Jatuh bangun Haris dimulai dari menjadi pengagum rahasia Cinderella, galau karena harus CLBK berkali-kali, kena karma kencan buta, labil ngejalanin LDR, sampai nekat nulis surat buat istri di masa depan!
“Sepenyok-penyoknya panci, pasti ada tutupnya juga.” Apa prinsip ini berlaku juga untuk kisah cinta Haris? Simak cerita konyolnya di buku ini!
Ini adalah buku solo pertama bang Haris yang pernah saya baca. Sebelumnya cuman baca buku hasil kolaborasi dari berbagai macam penulis, judulnya Unforgettable Baper Moments.
Dari buku ini saya bisa menganalisa bagaimana konstruksi komedi yang dipakai bang Haris untuk menulis Date Note. Memakai kata ganti sudut pandang orang pertama 'Saya', Date Note adalah buku komedi personal pertama yang pernah saya baca dan menggunakan kata ganti 'saya'. Biasanya sih lebih ke anak muda seperti 'Gue' (Radit, Alitt, dll) atau 'Aku' (Ferdiriva). Formula yang dipakai menurut saya berhasil menghasilkan warna dan kesan tersendiri. Kalo saya bisa beri nama buat gaya penulisan komedi Bang Haris, barangkali namanya 'Komedi Ngenes'.
Soalnya banyak dari cerita dalam buku ini sebenarnya sedih tingkat greenday, kalo kata Vicky Prasetyo. Tapi Bg Haris tetap mempertahankan genre ceritanya agar berjalan sesuai dengan alur komedi. Menurut saya ini sih yang agak sulit dari menulis cerita komedi. Apalagi yang personal. Sulit untuk tidak terbawa suasana dari beberapa kenangan-kenangan yang dulu kita anggap buruk dan menyakitkan. Dan saya tidak melihat kesedihan itu dari Date Note. Semuanya dibawakan dengan jenaka, absurd dan lucu.
Dari buku ini juga saya jadi tau, ternyata Bg Haris demen juga ya pacaran tanpa ketemu. Saya juga ingin angkat topi dengan Bg Haris. Ditembak oleh dua orang perempuan yang berbeda. Jujur, seumur hidup saya belum pernah ditembak sama perempuan. Dari hasil analisa saya sih, sepertinya Bg. Haris ini memang memiliki suara seksi yang bisa membuat wanita tergila-gila. Terlihat dari beberapa perempuan yang sudah jatuh cinta cuman lewat sebatang ponsel. Gila, gila.
Baca buku ini sambil nunggu kereta datang, cukup membuat senyum-senyum elegan. Mungkin jika baca buku ini sebelum baca buku-bukunya Raditya Dika pasti ngakak saya bakal urakan. Tapi karena setelahnya, jadi kurang membahana. Meski seperti itu, saya suka tulisan Haris dari Cacatan Harisan dan perbandingan dari Date Note (merupakan kesamaan) adalah otak Haris yang amburadul selalu menghadirkan sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya. Dimulai dari salam pusernya sampai dengan celotehnya Kak Seto. Lupa lagi ... tapi Haris keren karena cukup berhasil keluar dari apa yang dibacanya dan menghasilkan warna baru.
Memoar cinta bertepuk sebelah tangan. Ini, nampar. Kocak banget ceritanya! ngakak, gara-gara kelakuan konyol si korban cinta bertepuk sebelah tangan... bukan cuma kocak, dari buku ini saya dapat pelajaran yang menarik. orang yang menganggap nasib kisah cintanya buruk harus baca ini nih!