bukan cara yang salah.


Kalau mau curang mah gampang, ga perlu berjuang. Lakukan saja cara biasanya: mengandalkan populeritas & uang.


Orang bilang “Kenapa sih Anies ngumbar reputasi? Ga akan menang! Kalau mau menang, umbar umbar populeritas!” | Kenapa? Ya karena memang cara itu yang benar!


Orang bilang “Kenapa sih Anies berbagi program kerja, visi & misi? Ga akan menang! Kalau mau menang, bagi bagi kaos, uang, tender & janji jabatan!” | Kenapa? Ya karena memang cara itu yang benar!


Orang bilang “Kenapa sih Anies beriklan di youtube, twitter, bikin infografis? Ga akan menang! Kalau mau menang, kumpulin sebanyak2nya uang walaupun uang haram lalu beriklan gila2an di TV, di koran dan di jalan!” | Kenapa? Ya karena memang cara itu yang benar!


Orang bilang “Kenapa sih Anies orasi orasi memberi harapan? Ga akan menang! Kalau mau menang, berilah janji janji yang besar walaupun isinya kebohongan!” | Kenapa? Ya karena memang cara itu yang benar!


Orang bilang “Kenapa sih Anies sok sokan punya relawan? Ga akan menang! Kalau mau menang, bayar massa dalam jumlah banyak. Mereka akan mau diajak berbuat apapun! Dari mengisi stadion GBK sampai memenuhi jalanan!” | Kenapa? Ya karena memang cara itu yang benar!


Orang bilang “Kenapa sih Anies crowd funding dan minta rakyat mendanai kampanyenya? Ga akan menang! Kalau mau menang, pake uang partai yang hasil korupsi ini. Banyak & uangnya tidak berseri” | Kenapa? Ya karena memang cara itu yang benar!


Orang bilang “Kenapa sih Anies malah ngajak rakyat turun tangan kalo jadi Presiden? Ga akan menang! Kalau mau menang, jangan malah nyuruh rakyat kerja! Bilang dong akan bekerja untuk rakyat & rakyat tinggal ongkang-ongkang kaki saja!” | Kenapa? Ya karena memang cara itu yang benar!


Kami para relawan Turun Tangan, hadir untuk mengubah keadaan. Untuk mendukung orang orang baik masuk politik & dalam kepresidenan, kami memilih Anies Baswedan. Dan kami memilih berjalan di jalan yang terhormat.

Apapun resikonya.

Apapun peluangnya.


JUSTRU sekarang kondisi politik kita lagi baik. Bayangkan, kapan terakhir kali kita punya politisi politisi yang baik & dipercaya oleh rakyat? Hari ini kita punya Jokowi, Ahok,

Ridwan Kamil, Bu Risma.

Di DPR-pun juga ada orang orang baik yang berjuang untuk kita.

Jangan lupa, sebelum jadi Wakil Gubernur DKI, Ahok itu anggota DPR komisi II lho! Yang saking bersih & benar kerjanya, di websitenya kala itu dirilis semua kerjaan & laporan keuangannya! Sampe bon bonnya ditunjukin di website!


Memang, banyak yang bilang percuma.

Banyak yang menertawakan niat kita mengubah keadaan.

Banyak yang bilang “Kalau orang jahat dlm politik bisa diusir kenapa mereka masih di sini selama puluhan tahun? Sudah jangan sok pintar.”


Tapi itu hanya karena orang orang itu di dalam darahnya mengalir darah orang orang yang terjajah.


Sementara dalam darah kami, mengalir darah orang orang yang merdeka.


Kalau sudah begini, siapa yang bodoh sekarang?

3 likes ·   •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 08, 2014 07:17

April 5, 2014

Bersama Garuda #SPON

20140406-101817.jpg


Jadi, harusnya sekarang anda sudah tahu. Tur Mesakke Bangsaku lanjut berperjalanan. Kali ini kami keliling dunia, dengan destinasi:


London

Amsterdam

Berlin

Melbourne

Brisbane

Adelaide

GuangZhou

Beijing

Kuala Lumpur

Singapore


Kabar baiknya adalah: Anda bisa ikutan pergi ke salah satu destinasi tersebut.


Akan ada 9 orang yang akan ikut ke 10 kota destinasi tur dunia Mesakke Bangsaku (dari Amsterdam langsung ke Berlin naik kereta) . Masing masing pemenang akan ikut ke 1 kota destinasi.

Kalau destinasi bertambah, maka jumlah pemenang juga akan bertambah


Program ini bisa jalan karena sponsor kami, Garuda Indonesia menyambut baik rencana kami untuk memberi pengalaman tak terlupakan bagi penikmat karya saya. Program ini namanya #BersamaGaruda


Berikut adalah syarat & ketentuan ikutan #BersamaGaruda


1) Wajib Memiliki Passport yang masa berlakunya minimal hingga Juli 2015


2) Wajib mem-follow @IndonesiaGaruda & @pandji


3) Anda akan diminta menulis blog mengenai pengalaman berlibur (baik domestik maupun internasional) & pengalamannya terbang Garuda Indonesia ke destinasi tersebut. Blog post sebaiknya dilengkapi dengan foto-foto yang mendukung tulisan pada blog tersebut. Kalau ada foto ketika di dalam Garuda Indonesia akan lebih baik lagi. DAN dalam blog post itu sempatkan untuk juga menulis tentang karya Stand-Up Comedy saya. Pendapat anda & pengamatan anda.


4) Wajib mengirimkan link blog via twitter dengan me-mention @IndonesiaGaruda & @pandji , dan mencantumkan hashtag #BersamaGaruda antara tanggal 7 April – 13 April


5) Setelah pulang dari ikut tur dunia Mesakke Bangsaku, Pemenang Wajib menulis blog mengenai pengalaman mengenai terbang bersama Garuda Indonesia dan Pandji Pragiwaksono dan maksimal dipublikasikan 1 minggu setelah pulang dari destinasi kota terkait


6) Para peserta lomba wajib membawa Passport pada saat pengumuman Lomba, yaitu pada tanggal 20 April 2014 pada peluncuran WSYDNshop.com di fX Sudirman. Jam 15.00-18.00.


7) Kalau pemenang #BersamaGaruda berdomisili di luar Jakarta maka manajemen Pandji akan mengongkosi tiket ke JKT & balik ketika akan berangkat.


8) #BersamaGaruda terbuka untuk laki ataupun perempuan. Minimal umurnya 17 tahun.


Nah skarang, perhatikan baik baik ya..

Pada intinya, tujuan dari menulis blog ini adalah supaya orang orang tertarik untuk berlibur ke destinasi yg anda ceritakan di blog & ketika berlibur ke sana, menggunakan Garuda Indonesia.

Karena itu tulisannya jangan kependekan karena sulit untuk membuat orang jadi antusias utk mau berlibur ke sana. Jangan juga kepanjangan karena akan membosankan.

Bagian ketika anda saya minta menulis tentang karya Stand-Up Comedy adalah supaya saya bisa menjamin bahwa yang menang adalah penikmat karya saya. Bukan karena sekadar pemburu hadiah.


Paham?

Kalau ada yang mau ditanyakan silakan tanya di comment box.


Selamat menulis, semoga anda bisa ikut Tur Dunia Mesakke Bangsaku. Bersama saya. Bersama Garuda.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 05, 2014 20:19

Menangkanlah

20140405-223825.jpg


Tur itu melelahkan.

Tidur berantakan. Keluarga ditinggalkan. Capek di jalan. Segala macam hidangan dimakan. Mencret mencret belakangan. Setidaknya, berantakan di timbangan.


Tapi kalau ada 1 hal yang membuat lelah itu sedikit berkurang bahkan menghilang, adalah teman teman perjalanan.


Setelah tur Mesakke Bangsaku Nasional usai ke 14 kota, kami menutup dengan sebuah After Party. Duduk di satu meja, saya, Zaindra, Ben (yang lagi mabok & patah hati), Danis, Pio Mbicuwan membayangkan kalau tim ini jalan lagi tapi negara negara dunia jadi destinasi.


Hari ini, obrolan itu akhirnya telah terwujud. Berkat kepercayaan & dukungan penuh dari Garuda Indonesia, kini lahirlah Tur Dunia Mesakke Bangsaku


Semua berawal dari sebuah khayalan. “Pasti keren ya kalo bisa tur stand-up keluar negri. Ga usah di depan orang2 asing, di depan orang Indonesia yg ada di sana aja dulu..”


Lalu diniatkan untuk diwujudkan.


Pengalaman stand-up di Sydney & Melbourne, permintaan informal followers yang tinggal di luar negeri memberi modal jaringan & keyakinan bahwa kemungkinan ini diwujudkan, ada.

The demand is there. The chance is here.


Asalnya, tur Mesakke Bangsaku Nasional & Dunia mau dilakukan di tahun yang sama, tahun 2013.


Namun karena tidak kunjung terbuka komunikasi dgn pihak sponsor dan jadwal yang tidak memungkinkan, maka diputuskan untuk mundur ke 2014.

Jadi perencanaan tur dunia sudah dari Januari 2013. Baru benar benar terwujud April 2014.

Take note dreamers: Be patient. Sometimes some dream takes time to take shape.


2 sahabat dari PPI yang sangat banyak membantu adalah Faiz & Vina yg berbulan bulan membantu kami membuka komunikasi dgn PPI di negara negara lain & mengkoordinir jadwal acara hingga akhirnya terkumpul:


London. Amsterdam. Brisbane. Melbourne. Adelaide. Guang Zhou. Kuala Lumpur. Singapore.

Dan ada kemungkinan bertambah 1-2 kota.


Keberangkatan saya ke seluruh destinasi tadi, tidak hanya dengan Zaindra, Ben, Danis & Pio. Tapi juga dengan opener.

Ada 3 nama. Mereka akan secara bergantian membuka saya di kota kota destinasi tur dunia Mesakke Bangsaku. Mereka adalah:


Awwe

Gilang Bhaskara

Krisna Harefa


Mereka adalah opener opener tur Merdeka Dalam Bercanda yang saya ajak. Kalau ada kesempatan lagi untuk tur dunia, maka giliran opener opener tur Mesakke Bangsaku yang saja ajak. Sementara opener tur Nasional adalah komika komika baru yang datang dari angkatan selanjutnya.


Tiga komika tadi, bersama anggota tim lain akan berkeliling dunia membawa komedi yang saya harapkan akan mengobati kerinduan banyak warga Indonesia yang lama tidak pulang ke Indonesia.

Saya jadi semacam pembawa kabar dari Indonesia. Mengenai kondisinya, masalahnya, dan peluangnya.


Di akhir perjalanan ini, saya hanya ingin memiliki wawasan baru akan dunia di luar Indonesia & ingin memberikan bukti kepada komika komika muda yang berkarya di Indonesia. Bahwa apa yang bisa kita capai, kalau kita terus dorong diri kita untuk lebih baik, sesungguhnya tak memiliki batas.

Miliki target, capailah & buat target baru.

Janganlah pernah merasa sampai. Lihatlah ke depan, kejarlah orang di depan anda & kalau anda ternyata ada di paling depan, teruslah berlari. Untuk jadi orang yang bisa dikejar kawan kawan anda


Bermimpilah.

Berlarilah.

Menangkanlah.

1 like ·   •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 05, 2014 08:43

March 20, 2014

Singapore, andalan wisata #SPON

Tidak ada yang menyenangkan dari hidup yang membosankan.


Inilah mengapa, kunci dari kebahagiaan menurut banyak orang adalah ketika kita bisa menghidupi diri dari apa yang kita cintai.


Tapi ketika kita hidup dengan menjalani passion kitapun, tidak menjamin bahwa hidup kita akan lalu jadi selalu menyenangkan, tidak pernah melelahkan dan tidak pernah membosankan. Kemungkinan itu tetap ada. Karena kebosanan akan selalu muncul ketika kita mulaui monoton dan menjalankan pola yang sama berulang ulang.


Itulah mengapa, berlibur bukan hanya sebentuk rekreasi, tapi juga sebuah kebutuhan dasar. Kita perlu untuk keluar dari rutinitas, perlu untuk menerjunkan diri dalam lingkungan baru. Untuk menyegarkan kembali pikiran dan membuka wawasan baru. Sesuatu yang tentunya krusial kalau kita mau menggunakan otak dan kreatifitas kita dalam pekerjaan.


Saya pribadi, punya destinasi liburan favorit dalam dan luar negeri. Untuk dalam negeri, wah, banyak sekali, dari Belitung ke Lombok, ke Ambon, banyak destinasi yang indah untuk didatangi. Untuk di luar negeri pengalaman saya belum terlalu banyak. China, Australia, Malaysia, dan Singapore. Yang terakhir, punya kesan mendalam untuk saya.


Bukan hanya, destinasi ini relatif dekat sehingga jadi andalan, tapi saya juga dilahirkan di kota ini. Selalu menyenangkan kembali ke Singapore. Ada sedikit perasaan nyaman. Saya pernah menulis tentang pengalaman pertama kali balik ke Singapore setelah lahir dan kembali ke Jakarta. Kebetulan bersamaan dengan saya ke sana untuk menonton konser Kanye West. Tulisannya panjang panjang dan terbagi dalam 3 blog post yang bisa dibaca di sini


Menurut saya, yang menjadikan Singapore sebagai destinasi yang menyenangkan adalah fasilitas yang disediakan oleh kota tersebut. Trotoar yang luas di mana mana (terutama distrik belanja seperti Orchard dan Scotts Rd) dan ramp ke setiap area  sehingga anda bisa membawa kereta bayi tanpa harus kesulitan bopong bopong melewati tangga, kendaraan umum yang lengkap, nyaman dan relatif mudah dipahami, dan terutama fasilitas fasilitas seperti kartu transportasi yang anda bisa beli harian atau mingguan dan bisa anda gunakan untuk naik kendaraan apapun.


Soal transportasi, saya sarankan untuk mengambil kereta MRT atau bis MRT. Keretanya nyaman dan aman juga petanya relatif mudah untuk dipahami. Selain itu jangkauannya cukup luas. Hampir semua destinasi standar ke Singapore dilalui. Kecuali misalnya Jurong Bird Park dan IKEA (hehehe harus diakui ini juga salah satu andalan) yang bisa didatangi dengan menggunakan bis. Hati hati ya, jangan berharap bisa memberhentikan bisa tengah jalan seperti di Indonesia. Hanya di terminal bis anda bisa naik dan turun. Tapi bisnya juga nyaman dan jam jam ketersediaannya jelas. Taksi kurang saya sarankan kecuali destinasinya jauh atau anda diburu waktu. Atau anda bawa barang bawaan yang terlalu banyak sehingga merepotkan kalau ditenteng ke mana mana.


Untuk destinasi bersama anak anak, Singapore menyediakan banyak destinasi menyenangkan. Jurong Bird Park dan Singapore Zoo sebenarnya tidak terlalu spesial. Yang menjadikannya selalu jadi pilihan turis Indonesia adalah, karena terutama Singapore Zoo, ramah terhadap anak.


Yang saya maksud ramah anak adalah, Singapore Zoo relatif cocok kalau anda bawa anak anak karena areanya tidak luas dan banyak layanan yang seru untuk anak anak seperti misalnya “Bird Show” di mana mereka bisa melihat burung burung beratraksi. Kalau kita bandingkan dengan Ragunan, ukurannya terlalu luas, dengan pengarah jalan yang tidak jelas, membuat anak anak mudah lelah. Jarak antar kandang atau antar jenis hewan terlalu jauh sehingga kadang belum 1/2 satwa didatangi, anak anak sudah lelah duluan.


Universal Studios juga tepat untuk dewasa dan anak. Favorit saya bersama Gamila dan Dipo adalah wahana 4D Transformers Kadang pada jam jam tertentu kita juga bisa bertemu dengan karakter dari film film rilisan Universal Studios seperti Optimus Prime dan tokoh tokoh dari Madagascar. Pastikan juga anda tidak ketinggalan parade para karakter yang biasanya berkeliling Universal Studios menjelang tutup sekitar jam 4-5 sore.


blog 1


Untuk belanja, Singapore sebenarnya hampir kalah oleh Jakarta yang memiliki ratusan mall dengan merk merk dunia. Andalan Singapores sekarang soal Singapore (selain IKEA yang belum buka di Indonesia) adalah pilihan yang berbeda dan lebih lengkap.


Biasanya, orang yang suka belanja produk fashion akan tahu bahwa item item yang dijual di setiap negara bisa berbeda. Harga mungkin tidak jauh beda, tapi pilihan produk bisa beda sama sekali. Seperti H&M Singapore dan Jakarta yang koleksinya beda. Walaupun ada juga yang tidak jauh berbeda koleksinya seperti Zara.


Kalau anda mau belanja produk eletronik, Singapore bisa jadi pilihan utama. Banyak yang beli iPhone atau iPad di Singapore bukan hanya karena rilis duluan, tapi karena harganya bisa lebih murah hingga ratusan ribu.


Belanja CD dan DVDpun menyenangkan di Singapore karena pilihannya jauh lebih lengkap dan beragam. Saya kalau cari DVD NBA atau Manchester United selalu di Singapore. Sayangnya, setau saya HMV  yang jadi andalan saya di 313 Sommerset sekarang sudah tutup. Entah di mana kalau mau nyari HMV lagi.


Tapi hiburan terbesar saya ketika ke Singapore adalah ketika saya ke Kinokuniya yang ada di Takashimaya. Bayangkan toko buku super luas dengan koleksi yang lebih lengkap dari pada buku buku yang ada di Indonesia. Ditambah ada area coffee shop di dalam yang membuat istri saya nyaman menunggu ketika saya lagi muter muter menjelajahi buku buku (sering juga sebaliknya saya yang menunggu). Kadang kadang bawaan saya jadi berat karena pulang bawa banyak buku ke Indonesia. Bacanya sih belakangan, yang penting punya dulu hehehe.


Pulang dan pergi menuju dan dari Singapore, saya selalu pakai Garuda Indonesia. Lebih karena faktor kenyamanan saja. Saya bisa beli tiket dengan mudah secara online, bayar menggunakan kartu kredit lalu e-tiket dikirim ke email saya. Enak. Paperless. Sementara ketika di Singapore, anda juga relatif dimudahkan karena setidaknya karyawan Garuda Indonesia yang ada di sana, ada yang bisa berbahasa Indonesia. Di dalam pesawat, Garuda Indonesia tidak lagi perlu diragukan. Pelayanan bagi saya masih yang terbaik di Indonesia.


Kalau anda berkeinginan ke Singapore juga, ada penawaran menarik dari Garuda Indonesia


Ada Program Pay 1 for 2 disc.30% from J Class ( business class only ). Date of Issue (DOI) : Dari sekarang – 31 Mar 2014. Date of Travel ( DOT ) : 14 Mar – 31 Mei. 


Berlaku untuk rute Balikpapan – Singapore – Balikpapan dan Ujung Pandang – Balikpapan – Singapore – Balikpapan – Ujung Pandang. 


Program ini hanya berlaku untuk pembelian melalui website dan yang paling menarik adalah, setiap pembelian melalui online, ada berkesempatan memenangkan tiket ke London.


Lumayan kan, beli tiket ke Singapore kalau beruntung bonusnya tiket ke London. Kalau anda menang, nanti anda yang tulis pengalamannya di blog anda, dan gantian saya yang baca serunya liburan anda ke London


 

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 20, 2014 23:04

March 14, 2014

Kekuatan Rakyat

Waktu Mas Anies Baswedan maju sebagai capres konvensi Demokrat, orang orang nanya kenapa mau jadi bagian partai yg korup banget.

“Duuuh kenapa harus Demokrat sih? Itu kan partai paling korup?”


Jawaban saya (dan kami yg mendukung beliau) karena kami percaya sudah waktunya untuk membersihkan partai partai busuk dari dalam. Dan saya percaya kalau perjuangan mengubah politik Indonesia membutuhkan figur sentral, Anies Baswedan lah orangnya.


Kini dengan ramainya harapan orang terhadap Jokowi yg maju jadi capres, saya berharap orang orang memiliki optimisme yang sama dengan saya, bahwa Jokowi mampu membersihkan PDI-P dari dalam.


Orang lupa bahwa PDI-P pun bukanlah partai yang bersih dari korupsi. Namun sinar Jokowi seakan membuat orang lupa atau tak mau tahu.


PDI-P namanya saat ini lagi bagus bagusnya. Sayapun bisa menilai dengan objektif bahwa kebanyakan nama nama bagus di politik yang saya kenal, datang dari PDI-P. Tapi naif juga kalo menganggap PDI-P partai yang bersih.

Moga moga mereka tidak memanfaatkan Jokowi untuk membuat orang lupa bahwa membereskan partai juga salah satu pekerjaan penting dalam mengubah peta politik. Kalaupun iya, moga moga Jokowi mau & mampu membersihkan partainya dari dalam, sebagaimana harapan saya terhadap Anies Baswedan di Demokrat.


Karena perjuangan utama kami di para Relawan Turun Tangan adalah berubahnya peta politik Indonesia, lewat figur figur bersih, baik & kompeten. Seperti yang pernah saya tulis di sini


Saya sendiri akan terus & selalu mendukung Mas Anies Baswedan sebagai capres. Karena saya masih percaya bahwa Mas Anies akan jadi Presiden yang lebih baik daripada Jokowi.

Anda yang membaca ini, bebas dukung siapapun selama anda bisa yakin pilihan anda benar & anda jalan di jalan yang terhormat.


Saran saya, apabila ada lagi orang orang bersih, baik & kompeten mau maju ke kancah politik, kita dukung mereka.

Saya sudah mulai perjuangan ini dari pencalonan Faisal Basri jadi cagub, dan akan lanjut hingga akhir hayat.


Mari, kita ubah politik Indonesia

Lewat kekuatan rakyat.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 14, 2014 19:02

Pandji Pragiwaksono's Blog

Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Pandji Pragiwaksono's blog with rss.